Sahabatku, Hari ini kita dapat membaca di koran, merasakan di - TopicsExpress



          

Sahabatku, Hari ini kita dapat membaca di koran, merasakan di pasar, bagaimana harga-harga kebutuhan pokok kita terus meningkat. Dibandingkan dengan bulan lalu, harga: - cabai rawit sudah naik 63% - bawang merah sudah naik 49% - daging ayam sudah naik 19% - telur ayam sudah naik 9% Sahabat pasti merasakan apa yang saya rasakan. Sebuah perasaan pilu, yang hadir karena perenungan kita: Apakah kita sebagai penghuni negara yang menempati sebagian zona tropis dunia, negara yang dapat panen tiga kali setahun harus mengalami kelaparan? Apakah tanah air Indonesia tidak bisa, mencukupi kebutuhan kita? Apakah kita harus terus impor garam, impor anak ayam, impor sapi, impor bawang, impor beras, impor ikan? Sahabat, apa yang kita alami sekarang ini adalah hasil dari sistim ekonomi liberal yang kebablasan. Petani dan nelayan kita dibiarkan nyaris tanpa bantuan Pemerintah. Infrastruktur pertanian, irigasi, transportasi pangan tidak dibangun. Alhasil biaya memindahkan sapi dari NTT ke kawasan Jabodetabek, adalah lebih mahal daripada membeli dan memindahkan sapi dari luar negeri. Impor bukan solusi. Keberpihakan yang nyata, adalah jalan keluar yang harus ditempuh oleh Pemerintah. Sudah sejak tahun 2003 saya menyampaikan hal ini kepada Pemerintah yang berkuasa, tetapi tidak didengar. Oleh karena itu, saya mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Oleh karena itu, saya bertekad untuk terjun ke politik dan mewujudkan perobahan yang kita cita-citakan. Apakah yang saya katakan disini omong kosong belaka? Cita-cita yang tidak mungkin terjadi? Saya yakin tidak. Dengan bantuan puluhan anggota Dewan Pakar Gerindra, saya sudah berkeliling Indonesia untuk menyampaikan sebuah kabar baik. Bahwa jika kita memiliki kehendak politik yang nyata, dan strategi yang tepat, kita bisa memutar balik keadaan. Harga-harga pangan yang terus naik, bisa kita turunkan. Harga BBM juga bisa kita turunkan dengan memproduksi sendiri BBN dari singkong. Jika hari ini sahabat ada waktu, mengisi waktu menjelang jam berbuka puasa, saya mengajak sahabat untuk menyimak tayangan berikut ini. Tayangan YouTube yang mungkin tidak bisa tayang di televisi-televisi nasional kita: youtu.be/Mm3WGWgxDX8 dan youtu.be/kdFKFWfkjbw Saya selalu ingat, orang tua saya mengatakan bahwa belajar itu adalah ibadah. Ilmu merupakan senjata dan modal bagi manusia untuk mencapai kesejahteraan dan kesalamatan dunia dan akhirat. Mari kita manfaatkan media Facebook ini untuk mendapatkan ilmu, dan menyebarkan ilmu. Salam Indonesia Raya,
Posted on: Thu, 11 Jul 2013 08:53:52 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015