Rabu, 3 Juli 2013 12:56:16 RENCANA Komnas HAM melakukan uji publik terkait lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di Indonesia mendapat tanggapan dari anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS Surahman Hidayat. JurnalParlemen/Andri Nurdriansyah Surahman Hidayat Jakarta - Rencana Komnas HAM melakukan uji publik terkait lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di Indonesia mendapat tanggapan dari anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS Surahman Hidayat. "Jenis kelamin adalah kodrat yang sudah ditetapkan oleh Allah swt, yaitu Laki-Laki dan Perempuan. Sehingga, dalam Hukum agama dan bahkan hukum konstitusi di Indonesia sudah sangat jelas mengatur eksistensi laki- laki dan perempuan," ujar anggota dewan dari dapil Jawa Barat ini dalam rilisnya, Rabu (3/7). Kata Surahman, jika ada komunitas yang tergabung dalam istilah LGBT ( Lesbi, Gay, Biseksual dan Transgender) ingin mendapatkan kepastian eksistensinya, ini jelas bentuk penyimpangan kodrat Tuhan, Allah Swt. "Kita sebagai bangsa Indonesia yang beradab, jelas tidak akan mengakui ada status seperti itu. Saya sangat berharap Komnas HAM tidak ikut-ikutan mengadopsi Negara Barat," tandasnya. Menurut dia, gerakan penyadaran dengan melibatkan kementerian terkait seperti Kemenag RI kepada komunitas seperti itu justru lebih baik, daripada memberikan kepastian terhadap bentuk penyimpangan. Seperti yang diberitakan, bahwa Komnas HAM berencana mengadakan uji publik terkait keberadaan lesbi, gay, biseksual dan transgender, sebelum 13 Komisioner akan menentukan posisi Komnas HAM terhadap persoalan terkait. Menurut salah satu Komisioner Manager Nasution, uji publik ini akan diusulkan pada sidang paripurna Komnas HAM 3-4 Juli 2013. Share on facebook Share on twitter Share on email Share on print More Sharing Services 0
Posted on: Wed, 03 Jul 2013 09:42:53 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015