Riwayat Qaraati: Bantuan Ayah atau Pertolongan Amirul - TopicsExpress



          

Riwayat Qaraati: Bantuan Ayah atau Pertolongan Amirul Mukminin Bantuan Ayah atau Pertolongan Amirul Mukminin Ada seorang santri Iran yang belajar di Najaf, Irak. Kondisi hidupnya sangat sulit. Untuk keluar dari masalah ini, ia pergi berziarah ke makam suci Imam Ali as. Sesampainya di sana, di dekat makam beliau ia berkata, "Wahai Imam Ali! Aku bertawasul kepadamu. Engkau adalah Imam yang pengasih dan senantiasa membantu orang miskin. Saya sedang terbakar di api kemiskinan. Mintalah kepada Allah agar aku bisa keluar dari kondisi sulit ini. Saya berharap, selama saya berada di lingkungan makam sucimu ini, ada seorang yang datang memberikan 100 toman kepadaku." Tidak berapa lama, ada seorang peziarah yang berasal dari Iran memasuki makam suci Imam Ali as. Peziarah itu menemuinya dan mengucapkan salam. Ia bertanya kepada peziarah, "Bagaimana kabar Iran?" Peziarah itu berkata, "Hari terakhir ketika saya sudah siap untuk berangkat ke sini, ayahmu melihatku dan menitipkan uang 100 toman untukmu." Santri Iran itu menerima uang dari ayahnya itu dan kemudian mendekati makam suci Imam Ali as dan berkata, "Wahai Imam Ali! Ini 100 toman dari ayahku. Sekarang aku menanti 100 toman darimu." Tidak ada kejadian setelah itu. Akhirnya santri Iran ini kembali ke rumah. Setibanya di rumah, ia merogoh tempat di mana ia menyimpan uang itu, tapi tidak ada di tempatnya. Uangnya hilang. Menyadari itu, ia bersegera menuju makam suci Imam Ali as, tapi sesampainya di sana, pintu gerbang makam telah ditutup. Keesokan harinya ia pergi ke makam suci Imam Ali as dan menyampaikan kepada bagian informasi, pengaman sepatu dan bahkan toko-toko yang ada di sana mengenai uangnya 100 toman yang hilang. Ia mengikuti pelajaran gurunya. Pelajaran selesai dan ia mendekati gurunya lalu menceritakan kisah yang dialaminya. Gurunya menghardiknya, "Engkau telah menghina Maula. Benar, 100 toman itu dari ayahmu, tapi ada 1000 syarat untuk bisa sampai kepadamu di waktu itu dan berada di tanganmu. Sekarang pergilah berwudhu dan kemudian berziarah ke makam suci Amirul Mukminin as dengan minta maaf atas perkataanmu." Santri Iran ini mendatangi makam suci Imam Ali as dan setelah berziarah ia menyampaikan permohonan maafnya. Pada waktu itu ada seorang perempuan Arab mendatanginya dan berkata, "Beberapa malam lalu saya tiba di makam suci ini dan menemukan sejumlah uang." Santri itu langsung menyampaikan bahwa ia juga kehilangan uang dan kemudian menyampaikan ciri-ciri uangnya yang hilang. Perempuan itu memberikan uang seperti yang diucapkan sang santri. Setelah mendapatkan uang itu, ia mengucapkan syukur kepada Allah Swt dan menghadap kuburan Imam Ali as sambil mengucapkan terima kasih yang mendalam lalu keluar dari tempat ziarah suci itu. (IRIB Indonesia / Saleh Lapadi) Sumber: Khaterat Hujjatul Islam Qaraati, Jilid 2. Baca juga: Riwayat Qaraati: Keramat Allamah Amini Riwayat Qaraati: Menjaga Harga Diri
Posted on: Tue, 10 Sep 2013 02:51:14 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015