Sakjane Diterusno Opo Ora Rek ? Oleh : Punggawa Pasukan Bidang Eksternal PMII Komisariat Brawijaya (sahabat febriyanto) Dalam beberapa tahun terakhir ini, Universitas Brawijaya memang telah banyak menuai prestasi diberbagai bidang. Baik itu dalam bidang akademis, maupun non akademis. Dibidang akademis, Brawijaya telah menjuarai lomba PKM nasional yang pada waktu itu diadakan di Yogyakarta tahun 2012 lalu. Sedangkan untuk kategori non akademis, PSM (Paduan Suara Mahasiswa) Universitas Brawijaya juga berhasil memenangkan juara kedua kategori lagu rakyat (Folk Song) pada ajang 48th Internasional Competition fo Choirs yang berlangsung di Spittal an der Drau Austria pada 7-10 juli 2011 lalu. Universitas Brawijaya juga berada di peringkat 4 Perguruan Tinggi se-Indonesia versi 4-International Colleges and Universities (4icu). Mungkin itulah sedikit dari begitu banyaknya prestasi yang telah berhasil ditorehkan oleh Universitas kita tercinta ini. Seiring dengan meningkatnya beberapa prestasi UB tersebut, seperti yang kita ketahui bahwa hari ini UB memang sedang mempercepat laju pembangunan gedung-gedung megah yang nantinya bisa dinikmati oleh para mahasiswa-mahasiswa barunya. Karena dalam beberapa kali sambutannya, rektor kita memang sangat senang ketika banyak sekali mahasiswa yang kuliah di UB. Karena menurut logika ekonomi, semakin tingginya minat pembeli, maka pemasukan akan semakin bertambah dan gedung-gedung akan semakin menjulang. Berbicara masalah pembangunan, tentunya sudah banyak sekali gedung-gedung megah yang telah atau sedang dibangun oleh Universitas Brawijaya sampai hari ini yang penulis tidak perlu lagi merincinya satu persatu. Namun, ada salah satu bangunan yang memang terkesan melambat dalam upaya pembangunannya ditengah begitu cepatnya bangunan-bangunan lainnya kokoh berdiri. Ya, Masjid Raden Patah. Tempat dimana kita sebagai umat Islam ini berdialog dengan Yang Maha Kuasa ternyata sudah lebih dari tiga tahun lamanya sejak awal pembongkaran tak kunjung selesai. Kalau mau dihitung, di Universitas Brawijaya memang banyak sekali organ-organ mahasiswa yang menamakan diri sebagai organisasi Islam, tak terkecuali kita. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Lalu, kemana perginya kita saat tempat yang pada zaman Nabi dulu dipakai sebagai pusat dari kegiatan-kegiatan untuk menyebarkan agama Islam ini mengalami kemacetan pembangunan ? Apa yang kita lakukan disaat tempat berinteraksinya kita dengan Tuhan tidak diperlakukan sebagaimana mestinya ? Mungkin isu ini memang bukan isu yang cukup seksi dalam pembahasannya, karena tentunya ini tidak banyak membantu kita dalam upaya mengejar jabatan-jabatan formal didalam kampus. Isu ini juga bukan isu yang nantinya membuat kita lulus dengan cepat. Tapi apalah arti simbol Islam yang selalu kita gaungkan dalam nuansa perjuangan kita selama ini ketika rumah atau tempat ibadah kita saja tidak mau diperjuangkan ? Tulisan ini memang bukan suatu stimulan untuk kita ramai-ramai demo atau aksi turun jalan. Namun sebagai upaya refleksi diri ketika ketidakadilan menghampiri. Turun jalan memang bukan satu-satunya perjuangan, tapi merupakan selemah-lemahnya upaya kita dalam usaha melakukan suatu perubahan. Lalu, nikmat perjuangan mana yang kalian dustakan ? Wallahulmuwafieq Ila Aqwamitthariq Tangan Terkepal dan Maju Kemuka !!!!!
Posted on: Sun, 04 Aug 2013 17:13:48 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015