#Sains - Mistik 2 # Tulisan berikut ini adalah kelanjutan dari - TopicsExpress



          

#Sains - Mistik 2 # Tulisan berikut ini adalah kelanjutan dari tulisan pertama yang sudah saya posting terlebih dahulu. Satu kasus yang secara sekilas saya ungkap tersebut, adalah salah satu kasus diantara kasus-kasus yang dengan bartasan tertentu saya sebut sebagai kasus yang mencakup problem "sains-mistik". Ada banyak sekali gangguan-gangguan fisik maupun psikis yang disebabkan oleh ritual-ritual atau aktifitas magis yang bisa saya kemukakan. Namun tentu tidak mungkin saya ungkap disini karena audiens yang tentu akan kesulitan mengikuti istilah teknis yang ada. Namun saya masih ingin mengungkapkan satu hal yang hingga kini juga masih gelap. Yakni mengenai ritual-ritual yang mempunya pengaruh fisik dan psikologis secara langsung. Artinya, saat ada orang mempraktekkan perilaku tertentu, maka pada saat itu juga akan mengalami perubahan fisis dan psikis. Saya ingin sedikit berbagi soal perkembangan fisik. Untuk soal yang psikis, saya merasa bukan sebagai ahlinya meskipun sah-sah saja menggunakan term ilmu psikologi, minimal untuk mengidentifikasi masalah. Ritual yang saya maksudkan adalah sebuah lelaku puasa dan disertai pembacaan mantra (wirid). Guru-guru spiritual mereka mengajarkan, bahwa untuk agar seseorang kebal senjata tajam harus melakukan puasa selama tujuh hari tujuh malam dengan puasa tujuh hari terakhir disebut "pati geni" (tidak tidur). Fenomena itu saya temui ketika masih sekolah menengah Atas, namun saya tidak mempercayainya. Bagaimana mungkin hanya dengan puasa dan wiridan (membaca mantra) orang bisa kebal senjata tajam? Keinginan tahu yang kuat, akhirnya membuat saya untuk mencoba, apa dan bagaimana sih ritual tersebut? Niat saya bukan untuk cari kekebalan, buat apa? Akhirnya saya mengikuti ritual yang telah disampaikan, yaitu puasa dan membaca mantra. Namun sebelumnya dilakukan pengisian. Entah benda apa yang disuruh menelannya . Lantas saya puasa "ngrowot". Yakni sejenis puasa yang tidak makan nasi atau bahan dari tumbuhan biji-bijian, seperti beras, jagung, ketan dan sebagainya. Umbi-umbian masih diperbolehkan. namun saya heran, mengapa tidak boleh makan biji-bijian? Mengapa masih boleh makan umbi-umbian seperti singkong? Sehari melakukan ritual puasa, pikiran saya sudah kesana kemari antara percaya dan tidak, mana mungkin hanya dengan berbekal puasa dan membaca mantra orang bisa kebal senjata tajam? Hal itu tentu sesuatu yang bertentangan dengan ilmu fisika dan kelaziman. karena penasaran, akhirnya saya makan nasi. "Saya pikir gak kebal juga tidak apa-apa. Orang kebal toh bisa mati juga akhirnya". lalu saya makan nasi juga satu piring. Setelah makan saya merasa tidak mengalami pengaruh apa-apa. Namun saat saya membaca mantra (wirid), tiba-tiba ada perubahan fisik. Tubuh saya sangat panas dan pikiran seperti terasa berat. Ada apakah ini? Saya agak panik, lalu saya hentikan membaca mantra. Beberapa saat saya menghentikan membaca mantra (wirid), rasa panas yang mengalir ditubuh reda dan perut yang semula seperti penuh sesak juga berkurang. Saya bingung. Lalu besoknya saya tidak makan nasi. Dan setelah membaca mantra. Yang terjadi tubuh seperti diliri hawa panas namun tidak terasa sakit seperti saat saya makan nasi. Saya menjadi sangat penasaran, apa hubungan antara makan nasi dan mantra? Besoknya lagi, saya nekat makan nasi meskipun tidak banyak karena takut terjkadi sesuatu. Ternyata setelah membaca mantra, saya mengalami hal yang luar biasa. Tubuh terasa penuh sesak. Biji makanan padi (nasi) yang saya makan seperti telah mengembang berlipat jauh lebih banyak memenuhi usus besar saya. saya panik luar biasa dan menghentikan membaca mantra lantas berangsur reda. Pengalamn empirik seperti itu sempat saya lakukan berulang hingga saya percaya, bahwa memang ada hubungannya dengan puasa, mantra dan nasi. (bersambung)
Posted on: Sun, 23 Jun 2013 08:34:42 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015