Ritual Pesugihan Kontrak Umur di Gunung Paseban, bagian 1 by : - TopicsExpress



          

Ritual Pesugihan Kontrak Umur di Gunung Paseban, bagian 1 by : DhaNi Kategori : Kisah Misteri Kesulitan ekonomi banyak membutakan orang sehingga memilih jalur instan untuk kaya raya yakni dengan jalan pesugihan meskipun nyawa taruhannya. Kisah dibawah ini adalah sebagai peringatan agar anda tidak terjebak pesugihan yang menyesatkan. Di Gunung Paseban dikenal ritual pesugihan jatah umur dengan taruhan nyawa si pelaku itu sendiri sebagai jaminannya ada yang gagal ada pula yang sukses seperti apa tata cara ritual tersebut silahkan simak terus kisahnya dibawah ini Sebelum ritual itu dilakasanakan pertama kali yang mesti ditemui adalah sang juru kunci yang menjembatani antara keinginan manusia dengan alam kasat mata lalu minta Bantu pada Salah satu Sesepuh yang benar- benar siap membantu ritual itu berlangsung hingga selesai sebab tugas juru kunci hanya sebagai perantara saja lantas untuk ritual selanjutnya dijalani oleh si pelaku itu sendiri sementara juru kunci meninggalkan si pelaku itu sendirian berada di keramat. Untuk ritual selanjutnya barulah tugas sesepuh itu sendiri yang mendampingi si pelaku agar keberaniannya makin bertambah serta keyakinananya penuh. Selain menemani pelaku, tugas sesepuh ini cukup berat jika dibanding dengan juru kunci sebab segala sesuatunya bisa di deteksi oleh sesepuh mulai pemanggilan makhluk ghaib hingga transaksi itu selesai namun itu pun dalam batas- batas jarak tertentu Yang perlu diperhatikan oleh si pelaku itu sendiri jika memakai jasa sesepuh mesti diperhatikan pula kebutuhannya dengan kata lain membayar jasa atas pekerjaaannya itu selama diperlukan oleh pelaku sebab mereka pun sama perlu biaya untuk menafkahi sanak dan istrinya dirumah selama berada dikeramat untuk membantu acara ritual tesebut berlangsung. Ritual pesugihan Jatah Umur tidak memakan wadal orang lain melainkan dirinya sendiri yang jadi tumbal taruhannya dan ini sudah dilakukan oleh puluhan orang pelaku hasilnya ada yang sukses ada apula yang mendapat kegagalan. Sukses dan gagal itu tergantung kesepakatan Eyang Durgala Pati sebagai tampuk kekuasaan Raja Dedemit dikeramat tersebut dan selalu memberi kepastian pada si pelaku itu sendiri jika sudah betul- betul nekad. Seperti apa kepastian itu ….? Ya … jika perjanjian itu sudah disepakati bersama berarti tinggal menikmati hasilnya. Biasanya ritual dikeramat ini tidak ada godaan yang membuat takut bagi para pelaku ritual itu sendiri sebab keputusan itu baik melalui komunikasi langsung ataupun lewat suara tanpa wujud datangnya entah siang entah pula malam hari seperti yang dialami oleh para pelaku-pelaku lainya. Faktor kegagalan itu adanya pada diri kita sendiri yakni tidak sanggup bernegosiasi dengan si pemberi kekayaan itu sendiri lantaran takut. Eyang Durgala Pati bisa diajak kolaborasi dengan catatan mesti ada wadalnya sebagai imbalan kekayaan tersebut. Caranya bagaimana ….? Si pelaku itu sendiri bisa mengatakan langsung padanya tentang umurnya yang dia jaminkan itu sebagai pengikutnya kelak dikemudian hari, nah disinilah kepintaran dan keberanian si pelaku itu sendiri untuk bernegosiasi jika kita merasa keberatan dengan perjanjian yang sudah diberikan oleh Eyang Durgala Pati hendaknya di utarakan langsung untuk memberikan solusinya contohnya dengan memberikan sapi, atau kambing pokoknya hewan berkaki empat sebagai penganti si pelaku itu sendiri yang dijadikan tumbalnya sebelum nyawa si pelaku itu sendiri akan diambil oleh kerajaan ghaib Eyang Durgala Pati. Ritual ditempat keramat seperti ini mesti dengan orang yang lebih tahu dan faham tentang tata caranya jangan asal-asalan contohnya seperti Abah Yaya sudah banyak membantu pasien untuk melakukan ritual di keramat. Siapa sebenarnya sosok abah yaya ini, dia seorang sesepuh yang sering menemani pelaku ketika ritual itu berlangsung hingga selesai mungkin 1-3 hari dia selalu setia menemani pasien, sesepuh ini tidak pernah meninggalkan pelaku sendirian yang jadi persoalannya adalah tempat lokasi keramat Gunung Paseban ini sangat jauh sekali dari rumah juru kunci dan berada di puncak bukit. Sementara tugas juru kunci hanya mengantarkan pelaku untuk melaksanakan ritual dan setelah menitipkan pada penghuni keramat dengan melalui Ijab Qhobul setelah selesai pasti juru kunci itu pulang, yang dikhawatirkan jika ada sesuatu yang meninpa pada pasien itu sendiri bagaimana….? Disinilah tugas abah yaya yang selalu menemani dan membantu pasien itu ngelakoni ritual berlangsung. Jadi harus dijaga keselamatannya pada pasien itu sendiri makanya kami selaku penulis selalu minta jasanya sesepuh tersebut jika ada seseorang yang hendak melakukan ritual ghaib seperti ini. ** Next, bagian 2 di posting berikutnya
Posted on: Sat, 29 Jun 2013 09:21:36 +0000

Trending Topics



my heart to think

Recently Viewed Topics




© 2015