Saham-saham AS pada hari Kamis kemarin kebanyakan jatuh, dimana indeks sebagai patokannya terkoreksi dari level tertingginya seiring keputusan mengejutkan dari FED. Investor mencoba memahami gagalnya tapering kemarin dan menimbang-nimbang pernyataan FED. Indeks DowJones jatuh 0,4% dan indeks S&P500 jatuh 0,2%, sedangkan indeks NASDAQ naik 0,2%. Indeks yang jatuh terbawa oleh kurang baiknya laporan keuangan beberapa perusahaan seperti Oracle. FED memang memandang ada pemulihan pada pertumbuhan ekonomi namun masih kurang kuat untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan. Beberapa data ekonomi masih rapuh terutama pada sektor tenaga kerja. Investor kawakan, Warren Buffet, mengatakan bahwa Bernanke sangat berjasa terhadap ekonomi sejak kepanikan di sektor keuangan 5 tahun lalu. Juga berharap Bernanke tetap dipertahankan sebagai gubernur FED walau Obama sudah memberi isyarat bahwa aka nada pergantian terhadap Bernanke. Namun, kandidat utama Obama, Larry Summers mengundurkan diri dari pencalonan karena penolakan dari senat Demokrat yang notabene akhirnya mendukung Janet Yellen. Indeks di Asia tidak mau kalah juga dan sempat rally kemarin. Beberapa indeks di Cina, Korea Selatan, Taiwan dan Srilanka tutup karena libur. Indeks TOPIX Jepang merambat naik hingga 41% untuk tahun ini karena optimism terhadap PM Abe dan BoJ. Sekitar 13 Miliar Yen atau setara 131 triliun dolar masuk ke kapitalisasi pasar TOPIX minggu lalu setelah Tokyo berhasil memenangkan tender penyelenggaraan Olimpiade 2020. Ada peluang bagi indeks NIKKEI Jepang untuk terdukung naik namun investor harus mewaspadai koreksi yang terjadi di pasar saham AS.
Posted on: Thu, 19 Sep 2013 22:38:27 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015