SIAPA BILANG INDONESIA TIDAK PERNAH MEMBANTU MESIR ?? Prinsip hubungan Luar Negeri Indonesia adalah bebas dan aktif, Indonesia tidak akan memihak siapapun pihak yang bersiteru, Indonesia akan membantu dalam rangka menjaga perdamaian, kalau dipaksa-paksa harus ikut terlibat langsung atau memihak pihak tertentu dalam pusaran konflik maka sama halnya akan mencederai prinsip hubungan LN Indonesia sendiri. Indonesia turut berperan aktif dalam mengirim kontingen Pasukannya dalam rangka menjaga perdamaian pasca perseteruan atau perang dibanyak negara, salah satunya adalah kontingen Garuda yang dikirim ke MESIR pasca peran Yom Kipur. Dan kontingen Garuda ini selalu mendapat apresiasi dari rakyat di negara-negara dimana mereka ditugaskan. (note: Kontingen Garuda VIII dikirim dalam rangka misi perdamaian PBB di Timur Tengah paska Perang Yom Kippur antara Mesir dan Israel yang berlangsung dari tanggal 6 sampai dengan 26 Oktober 1973, dengan tercapainya gencatan senjata di kilometer 101 dan disusul dengan keluarnya resolusi PBB 340[1]. Kontingen Garuda VIII bertugas di daerah penyangga PBB di Semenanjung Sinai tersebut dikirim dalam 9 gelombang rotasi, dan setiap rotasi bertugas selama 6 bulan. Negara yang berkontribusi dalam pasukan perdamaian dalam wadah UNEF II tersebut yaitu dari Australia, Austria (penerbangan), Kanada (logistik), Finlandia (pasukan), Ghana (pasukan), Indonesia (pasukan), Irlandia, Nepal, Panama, Peru, Polandia (logistik), Senegal dan Swedia (pasukan))
Posted on: Thu, 15 Aug 2013 13:30:30 +0000
Recently Viewed Topics
© 2015