Rencana Nikah Agan Di Usia Berapa ? :) Tanpa menyampingkan hal - TopicsExpress



          

Rencana Nikah Agan Di Usia Berapa ? :) Tanpa menyampingkan hal tadi diatas,, secara keinginan pribadi , agan-aganwati yg masih lajang tentunya,, pengen nikah tuh di usia berapa sih ?? Alesannya ? Rata-rata usia seseorang menikah sangatlah variatif dan berbeda di seluruh dunia. Tetapi berapakah usia yang tepat untuk merit? Beberapa org percaya Anda dpt menikah pada usia berapapun asalkan Anda dan pasangan saling mencintai. Sudah siapkah Anda menikah? Banyak orang bertanya-tanya apakah usia 18 atau 19 atau bahkan 20 tahun merupakan usia yang terlalu dini untuk menikah. Sebenarnya ada banyak hal yang harus Anda pertimbangkan sebelum menikah selain faktor usia. Jika Anda selalu bertanya apakah Anda sudah siap untuk mengikat janji sehidup semati, usia bukanlah satu-satunya jawaban untuk menjawab pertanyaan tersebut. Kapan waktu yang tepat untuk menikah? Sudahkah Anda stabil secara finansial? Pernikahan adalah sebuah komitmen, lbh dari sekadar berbagi popcorn atau pergi dinner bersama-sama. Meskipun Anda merasa kehidupan Anda tdk berubah setelah pernikahan, pernikahan itu sendiri datang bersama dengan tanggung jawab keuangan. Anda tidak lagi dapat bergantung kepada orang tua dan meminta uang bulanan atau uang jajan kepada mereka. Apakah Anda sudah siap mengambil tanggung jawab untuk membiayai diri dan keluarga baru Anda? Apakah Anda berdua memiliki penghasilan yang cukup dan stabil untuk memiliki hidup yang nyaman? Siapkah Anda mengelola pengeluaran-pengeluaran mendadak yang datang sepanjang pernikahan Anda? Apakah Anda dan pasangan dewasa secara emosional? Usia minimal untuk menikah menurut UU Perkimpoian tidaklah menjamin tingkat kedewasaan seseorang secara emosional. Anda sendirilah yang menentukan. Anda mungkin merasa selama ini Anda sudah berhasil melewati banyak masalah. Namun, dalam pernikahan Anda akan menghadapai dua kali lebih banyak dari itu, sebab dalam pernikahan Anda memiliki pasangan yang juga memiliki masalah mereka sendiri yang ingin mereka bagi dengan Anda. Dapatkah Anda mengatasi itu? Anda tidak dapat lagi mengurung diri di kamar atau lari begitu saja dari masalah-masalah Anda dan pasangan. Dalam pernikahan, tidak peduli seberapa sulit hidup yang Anda jalani, Anda tidak dapat lagi lari dari hal itu. Anda harus menghadapinya seperti orang dewasa. Apakah Anda siap dengan hal tersebut? Bagaimana dengan pasangan Anda? Siapkah Anda berkompromi dalam sebuah hubungan? Anda suka bermain game berjam-jam? Atau menikmati waktu duduk di sofa dan menonton TV? Siapkah Anda mengorbankan segala aktivitas kesukaan Anda untuk kelangsungan sebuah hubungan? Bagaimana dengan kebiasaan-kebiasaan lainnya? kebiasaan tidur atau berapa lama Anda berada di kamar mandi? Pernikahan mungkin terlihat manis dari luar, tetapi dalam kehidupan nyata pernikahan adalah soal cinta dan kompromi. Namun, Anda tidak dapat berkompromi atau berpura-pura hanya untuk menghindari perselisihan, Anda harus melakukannya hanya jika hal tersebut benar-benar membuat Anda bahagia. Pasangan yang baik selalu ingin menyenangkan satu sama lain dengan tindakan-tindakan kecil penuh kebaikan dan kasih. Sudahkah Anda siap untuk saling berkompromi? Perlu Anda ingat, dalam pernikahan Anda akan tinggal bersama dan berbagi banyak hal lebih dari sekadar berbagi popcorn di bioskop. Dapatkah Anda menerima kekurangan pasangan? Tidak ada gading yang tak retak, semua orang memiliki kekurangannya masing-masing. Semua orang memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan mungkin terlihat indah dan manis, namun dapatkah Anda menerima sesuatu yang buruk? Dapatkah Anda menerima jika pasangan Anda mendengkur? Atau selalu bangun tengah malam karena lapar? Atau mungkin salah satu dari Anda hanya ingin tidur setelah pulang kerja? Ini hanya sebagian kecil dari berbagai kekurangan yang akan Anda hadapi dalam pernikahan, Anda mungkin berpikir dapat mengatasi hal-hal tersebut, tetapi tahukah Anda kekurangan-kekurangan tersebut lah yang sering kali menjadi alasan terbesar kenapa sebuah hubungan pernikahan harus berakhir. Dapatkah Anda mengatasi kesukaan & ketidaksukaan masing-masing? Seiring waktu, detail-detail kecil seperti kesukaan dan ketidaksukaan dapat membuat berbagi waktu bersama menjadi hal yang tidak menyenangkan. Sebagai contoh Anda ingin menonton pertandingan tim favorit Anda, sedangkan dia ingin menyaksikan TV show favoritnya? Atau mungkin Anda tidak menyukai sea food sedangkan dia sangat menyukainya? Saat pacaran, perbedaan-perbedaan tersebut mungkin terlihat manis dan lucu, tetapi dalam pernikahan, hal tersebut tidak lucu lagi ketika perbedaan itu selalu terjadi setiap hari. Anda harus menghadapinya setiap pagi, siang dan malam. Dan seperti yang sudah disebutkan sebelumnya tidak ada pilihan lain selain berkompromi mengenai kesukaan dan ketidaksukaan Anda dengan pasangan. Jadi kapan sebenarnnya waktu yang tepat untuk menikah? Sekarang Anda sudah tahu apa yang dibutuhkan untuk menjaga sebuah pernikahan, sekarang tanyakan pada diri sendiri pertanyaan yang sama. Apakah ini saat yang tepat untuk Anda menikah? Lupakan berapa usia yang tepat untuk menikah, tanyakan apakah Anda dan pasangan benar-benar siap untuk hidup bersama sebagai suami istri? Lima pertanyaan tersebut mungkin terlihat sederhana. Kecuali jika Anda benar-benar mempertimbangkannya secara serius, beberapa bulan lagi Anda mungkin kembali ke artikel ini dan bertanya-tanya bagaimana hal-hal sekecil itu dapat menjadi suatu masalah besar yang dapat merusak pernikahan Anda. Jadi pertimbangkan baik-baik, luangkan cukup waktu dan pikiran. Memang mudah mengambil risiko untuk berlayar di atas lautan cinta. Tetapi, apakah Anda akan menikmati setiap hempasan ombak yang Anda jalani atau akankah Anda tenggelam di dalamnya? Pertanyaan tersebut mungkin dapat memberikan Anda jawabannya. Sumber :kaskus.co.id/thread/5247e5af1acb17f90c000004/rencana-nikah-agan-di-usia-berapa/
Posted on: Sat, 02 Nov 2013 18:31:27 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015