SEMINAR PURGATORY. Pagi tadi pk 10.00 – 14.00, kami mengikuti - TopicsExpress



          

SEMINAR PURGATORY. Pagi tadi pk 10.00 – 14.00, kami mengikuti seminar Purgatory di aula SMI Jakarta, yang dibawakan oleh DR John Lewteuw MSC. Gereja Katolik tetap kukuh dan tak pernah berubah berpendapat tentang adanya Purgatory [Api Peyucian] dengan dasar biblisnya 2 Mak 12: 33-45, [dan beberapa ayat lainnya] mengingat hanya jiwa-jiwa yang sungguh kudus yang dapat masuk ke surga, sedangkan setiap manusia yang telah dibaptis, walau tidak berbuat dosa besar, ia juga tidak luput atas dosa-dosa kecil. Maka, jiwanya harus dimurnikan dahulu di purgatory, sebelum bisa masuk ke Surga. Di pulau Kei, dimasa kecil Romo, setiap orang katolik yang belum menerima Paskah [tidak mengikuti misa Paskah], ketika meninggal, tidak boleh dikuburkan dipemakaman katolik. Ada seorang bapa yang katolik, namun tidak pernah ke Gereja, ketika meninggal dunia, tidak ada yang berani memakamkannya, setelah 4 hari, dan mayatnya sudah membusuk, polisi datang dan memaksakan penduduk setempat untuk memakamkannya. Ia dimakamkan di hutan, bukan dipemakaman katolik. [Diskusi disaat makan dengan seorang teman: katolik itu sangat kaku ya? Bisa-bisa jadi teroris atas nama agama katanya. Dan saya jawab: dasarnya kasih, tidak mungkin jadi teroris, tapi lebih mungkin jadi orang parisi]. Dibahas dasar-dasar iman katolik tentang purgatory, juga tentang kremasi yang sebelum konsili Vatican II tidak diperbolehkan oleh Gereja Katolik. Beberapa cerita: 1. Sr Faustina, yang dibawa untuk melihat Surga, ia melihat sinar yang sangat indah memancar dari surga. Ia dibawa juga ke neraka, ia melihat setiap detik ada jiwa yang masuk neraka. Setiap jiwa yang masuk neraka, berubah wujud menjadi hewan yang mengerikan. Sr Faustina juga melihat purgatory, sebagai tempat berkabut, dimana jiwa-jiwa mengerang.. jiwa itu telah melihat surga, namun belum dapat masuk ke sana, sebelum mereka benar-benar dimurnikan dan disucikan. 2. Pengakuan iman seorang pemilik klenteng, yang membetulkan genting klenteng ketika hujan, ia terpeleset dan jatuh, dengan kepala membentur batu. Ia dinyatakan mati dan dibawa dengan ambulan. Jiwanya dihakimi oleh prajurit bertombak untuk dibawa ke neraka. Ia menolak dengan menyebut nama Yesus, dan mereka lari ketakutan… ia hidup kembali setelah 4 jam. Ia terbangun di dalam ambulan itu. 3. Pengakuan seorang bapa yang memiliki indera ke 6, ia melihat kuburan katolik selalu kosong.. namun yang non katolik, penuh jiwa-jiwa yang kebingungan dan gentayangan. 4. Seorang anak Indigo yang diajak kakeknya ke makam, ia selalu mengingatkan kakeknya untuk tidak menginjak orang-orang [jiwa-jiwa] yang banyak bertiduran/bertebaran ditanah pemakaman. Iman merupakan dasar untuk melihat sesuatu yang tidak terlihat dan percaya akan segala sesuatu yang tidak bisa dipahami oleh pikiran manusia Terlepas dari benar atau tidaknya pengakuan iman beberapa orang itu, kami tidak ingin berakhir di neraka, tidak ingin jiwa kami bergentayangan karena tidak tahu harus pergi kemana? Dan tidak ada ruginya jika kami memutuskan untuk setia kepada Tuhan Yesus Kristus, lebih mengikuti iman daripada pikiran, yang sangat berisiko tinggi bagi keselamatan jiwa kami ini.
Posted on: Sat, 26 Oct 2013 14:41:45 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015