SALAM PERJUANGAN... saudara sekandung negeri keluarga besar - TopicsExpress



          

SALAM PERJUANGAN... saudara sekandung negeri keluarga besar republik indonesia yang majemuk. kesenjangan sosial menganga sedemikian lebar, sementara ikatan solidaritas sosial memudar. Ideology pancasila tersisihkan. konstitusi uud 1945 menjadi tak penting lagi, bahkan tak lagi menjadi pedoman sakral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. terjadi pengabaian, bahkan pula penghianatan secara terang-terangan terhadap cita-cita proklamasi 1945. paham materialisme dan individualisme sedemikian kondusif tumbuh subur di negeri berpenduduk 245 juta jiwa, yang mayoritasnya adalah rakyat desa, bermata pencharian sebagai buruh tani, nelayan serta buruh pabrik. di tengah deraan gaya hidup yang materialistis inilah, aparat keamanan dan aparat penegak hukum “tergiur” memasarkan produk narkoba. dan faktanya, bisnis narkoba sendiri telah mejadi bagian dari home industry.? utang negara menggunung 7 turunan, korupsi dan narkoba merajelala, moralitas pejabat negara yang begitu rendah, jajaran birokrasi yang bermental koruptif. kondisi negeri yang bubrah amburadul diganyang habis oleh banyaknya kasus korupsi kakap, dan fundamental ekonomi yang mulai goyang, rupiah mulai lunglai melemah, sejumlah variabel makro seperti: kurs, inflasi, neraca perdagangan, pertumbuhan ekonomi, cenderung tidak prospektif dan penderitaan jutaan rakyat miskin mulai membayang. cermatilah meningkatnya angka kemiskinan, pengangguran, kriminalitas tinggi, jaringan narkoba merajalela, apakah 245 juta jiwa rakyat akan bersikap pasrah nrimo menerima kekonyolan pengelolaan negara dengan sitem yang rapuh, bobrok dan busuk? ingatlah pesan ilahiyah dari langit, "tuhan tak akan pernah mengubah nasib suatu kaum (bangsa), bila kaum (bangsa) tersebut tidak mau mengubahnya." kita harus sadar, bahwa sudah tiba waktunya bagi rakyat untuk bukan saja menggugat atau menggulingkan rezim pemerintahan yang sah saat ini, tapi lebih dari itu yang kita perlukan adalah mendorong perubahan sosial dan mendasar,kerna sejatinya, rakyat sudah lama muak menyaksikan sikap perilaku buruk dan tidak terpuji dari para pejabat, elit politisi, birokrat bahkan aparat penegak hukum. rakyat menyaksikan banyak ketidakberesan dari perilaku hidup mereka, ada yang tiba-tiba “mendadak” kaya-raya dengan ukuran kekayaan yang amat fantastis tak rasional. dalam benak mereka, rakyat dipersepsikan sebagai sosok mayat hidup, tak berjiwa, tak berakal. negara dengan kondisi peradaban politik seperti ini, mustahil akan menjadi negara yang besar, kuat, berwibawa dan jaya. rakyat membutuhkan keteladan, dan nilai-nilai keteladanan niscaya melekat dalam jiwa kepimpinan atau leadership. jadi omong kosong bila ada yang beranggapan, bahwa kita dapat mampu sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia. demokrasi mukltiparpol ala kloning sirkus badut dan rusaknya integritas serta moralitas kepemimpinan, maka mustahil indonesia dapat tumbuh dan berkembang sebagai sebuah bangsa yang maju, setara dengan bangsa-bangsa yang lebih dulu berperadaban modern dan maju. sunguh hal yang ironi, sikap perilaku kehidupan berbangsa dan bernegara malah cenderung pubertas, bahkan naif atau kekanak-kanakan, jauh dari sikap matang dewasa. sungguh, kita malu kepada sejarah, malu kepada para pendiri bangsa, malu kepada jutaan pusara pejuang tak bernama, malu kepada pahlawan bangsa yang telah berjuang bertaruh nyawa untuk tegaknya rumah besar indonesia. kita malu karena kita tidak mewarisi nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme seperti yang dulu mereka harapkan. kita gagal menjaga marwah harkat martabat serta kehormatan sebagai bangsa yang besar, merdeka, berdaulat penuh dan berperadaban pancasilais. harus dikatakan, secara de facto, indonesia tak lagi berdaulat, sudah lama kehilangan hak-hak kedaulatan dan kemerdekaannya yang hakiki. secara de facto, indonesia kembali hidup terjajah. hampir setengah abad terakhir, bangsa ini tak mampu menunjukkan prinsip hidup berdikarinya, atau “berdiri di atas kaki sendiri” seperti yang diwasiatkan oleh bung karno, dahulu. secara fundamental sistemik dan struktural, kita terjajah di semua aspek ranah kebudayaan: politik, ekonomi, sosial, budaya dan hankam. secara logistik pangan, kita bergantung pada impor luar negeri. hampir semua produk pangan kita impor dari luar negeri: garam kita impor, kedele kita impor, gula kita impor, terigu kita impor, bahkan beras.. beras makanan pokok rakyat, terpaksa kita impor dari vietnam, kamboja atau thailand. padahal negeri kita, adalah negara agraris yang subur gembur, sumber air melimpah, dan energi panas matahari tersedia sepanjang tahun. negeri kita sesungguhnya adalah negeri gemah ripah loh jinawi. tapi fakta social, kita jauh dari prinsip hidup berdikari. itulah sebabnya, rakyat harus egera menyadari bahwa negara ini benar-benar rapuh, kehilangan harkat martabat dan kehormatannya sbagai bangsa yang merdeka dan berdaulat. jikalau sudah parah seperti ini, masihkah rakyat mau menyimak atau mendengarkan pidato-pidato kenegaraan yang hambar, hampa, penuh polesan gincu kepalsuan? jangan katakan bahwa kita pantas disebut sebagai bangsa yang bebal dan konyol. kita belajar dari sejarah, terlalu lama leluhur bangsa dijajah hingga 3,5 abad, dan kemudian baru sadar berjuang untuk benar-benar hidup merdeka pada masa era generasi soekarno-hatta. juga terlalu lama bangsa ini hidup terkungkung di alam demokrasi semu ala rezim militeristik soeharto yang otoritarian represif dengan konsep dwi fungsi abrinya yang keblinger itu. jadi saudara seperjuangan, jangan katakan bahwa kita pantas disebut sebagai bangsa yang bebal dan konyol, meski fakta historisnya memperlihatkan kecenderungan itu,nasib rakyat tak akan pernah berubah, kecuali bila rakyat itu sendiri yang mengubahnya sekali lagi yang harus dilakukan perubahan yang benar benar perubahan menyeluruh bukan perubahan yang abal abal,bukan saja menggugat atau menggulingkan rezim pemerintahan yang sah, tapi lebih dari itu yang kita perlukan adalah mendorong perubahan sosial dan mendasar, yang sesuai dengan pancasila dan amanat #Undang Undang Dasar 1945
Posted on: Thu, 29 Aug 2013 04:50:37 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015