SALAFI SALAH BERGURU “TIDAK ADA MURID YANG SALAH DAN - TopicsExpress



          

SALAFI SALAH BERGURU “TIDAK ADA MURID YANG SALAH DAN JAHAT MELAINKAN PADA GURU YANG SALAH DAN JAHAT” (Umar Rasyid Hasan) Ungkapan ini kita dapati pada perguruan Kungfu yang menekankan pada kemenangan diatas kebenaran,perguruan inipun mengarahkan semua anak didiknya untuk taat dan patuh pada guru yang benar dan baik yang sejalan pula dengan ilmunya yang benar dan baik,anak murid itu ibarat kertas putih yang siap dituliskan apa saja diatasnya,tulisan-nya baik maka akan terlihat baik demikian sebaliknya manakala buruk akan terlihat keburukannya. Jauh sebelum muslimin mengenal kungfu, Islam yang mereka anut telah mengajarkan pula kepada pemeluknya untuk selalu melakukan hal yang benar dan baik,dari generasi ke generasi turun temurun hal yang benar dan baik itu tidak pernah berobah,soko guru kaum muslimin dimasa lalu yang bernama Salaf sampai zaman sekarangpun tetap salaf, mereka tidak akan pernah merubah pendirian untuk tetap selalu benar dan baikdari masa kemasa,sampai pada masa kita hidup hari ini masih dapat dijumpai,semisal pengganti imam masjidil haram setelah Syeikh Subeyyil Rahimahullah yaitu Syeikh Abdur Rahman Assudaisiy Hafidzohullahu Ta’ala dalam khutbah jum’atnya baru-baru ini tgl 18 Robiul Akhir 1434 H bertepatan dengan 1 Maret 2013 M menegaskan bahwa Ummat Islam harus bahu membahu saling membantu terutama terhadap saudaranya yg teraniaya di Palestina dan di Gaja,Mesir dan Afganistan dan beliau mengakui perjuangan mereka serta mendukungnya,Syeikh Abdur-Rahman Assudaisiy beliau adalah pengikut Salaf. Oleh karenanya kalau tiba-tiba ada yang mengaku pengikut salaf tetapi perangainya tidak mencerminkan orang-orang salafmaka siapapun dia patut untuk di curigai. ASAL USUL SALAFI Diera tahun 90 an berkembang tren salafi yang mengaku pengikut salaf dengan diketuai oleh Dosen Aqidah di Univ. Islam Madinah yang bernama:Syeikh Muhammad Aman Al-Jami yg berasal dari neg.Habasyah,sesuai dengan nama pendirinya kelompok ini selanjutnya disebut Al- Jamiyah. Demikian penjelasan Syeikh Abdul Aziz bin Mansyur Al-Kinani dalam kitabnya: Ar- Radd A’la A’dya’i As-Salafiyyah;Al-I’tidzar Lil Aziizil Ghoffaar Wal-Intishor Li Ahli As-sunnah Al-Abrar. Awal kemunculan tren Salafi ini pada tahun 1411/1412 H atau th 1990/1991 M, tepatnya saat terjadinya perang Teluk,yaitu disaat Iraq menginfasi Negeri Kuwait. PENGARUH POLITIK PADA SALAFI Pendiri Salafi yaitu Syeikh Muhammad Aman Al-Jami banyak terpengaruh oleh pemerintah Saudi Arabia dalam hal ini Dept.Dalam Negri dan Dinas Intelegent KSA dan di tahun 1411 sampai 1415 H dia berhasil membuat kerusakan dan perpecahan ditubuh ummat islam dengan mengklasifikasikan ummat dan ulama, terkecuali ulama Darul Ifta dan Hai’ah Kibarul Ulamanya mengingat Darul Ifta adalah lembaga resmi pemerintahan,kasus salafi mengklasifikasikan ummat dan ulama ini sempat dibantah oleh Syeikh Bakar Abu Zaid Rohimahullah. Dengan menulis sebuah buku yang berjudul Tashnif An-Nas Bayna Adz-Dzon Wal Yaqin Syeikh Bakar Abu Zaid menyarankan agar ummat dan Ulama tidak terjebak dalam provokasi yang dilancarkan oleh kelompok salafi Al-Jamiyah. PERPECAHAN ULAMA Pada saat terjadinya infasi Iraq ke Kuwait th 90 an terjadilah polemik pada tubuh ulama mereka berpecah disaat menentukan Fatwa mana yang akan dirujuk pada saat pemerin-tah meminta kekuatan asing (Amerika)didatangkan. Ulama Darul Ifta yang dipimpin oleh Asyeikh Abdul Aziz bin Abd.Rahman bin Abdullah bin Baz beserta anggota Kibarul Ulamanya: Syeikh Muhammad Sholeh Al-Utsaimin, Syeikh Sholeh Ibn Ghushun,Syeikh Jibrin,Syeikh Ghodloyan,Syeikh Sholeh Fauzan ibn Fauzan,Syeikh Abdullah bin Qu’ud,bersepakat bahwa meminta tolong kepada Amerika benar ada keuntungan dan manfaat tetapi hukumnya tidak wajib. Fatwa ini ditentang oleh murid-murid Syeikh Bin Baz sendiri seperti: Syeikh Safar Al- Hawali,Syeikh Salman Audah,Syeikh Aidl Al- Qorniy,Syeikh Nasir Bin Sulaiman dan Syeikh Al-Umar,Syeikh Sa’id Misfir Al-Qahthoniy,Syeikh Musa Al-Qarniy,Syeikh Muhammad bin Abdullah Ad-Duwaisiy,Syeikh Abdullah Al- Jalali,Syeikh Muhammad Asy-Syanqithiy,Syeikh Ahmad Al-Qaththan,Syeikh Muhammad Al- Quthub,Syeikh Abdul Majid Az-Zindani,Syeikh Abdurahman Abdul Kholiq,Syeikh AbdurRozak As-Syayaji dll mereka termasuk Ulama-Ulama Ishlah,tetapi mereka tidak berpecah dengan Masyaikh yang berada di Darul Ifta meskipun pada akhirnya mereka dipenjarakan,lalu Syeikh Bin Baz sendiri yang meminta kepada pihak kerajaan untuk mengeluarkan mereka dari penjara. Lahirlah kelompok yang ketiga mereka mengatakan bahwa mendatangkan kekuatan Amerika itu Wajib merekalah ulama pemerintah,kelompok salafi yang dipimpin oleh Muhammad Aman Al-Jami,Dr.Robi’ Al- Madkhaliy,Muhammad Hadi Al-Madkhaliy,Ali Hasan Al-Halabiy Al-Atsariy,Muqbil Hadi Al- Wadh’i,Falih Al-Harbiy,Farid Al-maliki,Tarahib Ad-Dausiriy,Abdul Lathif BaSyamil,Abdul Aziz Al-askar,Sholeh AS-suhaimi,MUHAMMAD IBRAHIM SYAQRAH(bertaubat) dan merekalah yang menghujat para ulama Darul Ifta dan Ulama Ishlah. PERANGAI SALAFI Kata-kata kasar mereka(kaum salafi)akan dicatat sejarah,saat mereka berdawah dengan serampangan,semena-mena,menebar tuduhan,mencela,dan memberikan embel-embel yang tidak senonoh terhadap orang yang tidak bergabung dengan kelompok mereka,bahkan terhadap sesama kelompok merekapun terjadi fitnah memfitnah. Nampaknya sudah terbiasa bagi mereka mengatakan Ustadz Perlente,Kalbun min Kilabin Nar,ahli hadas bukan ahli hadits,khowarij ,bughot,sururiy,kepada siapapun terlebih kepada Dai’ yang mengusahakan tegaknya Syariat Allah,mengalir dari mulut mereka cercaan,makian,fitnahan dengan tanpa menyesal sedikitpun,apalagi kepada saudara- saudara kita di Mesir seperti: Sayyid Qutb,Hasan Al-Banna,Dr.Abdullah Azam ulama Palestina yg syahid di Afganistan,jadi bulan- bulanan mereka dicerca habis. Padahal Syeikh Bin Baz Rahimahullah Ta’ala ketika Sayid Qutb akan digantung beliau mengirimkan surat kepada presiden Gamal Abdul Naser untuk memaafkannya bahkan beliau mengatakan-andaikata Mesir tanpa Sayid Qutb apa jadinya?. Juga Syeikh Utsaimin Rahimahullahu menyindir kelompok salafiyyun dengan kata-kata beliau:Hari ini ada sekelompok manusia mencari-cari kesalahan para Dai’ dan Ulama lalu diekspos besar-besaran dan ironisnya mereka tidak pernah melihat kebaikan-keba-i kan Dai’ dan Ulama yang bersangkutan padahal kebaikan mereka berlipat ganda bila dibandingkan dengan kesalahan mereka,kata- kata beliau tertuang dalan kitab(Al-Watsa’iq Al-Jaliyyah hal. 43). Syeikh Muhammad Nasiruddin Al-Albani Rahimahullah amat tidak suka kepada orang yang terlalu mempersoalkan Sayid Qutb,bahkan beliau mengatakan Sayid Qutb adalah Dai’ yang menyemangati Da’wah dan Jihad dan beliau juga memuji tulisan Sayid Qutb dalam kitab : Al-A’dalah Al-Ijtimaiyyah. Dan ketika Syeikh Muhammad Nasiruddin Al- Albani ditanya tentang beberapa tokoh ulama yang melakukan beberapa kesalahan dalam Aqidah seperti : Imam An-Nawawi,-Ibnu Hajar,dan Sayid Qutb Syeikh Albani berkata: “Hari ini siapa yang semisal An-Nawawi dan Ibnu Hajar? Beri tahu saya segera”, Dan tentang Sayid Qutb :”Jangan kalian ungkit- ungkit.Dia adalah laki-laki yang kita hargai atas Jihadnya.”(Al-Watsa’iq Al-Jaliyah Hal :49). Syeikh panutan salafi Dr.Robi’ Al-Madkhali telah dinasehati oleh Ulama besar Saudi Arabia Syeikh DR.Bakar Abu Zaid bahkan beliau menulis buku pembelaan terhadap Sayid Qutb yang berjudul Al-Khithob Ad-Dzahabiy, lagi- lagi Dr.Robi congkak tidak mau menerimanya. Sungguh amat disayangkan,semoga Allah Memberi Hidayah kpd mereka. Yang sungguh mengherankan ketika kaum salafi menjadikan ulama: Syeikh Bin Baz,Sye-eikh Utsaimin,Syeikh Muhammad Nasiruddin Al- Albani,sebagai rujukan mereka,tetapi -justru Fatwa-Fatwanya banyak yang tidak dipakai,terkecuali fatwa yg mendukung mrk. ARTI SALAFU SHALEH Banyak ungkapan ulama disekitar Salafu Shaleh,namun ringkasnya ada dua istilah yang masyhur : Zaman (waktu) dan Manhaj (metode). Zaman : suatu masa yang hidup didalamnya 3(tiga)masa Kurun terbaik,Kurun para Sahabat,Kurun para Tabi’in dan Kurun Tabi’ut Tabi’in. Manhaj maksudnya: Metode yang digunakan oleh 3(tiga)kurun waktu terbaik didalam memahami dan memperjuangkan Dienul Islam,oleh karenanya kapanp-un dimanapun dari ummat ini yang dalam hidupnya memahami dan memperju-angkan Dienul Islam sama seperti mereka, maka berhak dikatakan Salafu shaleh.(Al-Madkhol, Dr.Buraikan). UNGKAPAN ULAMA TENTANG SALAFI ATAU ATSARI. Sebagian ulama termasuk didalamnya Syeikh Muhammad Nasirudddin Al-Albaniy membolehkan penggunaan istilah salafi. Namun karena adanya penyimpangan akhlaq dan aqidah dari sebagian mereka yang menamakan dirinya dengan salafi,akhirnyaulama tidak menyukai penggunaan istilah ini,semisal : Syeikh Muhammad Shaleh Al-Utsaimin mengatakan: Suatu yang tidak bisa disangkal bahwa,kewajiban ummat islam adalah untuk mengikuti Madzhab Salaf dan menjadikan madzhab mereka adalah madzhab Salaf,dan tidak ada keharusan untuk Ber-Intima’ atau berkomitmen pada kelompok tertentu semisal salafiyun,atau bertahazzub kepada salafiyun,karena dikhawatirkan akan ada dua jalan/metode pertama As-Salaf(umat terdahulu) dan kedua Hizb(kelompok) atau salafiyun,padahal yang dituntut adalah Ittiba’(mengikuti) Salaf (umat terdahulu).Diku tip dari Syarah Arbain Nawawiyah hadits ke 28,demikian pula Syeikh Dr.Sholeh Fauzan ibn Fauzan tidak menyukai penamaan ini (lih.Beda Salaf dengan Salafi,hal.141). BAHAYA AQIDAH MURJIAH YANG DIANUT KEL.SALAFIYUN. Selanjutnya berikut ini cacatan untuk salafiyun yang beraqidah murjiah yang begitu berbahaya dan meresahkan ummat islam dewasa ini dan menjadi benalu dalam menegakan Islam Pada perkara Iman dan Kufur Ali Hasan Al-Halaby,seorang dai’ panutan salafi yang sering bertandang ke indonesia dia sudah dicap pendusta oleh banyak ulama di Saudi Arabia karena dia senang membajak dan merubah pernyataan ulama—sebagaimana dinyatakan oleh Dewan Fatwa Lajnah Ad- Daimah,dalam Fatwa no.21517—dia mengatakan bahwa kufur hanya ada dua; Juhud(pengingkaran) dan Kidzib(pendustaan).. (lih.pengantarnya di attahdziir min fitnati takfir.) Konsekwensinya,berarti setiap pelanggaran terhadap Syariat Allah SWT,termas-uk mencela Rasul atau melecehkan Al-Qur’an,pelakunya tidak bisa dikatakan kafir karena dia tidak mendustakan dan mengingkari Allah dan Rasul,lalu apa bedanya kel. Ini dengan kel. Liberal. Pembagian Kekufuran seperti ini jelas merupakan Aqidah Murjiah,sebagaimana dinyatakan oleh Lajnah Ad-Daimah dalam fatwa no.21517 (lih.Attahdzir Minal Irja’.Hal. 26). Dapat kita bandingkan dengan pernyataan Syeikh Muhammad bin Abdul Wahhab “adapun kufur amal,diantaranya ada yang bertentangan dengan iman,seperti : sujud kepada patung,menghinakan Al-qur’an,membunuh Nabi serta mencelanya..” (Ad-Durar, 1/480) Berhukum kepada hukum Allah SWT. Kebiasaan buruk dari salafiyun adalah menganggap remeh terhadap hukum Allah SWT,dan kepada Dai’ yang mengajak untuk menegakan SYARIAT Allah dengan sadis mereka mengatakan Khowarij Bughot halal darahnya ditumpahkan. Bandingkan pendapat mereka dengan pendapat ulama tentang berhukum kepada selain hukum Allah SWT; Ibnu Taimiyah berkata,”Ketika seseorang menghalalkan sesuatu yang diharamkan oleh ijma’ atau mengharamkan sesuatu yang dihalalkan oleh ijma’atau menggantikan syariat yang telah ditetapkan secara ijma’,maka dia kafir dan murtad berdasarkan ijma’ “ (Majmu Fatawa, jilid lll/267. Realitanya sudah berapa banyak syariat islam yang digantikan oleh undang-undang skuler. Ibnul Qoyyim Azzaujiyyah berkata : “Setiap orang yang berhukum atau menghukumi dengan selain hukum Allah SWT,atau hukum yang dibawa oleh Rasulullah SAW berarti dia telah menegakan hukum thogut dan dia telah berhukum kepada thogut “ (I’lamul Muwaqqi’iin, 1/53). Syeikh Asy-Syanqithi berkata : “.......lewat nash-nash yang telah kami sebutkan tadi,maka jelaslah sudah bahwa setiap orang yang mengikuti undang-undang positip yang diwahyukan oleh setan lewat lisan para walinya dari kalangan manusia,yang menyelisihi syariat Allah SWT yang diwahyukan lewat lisan para Rasulnya,maka tidak diragukan lagi kekafiran dan kesyirikannya.Dan yang ragu hanyalah orang-orang yang telah Allah butakan matahatinya dari cahaya wahyu,..dan menerapkan undang-undang dalam kehidupan adalah kekafiran.....”(Adhwa’ul Bayan, 4/83— 84). Imam Ibnu Katsir menukil Ijma’ atas kekafiran setiap orang yang mmenerapkan undang- undang yang menyelisihi Syariat Islam. (lih.Al- Bidayah wan Nihayah,13/119), Mufti dan ahli Hadits Mesir yang terkenal,Syeikh Ahmad Syakir berkata “ Permasalahan yang harus dipastikan,bahwa penerapan undang-undang positip merupakan kufrun bawwah-kekafiran yang nyata. Kekafirannya sejelas matahari disiang hari bolong.”(Umdatu Tafsir, 2/172). Mengkritik Penguasa dan Khowarij. Ciri khas yang lain dari salafiyun adalah mendaulat siapapun yang mengkritik pemerintah/penguasa skuler dengan gelar Khowarij. Menurut mereka siapapun yang mengkritik dan menentang pemerintah,beta papun pemerintah itu rusak dan kufurnya sistem yang dijalankan,dia adalah khowarij,tanpa melihat alasan orang yang mengkritiknya. Benarkah demikian sikap Salafu shaleh...? Sudah tentu jawabannya tidak,Sejarah mencacat : Ketika Mu’awiyah mengkritik bahkan memerangi Ali bin Abi Tholib,yang saat itu menjadi kholifah yang sah.Demikian juga Ibunda A’isyah RDA mengkritik dan mengangkat senjata melawan Ali bin Abi Tholib,terlepas dari apa penyebabnya dan dari siapa yang benar atau yang salah,tidak satupun ulama yang berani mengatakan bahwa Mua’wiyah dan A’isyah adalah Khowarij ! Demikian pula Syeikh Muhammad bin Abdul Wahhab berperang melawan penguasa Turki, tidak ada ulama yang mengatakan bahwa dia khowarij apalagi bughot. Begitu juga kejadian pada th 83 H,disaat sebanyak 100.000 penduduk Basyrah dan Kufah berkumpul melawan Abdul Malik bin Marwan dan panglimanya Hajjaj,bahkan beberapa Ulama ikut serta dalam perlawanan tersebut,seperti : Sai’d bin Jubeir, Asy-Sya’bi,Hasan Al-Basyri dan Muslim bin Yasar,tidak ada yang mengatakan bahwa semua penduduk dan ulama yang ikut saat itu dicap khowarij. Terakhir sebagai contoh saja,Penguasa Abbasiyah menggulingkan penguasa Bani Umayyah,belum ada sampai sekarang yang berani mencap mereka khowarij,dan andaikata pihak salafiyun berkeinginan mengkhowarijkan mereka,dipersilahkan,tetapi kemukakan dulu alasan dan hujjahnya. Pemahaman neg.Kafir dan neg. Muslim versi salafiyun. Menurut mereka dasar menghukumi negara islam itu berdasarkan Syi’ar islam bukan hukum islam yang berlaku. Maka neg. Manapun yang ada syi’ar islam didalamnya itulah neg. Islam dan pemimpinnya adalah Amirul mu’minin. Indah nian pendapat ini,sekolah dimana mereka sehingga bisa berpendapat seperti ini,siapa gerangan TUAN GURUNYA, bisa-bisa neg. Barat adalah neg. Islam,sebab disana sudah ada syi’ar islam,demikian mereka berpendapat,pad ahal ulama muslim bersepakat untuk menghukumi neg. Itu islam atau kafir jelas dengan Hukum Islam yang berlaku. Pendapat mereka itu layak sekali untuk dihadapkan pada mahkamah kesepakatan Ulama Muslim tujuannya adalah agar mata- mata mereka melek dengan kenyataan,kalau mereka masih mengaku Muslim,kesepakatan ulama muslim dibawah ini : Ibnul Qoyyim berkata : “Mayoritas ulama mengatakan bahwa Daarul Islam adalah Neg.yang dikuasai oleh Ummat Islam dan hukum-hukum Islam diberlakukan di Neg. Tersebut,dan bila hukum –hukum islam tidak diberlakukan disana maka bukan merupakan Daarul Islam,sekalipun neg. Itu berdampingan dengan Daarul Islam. Contohnya Thoif,sekalipun letaknya dekat dengan Makkah,namun dengan terjadinya Fathu Makkah,Thoif tidak berubah menjadi Daarul Islam (ahkam ahlu dzimmah 1/366). Asy-Syu-aukani berkata : “ Bisanya Neg. Dikatakan kafir/islam adalah dengan adanya zhuhur kalimah (hukum yang ditegakan),jika kekuasaan memerintah atau melarang dalam sebuah negri dibawah kendali muslim,dimana orang-orang kafir tidak dapat menampakan atau mempertunjukan kekafirannya,melainkan atas idzin kaum muslimin,maka negara tersebut negara Islam. Adanya tanda-tanda (simbol) kekafiran di neg. Itu tidak akan berpengaruhkepada nama negeri Islam itu,mengapa ?. Karena keberadaan simbol-simbol itu dimunculkan bukan karena oleh kekuatan mereka, tetapi oleh karena ada idzin dari kaum muslimin”. Seperti kebanyakan contoh orang-orang kafir yang hidup di beberapa neg.muslim sekarang. Sebaliknya jika keadaan sebuah neg.tidak seperti keterangan diatas maka neg. Itu jelas neg.Kafir “. (As- Sailal-jarror,4/575). Maka akhir dari perhelatan selama ini,Ummat akan tahu dan akan bisa menilai,siapa pengemban dawah Salafu Shaleh sejati,dan siapa sesungguhnya salafi imitasi alias bohongan. Wallahu A’lam Bishowaab. SOAL TAHJIIR Ini bukan wilayah kita tholabatul ilmi(pelajar),m asalah ini adalah hak ulama yang betul-betul mengerti akan kesalahan yang harus diluruskan,Tahjiir yang dimaksudkanpun tujuannya bukan untuk memojokan,mengh ina,atau sejenisnya tetapi untuk teguran dan nasehat untuk kembali ke jalan yang diRidloi Allah SWT. AL-JARHU WAT TA’DIILU Secara singkat saja mengutip komentar Syeikh Abdullah bin Hasan Al-Qu’ud tentang Al-Jarhu wat Ta’diilu,dahulu dizamannya jarhu dan ta’dil itu digunakan untuk menentukan hadits,apakah didalamnya ada cacat atau tidak,ketika didapati kecacatan maka dibuang kemudian hadits itu diluruskan,tetapi zaman sekarang jarhu dan ta’dilu itu dimanfaatkan untuk saling menyerang,mencela,menjatuhkan martabat,menghilangkan kehormatan para Alim Ulama,demikian Syeikh Abdullah bin Hasan Al- Qu’ud menyayangkan kegegabahan mereka salafiyun ketika menggunakan istilah Al-Jarhu Wat Ta’diilu di kalangan mereka. Berkaitan dengan istilah “ sururiyuun” yang sering mereka tuduhkan, saat beliau ditanya tentang kalimat itu Syeikh Qu’ud menjawab : “ Sururiyyuun, dari mana istilah ini datang kepada kita ?. Silahkan tuan-tuan periksa dikamus-kamus bahasa Arab atau di buku- buku kamus sekte-sekte agama(al-milal wan- nihal),silahkan periksa dikitab mana kalimat “sururiyuun” ini kita temukan ?. Benar,jika yang dimaksud ketika seseorang mendapatkan kesenangan/kebahagiaan dari ni’mat Allah yang dikaruniakannya berupa ilmu,aqidah yang benar,maka ini adalah ungkapan dan istilah yang benar dan semua kita berharap kepada Allah agar kita dimasukan kedalam kelompok Sururiyuun dengan ma’na ini (gembira atas limpahan ni’mat dan karunia Allah SWT), dikutip dari Muhadhoroh Syeikh berjudul Washoyaa lid Dua’t Juz,ll. ULAMA DARUL IFTA JANGAN DIJADIKAN SARANA PEREKRUTAN. Khususnya di Indonesia tidak banyak yang mengerti tentang DARUL IFTA Dan salafi,anggapan selama ini salafi diproduk oleh Darul Ifta,justru sangat bertentangan jauh sekali,ulama-ulama rujukan salafi justru menjadi rival ulama Darul Ifta kalau mahu tahu,sayangnya saksi hidup tidak banyak,kurang lebih 10 th saya hidup di Saudi Arabia bersama para ulama Darul Ifta,terutama Syeikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Abdirrahman bin Baz,bahkan ketika Syeikh meninggalpun saya masih disana tahun 1999 M, dan saya menetap dirumah Syeikh Abdullah bin Ad- Duayyan dan ketika Syeikh Ibn Qu’ud sakitpun saya masih sempat mengunjunginya beliau punya sopir bernama Syamsuddin dari Sukabumi bersama istrinya. Di even kegiatan salafi selalu dipampang Guru- Guru saya itu besar-besar,entah apa tujuannya, yang pasti itu adalah kedok perekrutan agar orang-orang Indonesia yang tidak mengerti keadaan yang sesungguhnya mengganggap bahwa Syeikh-syeikh Darul Ifta pun dibelakang mereka. Ini adalah sebuah pengkhianatan kepada ulama Darul Ifta mengingat begitu banyak perbedaan da’wah mereka dengan Darul Ifta. AKHIR YANG TRAGIS. APAKAH AZAB YANG DISEGERAKAN ? Muhammad Aman Al-Jami akhirnya mati karena sakit kanker mulut,sebuah akhir yang sangat tragis. Sepeninggalnya,Rabi’ Al- Madkhali menjadi tokoh utama penerusnya. Tidak ada yang menyainginya selain Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i di Yaman,seorang syeikh salafi yang pernah mengomentari ulama Iraq yang terkenal dan pengarang Kitab Ushul Ad- Da’wah,Dr.Abdul Karim Zaidan,dengan ungkapan yang sangat tidak masuk diakal dan sangat menyakitkan “ Sesungguhnya Ilmunya adalah sampah “, demikianlah generasi salafiyun ketika berbicara semaunya saja,namun Do’a kita baik untuk mereka : “Semoga Mereka mendapat Hidayah Allah sebelum mereka meninggalkan dunia ini,”. Kalaupun tidak, apakah mereka menginginkan azabnya disegerakan ?. Wallahua’lam. KONFLIK INTERNAL GERAKAN “SALAFI” Siapa sangka ditubuh mereka kaum salafi tidak ada perpecahan?. Justru karena mereka berebut ummat dan memperturutkan hawa nafsu akhirnya mereka berpecah. Terlebih ketika ulama yang menjadi musuhnya sudah banyak dipenjara,dan tidak ada lagi yang berani menentang negara. Mulailah kelompok ini (al- jamiah) menoleh pada diri mereka sendiri. Mereka mulai menetapkan dasar-dasar madzhab mereka,lalu muncullah berbagai buku karangan mereka untuk membela madzhabnya,dari sinilah awal timbulnya perbedaan pendapat dan perpecahan,lalu saling menyerang mereka terbagi-bagi menjadi beberapa kelompok dan tragisnya masing- masing kelompok membid’ahkan kelompok yang lainnya. Perpecahan yang pertama terjadi pada kel.sempalan mereka Al-Hadadiyah,tokohnya adalah Mahmud Al-Hadad yang mengajak pengikutnya untuk membakar kitab-kitab ulama terdahulu seperti Ibnu Hazm,An-Nawawi,Ibnu Hajar dll. Menurut Al-Hadad mereka semua adalah ahli bid’ah sehingga wajib untuk dijauhi. Perkara ini memancing pro dan kontra yang akhirnya kel.ini tidak lama berkembang di Hijaz belakangan ini berkembang di Yaman,Mesir dan kelompoknya,ironisnya dengan perpecahan mereka masih mengklaim diri paling salafi,mengaku sebagai representasi Salaf Shaleh sejati,dan menuduh yang lainnya sebagai firqoh dan sesat. Kalau saja mereka mengaca sedikit,mungkin akan merasa malu mengaku diri paling salafi sebagai pengikut salaf shaleh sejati,Naudzubillah Min Dzalika. ULASAN Andaikan kita merujuk dengan baik Fatwa Lajnah Ad-Daimah no. 20212. Tgl 7/2/1419 H dan fatwa no. 21517 tgl 14/6/1421 H atau kita menoleh fatwa Syeikhul Islam ibn Taimiyah dalam Majmu’ Fatawa 3/216. Terhadap apa yang telah mereka lakukan selama ini,dengan Ta’ashub mereka terhadap guru-guru mereka serta mengkultuskannya,jelas sekali pernyataan Syeikhul Islam ibn Taimiyah Rahimahullah Ta’ala bahwa mereka salafiyun termasuk ahlu bid’ah yang sesat dan Tafarruq(pemecah belah ummat),sekali lagi,jelaslah sudah menurut Ibn Taimiyah siapa sebenarnya gerakan “salafiyun” ini. Ketika kaum salafiyun ini menolak jihad dan menganggap tidak penting ,bukankah itu bertolak belakangdengan kesepakatan ulama,dalam urusan jihad mereka selalu menunggu komando dari Amir,,,,,,,,Amir yang mana yang mereka tunggu?. Pemerintah skuler ? . Mana mungkin mereka menyuruh jihad!!! Sungguh aneh bin ajaib bukan ? Coba kita simak Ibnu Qudamah dalam al- mughni VIII/353 yang mengatakan : “ Maka jikalau Imam tidak ada,jihad tidak boleh ditunda,sebab dengan menunda jihad maslahatnya akan hilang,Jika terpaksa jihad dilakukan tanpa imam dan mendapatkan Ghonimah(harta rampasan perang), maka ghonimah itu dibagikanoleh orang yang ahli sesuai dengan tuntunan Syariat”. Inilah sekilas gambaran pemikiran gerakan Murjiah Ekstrim,yang hari ini dengan bangga menggelari dirinya sebagai gerakan salafiyyah. Mereka menganggap penyelewengan mereka dari AqidahAhli Sunnah Wal Jama’ah sebuah perkara remeh temeh,padahal disisi Allah SWT itu sebuah perkara Dosa yang sangat besar. Wallahua’lam. Sebagai contoh: Semisal Andalusia (spanyol) yang diambil oleh tentara salib di th 1492 M dan Palestina oleh Israel di th 1917 M,lalu ditegakan Negara Israel tahun 1948 M,Jihad untuk merebut kembali kedua negara milik kita itu hukumnya adalah : Fardlu Ai’n bagi seluruh Muslim. Tidak seperti pendapat Syeikh Muhammad Ibrahim bin Syaqrah memahami surat Al-Anfal : 60. Dia bilang : Saat kita lemah seperti sekarang,lebih baik diam menahan diri dari berjihad,Naudzubillah. Kitab Rujukan dan Sumber lainnya : Saksi hidup langsung dengan Darul Ifta dari thn 1989 akhir s/d 2001 meskipun berpindah Kafil dari Syeikh Abdul Aziz bin Nasir bin Baz (Mustasyar fi Daril Ifta) kepada Syeikh Abdullah bin Ali Ad-Duayyaan(Riasah Ta’limil Banat) Fatwa Lajnah Ad-Daimah no. 20212 dan 21517 Al-Milal Wan-Nihal As-Sail Al-Jarror Umdatu At-Tafsir Al-Mughny Ahkam Ahlu Dzimmah Ar-Radd A’la Ad-ya’i Salafiyah Al-Watsai’q Al-Jaliyah Al-Madkhol Beda Salaf dan Salafi At-Tahdzir minal Irja’ Ad-Durar Majmu Fatawa I’lamul Muwaqii’n Bidayah Wan-Nihayah Adhwaul Bayan dll. DAFTAR RIWAYAT HIDUP : Nama : Umar Rasid Hasan Tempat Tgl Lahir : Majalengka,1 Agustus 1962 Status : Menikah,Istri 1(satu) Anak : 6 (enam) Pendidikan : Pesantren Gontor 1979 s/d 1985 Darul Arqam Malaysia 1985 s/d 1986 Darul Ifta Riyadh Saudi Arabia (Mulazamah),1990 s/d 2001 Kegiatan : Pengasuh Ponpes Insan Kahuripan Bogor Mer-C Nara Sumber Rasil 720 AM.
Posted on: Tue, 10 Sep 2013 00:13:48 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015