SBY PANIK, MELEMPARKAN TUDUHAN BAHWA ADA PIHAK YANG MENGGANGGU PEMERINTAHANNYA Tahun lalu kami meningatkan Presiden SBY bahwa selama 9 tahun pemerintahannya dia menanam BOM waktu yakni EKONOMI UTANG : (1) Total Utang Perusahaan, Rumah tangga, Publik yang bersumber dari Bank Nasional Rp 2.585 trilun. (Oktober 2012) (2) Utang luar negeri swasta mencapai 123,072 miliar dollar AS (Oktober 2012) atau sekitar Rp 1.230 triliun (kurs hari ini Rp. 10.000/USD) (3) Utang Luar Negeri Pemerintah mencapai 120,64 miliar dolar AS (Oktober 2012), atau sekitar Rp 1.206 triliun. (4) Utang Dalam Negeri Pemerintah sampai dengan September 2012 Rp. 975,94 Triliun. Maka dengan demikian seluruh utang yang terbentuk dalam ekonomi Indonesia lebih dari Rp. 6.000 trilun. Jumlah tersebut hampir setara dengan seluruh PDB Indonesia. Ekonomi terperangkap dalam sistem utang, ekonomi kehilangan kemampuan dalam berproduksi dan meningkatkan produktifitas. Utang digunakan untuk membiayai impor, membiayai defisit pembayaran, membayar utang baru. Sekarang nilai tukar rupiah ambruk menembus Rp. 10.400/US dolar. Akibatnya negara mengalami TRIPLE DEFISIT, yakni defisit perdagangan, defisit neraca pembayaran dan defisit APBN. Rakyat dicekik dengan pajak, kenaikan cukai tembakau, dan dengan harga-harga yang melambung tinggi. SELURUH KEBANGGAAN SBY TENTANG EKONOMI TELAH BERAKHIR, MENYISAHKAN KELUH KESAH DAN PENDERITAAN RAKYAT. EKONOMI AMBRUK KARENA KORUPSI DAN PENGKHIANATAN PERDAGANGAN NEGARA. KENAPA ORANG LAIN YANG DISALAHKAN? Oleh: Salamuddin Daeng (IGJ) Yg paling getol mengancam Presiden adalah Bank Iindonesia (BI). Hari ini BI mengultimatum bahwa Defisit Transaksi Berjalan Triwulan II Diprediksi Tembus US$9 Miliar. Perry Warjiyo, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), mengatakan bank sentral memprediksi defisit transaksi berjalan pada triwulan II akan menembus US$9 triliun, lebih tinggi dengan perhitungan sebelumnya yakni US$8,6 miliar atau 3,6% dari Produk Domestik Bruto (PDB). facebook/l/-AQEk4DGAAQEjIg1bYrLmlFF2CbScbvTfJAkLGr9GGNTIOg/bisnis/m/defisit-transaksi-berjalan-triwulan-ii-diprediksi-tembus-us9-miliar Sebelumnya BPS mengancam pemerintah akan naiknya harga harga secara umum dan jatuhnya daya beli masyarakat atau inflasi. Dalam bulan juli saja inflasi sebesar 3,29 %. Ini mengkuatirkan karena jika dibiarkan maka dalam 12 bulan akan mencapai 40 %. Satu-satunya cara menekan inflasi adalah menambah pasokan dengan cara impor. Namun Menteri Keuangan Chatib Basri menyerang menteri Menteri ESDM & pertamina dengan menuduhnya sebagai biang kerok jatuhnya nilai tukar rupiah terhadap US dolar. Chatib Basri mengatakan bahwa jatuhnya rupiah karena impor BBM yg terlalu tinggi. Chatib Merekomendasikan agar penjualan surat utang ditingkatkan. Namun minggu lalu penjualan Bank Danamon ke Singapura gagal. Entah besok bank mana lagi yg akan dijual dalam rangka memperoleh capital inflow. Ngeriiii, krisis diatasi dengan jual negara. facebook/l/aAQF18qmcAQGuVIZpGipzlmFJcVhJunpRD_ie4F_xmORpXA/m.suaramerdeka/index.php/read/cetak/2013/07/31/232689/Nilai-Tukar-Rupiah-Diperkuat- Sementara Bank Dunia (World Bank) menuduh bahwa kebijakan pemerintah yg melakukan pembatasan impor adalah sebab meningkatnya inflasi sepanjang 2012-2013. Kebijakan pembatasan melalui kuota impor pangan dan holtikultura tersebut oleh AS diancam dibawa ke WTO, dimana Indonesia dituduh melalukan Barrier to Trade. SESUNGGUHNYA YG MENGGANGGU PRESIDEN SBY ADALAH PENGKHIANATAN YG DILAKUKAN OLEH
Posted on: Sun, 04 Aug 2013 15:25:39 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015