Rahasia Bugar Opa dan Oma di Sakai Jepang Nograhany Widhi K - - TopicsExpress



          

Rahasia Bugar Opa dan Oma di Sakai Jepang Nograhany Widhi K - detikHealth Senin, 11/11/2013 20:01 WIB Sakai, Beberapa opa dan oma terlihat berkumpul di kantor Kuil Shinme, Ohama di Kota Sakai, Jepang. Dengan senyum merekah, berbaju olahraga dan bertopi merah, mereka berkumpul dan bercengkerama. Hari Kamis (7/11) itu adalah jadwal rutin mereka untuk mendaki gunung. Osamu Okada (80) memimpin para opa dan oma melakukan peregangan di halaman kantor kuil. Tak lama, mereka keluar kantor kuil untuk berjalan kaki. Tujuannya, mendaki gunung. Menyusuri trotoar di Sakai yang ramah bagi pejalan kaki, menyusuri bantaran sungai yang bersih, melihat pelabuhan dan mercusuar tua, melewati pedestrian di bawah jembatan layang, hingga Taman Ohama yang cukup luas. Kendati sudah berusia senja, opa-oma itu rupanya berjalan cukup gesit. Para jurnalis Sakai Asean Week 2013 yang mengikuti mereka saja sampai keteteran. Namun udara yang cukup sejuk dan pemandangan indah di sepanjang perjalanan itu membuat kaki yang beranjak lelah melangkah seperti mati rasa. Sekitar 2 km para opa-oma itu melangkah, inilah puncaknya. Mereka akan mendaki Gunung Sotetsu, yang berketinggian 6,84 meter! Ya, bentuknya seperti bukit. Namun di masa lalu, dari sekitar puncak gunung ini bisa memandang bebas ke laut, beberapa gunung juga bisa dilihat dari sini, demikian salah satu keterangan yang ada di puncak gunung itu. Tak sampai 5 menit, sampailah mereka ke puncak. Di atas puncak sana para opa-oma itu kembali berkumpul melepas lelah sejenak sambil bercengkrama kembali. Begitulah aktivitas komunitas Ohama Koen Walk ini setiap Senin dan Kamis tiap pekan yang dimulai pukul 09.00 waktu setempat. Okada, yang termasuk sesepuh kelompok ini mengatakan 2 manfaat yang didapatnya Dua yang penting dari kegiatan ini adalah bertemu dengan teman-teman saya, bersosialisasi dan kedua ini bagus buat kesehatan, ujar Okada, pensiunan karyawan penjualan yang sudah bergabung dengan komunitas ini 10 tahun lalu. Okada mengaku memiliki masalah kesehatan di usia senjanya. Tapi, sejak bergabung dengan komunitas pejalan kaki ini dia merasa baik-baik saja sampai saat ini. Komunitas Ohama Koen Walk, imbuh Okada, sudah berdiri sejak 14 tahun lalu. Kini anggotanya mencapai 35 orang yang sudah berusia lanjut, 70 persen di antaranya perempuan. Di seluruh Kota Sakai, menurut Okada, ada 15 kelompok serupa. Merasa sehat dan bahagia, juga dikatakan salah satu anggota komunitas Ohama Koen Walk, Sotoyama Hideko (73) , ibu dari 3 anak dan nenek 4 cucu. Hideko, seperti halnya Okada, sudah bergabung 10 tahun. Yang dirasakan sehat dan bugar. Hingga hari ini saya tak memiliki masalah kesehatan, selain jalan kaki tiap Senin dan Kamis, saya juga senam taichi, lebih banyak makan sayuran. Sekarang saya bahagia secara fisik dan psikologis, jelas Hideko sambil tersenyum lebar. Ada pula pasangan suami-istri, Kanto Shinji (73) dan Tae Kanto (71) yang sudah menikah 46 tahun. Kami bergabung di sini karena tahu dari teman kami yang bergabung lebih dulu, jelas Shinji. Menurut data Pemerintah Kota Sakai, total populasi Sakai per Januari 2013 adalah 849.539 orang, dengan komposisi penduduk yang kurang dari 15 tahun adalah 119.750 orang atau sekitar 22,5% dan yang berusia 65 tahun ke atas 189.318 orang atau sekitar 24 persen. Hal ini berarti persentase orang berusia lanjut lebih banyak dari orang-orang muda. Menurut pemandu jurnalis Sakai Asean Week 2013, Prof Hisanori Kato, kondisi pertumbuhan orang berusia lanjut yang lebih banyak dari pertumbuhan orang muda ini adalah kondisi umum di Jepang, bukan cuma di Sakai. Untuk itu, penting menjaga orang berusia lanjut ini tetap sehat. Sedangkan penduduk yang masih produktif membayar pajak untuk membiayai pemeliharaan kesehatan orang berusia lanjut Sementara Okada mengaku bahwa uang pensiunan yang diterima tidak terlalu banyak. Namun bila dirinya sakit, hanya membayar biaya dokter sekitar 10 persennya saja. Sedangkan untuk komunitas Ohama Koen Walk, imbuh Okada, pemerintah kota tidak memberikan bantuan secara fisik. Tapi Departemen Kesehatan memberikan pemeriksaan dan konsultasi kesehatan gratis, kata Okada. Okada lantas kembali jalan kaki ke Kuil Shinme bersama rekan se-komunitasnya. Di kuil, para anggota komunitas saling berpamitan, sebelum akhirnya kembali ke rumah masing-masing dengan berjalan kaki kembali atau bersepeda dengan senyum merekah. health.detik/read/2013/11/11/200100/2409961/763/rahasia-bugar-opa-dan-oma-di-sakai-jepang
Posted on: Mon, 11 Nov 2013 22:08:34 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015