SIANTAR – Wali Kota Siantar Hulman Sitorus dan Wakil Wali Kota Koni Ismail Siregar, kemarin (18/11) terlihat duduk bersama. Di tengah isu perpecahan yang menerpa keduanya, dalam acara menepung tawari jamaah haji Siantar, mereka terlihat bersama, namun terilat kaku dan jarang bicara. Sebelumnya, ketidak harmonisan antara keduanya diungkapkan oleh wakil wali kota kepada METRO baru-baru ini. Bahkan Mendagri mengomentari terkait ketidak harmonisan kepala daerah Siantar ini. Pada acara tepung tawar tersebut, wali kota dan wakilnya duduk berdampingan satu meja bersama Uspida Plus. Namun selama acara, mereka berdua tidak terlihat kompak dan sangat jarang komunikasi. Wali kota lebih akrab bicara dengan orang di samping kananya, yakni Wakil Ketua Pengadilan Negeri Siantar. Sedangkan Koni Ismail lebih kerap bicara dengan Kapolres Siantar AKBP Slamet yang duduk di sebelah kirinya. Namun, kata-kata yang selalu diucapkan wakil wali kota kepada publik terkait situasi ketidak harmonisan dengan wali kota, juga tidak terdengar saat menyampaikan sambutan di depan para haji/hj saat acara tepung tawar. “Mari kita saling asah, asuh dan asih dan jangan kita gesek,gosok dan gasak yang menimbulkan konflik. Mari kita bekerja sama, hormat menghormati, harga menghargai antara yang satu dengan yang lain, terkhusus intern pemerintah itu sendiri,” ujar Koni saat memberikan sambutan kepada 121 Haji. Saat ini, publik sudah mengetahui bahwa hubungan wali kota dan wakilnya tidak harmonis sejak mereka dilantik. Sehingga publik berharap kepala daerah yang merupakan satu-kesatuan ini dapat saling duduk bersama untuk melaksanakan roda pemerintahan. Haji Adalah Ibadah dan Perilaku Modern Beradab Sebanyak 121 orang Haji/Hj yang baru saja pulang dari Makkah diharapkan tidak puas hanya menyandang predikat Haji dan telah kembali dari pengalaman rohaniah yang istemewa. Namun perlu dikembangkan lebih jajuh dalam, yakni spirit untuk berbuat baik dan menjadi sumber kebajukan bagi lingkungan sekitarnya. Pernyataan ini disampaikan Wakil Wali Kota Siantar Koni Ismail saat memberikan sambutan pada acara tepung tawar kepulangan Haji/Hj dari Makkah, Senin (18/11) di rumah dinas wakil wali kota. Di depan 121 Haji/Hj yang telah kembali dari Makkah 1 November lalu, Koni Ismail menyebutkan supaya tetap melaksanakan motto yang diusung Kementrian Haji dan Wakaf Arab Saudi tahun 1434 H yakni Haji adalah ibadah dan perilaku modern beradab. Acara tersebut, dihadiri Uspida Plus Kota Siantar termasuk Wali Kota Siantar Hulman Sitorus serta Haji/Hj serta para SKPD dan pemuka agama. Pada kesempatan itu, Haji Taslim yang mewakili 121 Haji/Hj, mengaku sangat rindu makanan Indonesia khususnya khas Siantar. “Begitu tiba di Siantar kemarin, begitu senangnya kami menghirup aroma makanan di sini,” katanya mengundang senyum yang hadir. Dia menyebutkan, salah satu yang membuat mereka bangga adalah, saat berangkat dan pulang diiringi Patwal. “Kami ini rakyat biasa, bukan pejabat. Tapi saat diiringi Patwal, kami seperti tamu negara,” ujarnya lagi. Sehingga persiapan Pemko mulai dari keberangkatan hingga kepulangan haji dari Makkah disebutkan cukup besar. (pra)
Posted on: Wed, 20 Nov 2013 00:51:35 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015