Saya Adalah Pemburu Bismillah Salah satu hobi saya adalah - TopicsExpress



          

Saya Adalah Pemburu Bismillah Salah satu hobi saya adalah berburu. tetapi tidak menggunakan panah seperti hadis Nabi tetapi menggunakan senapan angin. Hobi ini muncul karena semenjak kecil saya sering diajak berburu burung di hutan maupun di sawah oleh bapak saya. Senapan yang digunakan bapak adalah sharp Innova II made in jepang, yang orisinil. beli tahun 1984 (sebelum saya lahir) seharga 30.000. sewaktu jalan-jalan di daerah istana baru Jakarta, iseng-iseng tanya Harga sharp innova II orisinil sekarang adalah 4.500.000. Hmm… Adik saya juga mempunyai hobi yang sama, yaitu berburu. kasusnya juga sama, sejak kecil kami berdua sering diajak berburu oleh bapak. . Klop !!!! Adik kakak punya hobi yang sama yaitu berburu burung. Karena pemburu nya dua, maka senapan nya juga harus dua biar tidak rebutan. akhirnya saya pun beli sharp tiger long truglo di istana baru, jakarta seharga 900.000. Desa kami dikelilingi oleh tambak dan sawah sehingga banyak burung pemakan ikan yang hidup disana. di desa kami juga ada hutan bambu yang menjadi habitat kesukaan tekukur. Burung favorit buruan kami adalah burung bangau, belekok, tekukur dan juga Bangau Raja. Bangau Raja adalah sebutan kami bagi burung bangau yang ukuran nya sangat besar , besarnya bisa sampai tiga kali bangau normal. Burung ini sangat jarang dan susah ditaklukkan. sampai saat ini kami hanya mampu men shot down satu ekor bangau raja. Dulu sewaktu saya kecil, senapan angin hanya dimiliki orang yang hobi saja karena harga senapan angin yang mahal (dulu tidak ada senapan angin made in indonesia) sampai akhirnya sekarang banyak pengrajin senapan angin di Indonesia yang mengakibatkan harga senapan angin sangat murah di pasaran. Oleh karena itu banyak pemburu-pemburu baru yang bermunculan. sehingga saingan sesama pemburu bertambah. parahnya lagi, pemburu dari luar kota sudah melirik desa saya sebagai salah satu spot favorit mereka karena di kota-kota besar seperti Surabaya dan gresik areal perburuan nya sudah disulap menjadi pabrik dan stockist batu bara. dari kiri ke kanan, bangau raja, bangau normal, belekok. Menjadi pemburu harus bertanggung jawab, burung-burung yang langka seperti bangau raja, belibis hitam, belibis, ayam-ayam an dan punai tidak lagi menjadi buruan utama. kami hanya menembak mereka sesekali saja. hal ini ditujukan agar mereka tidak punah. Tapi sayang tidak semua pemburu sadar tentang hal ini, mereka menembak sesuka nya tanpa memperhatikan kelestarian generasi burung-burung tersebut. Beberapa seni dari perburuan yang membuat saya tidak pernah bosan berburu adalah : Ketegangan saat mengendap-endap mendekati target agar mendapat jarak tembak yang ideal. mengendap-endap ini harus sangat hati-hati dan tidak bersuara sehingga burung tidak terbang sebelum di tembak. yang menjengkelkan tapi asik adalah saat saya sudah mau menarik pelatuk senapan, eh tiba-tiba burung nya kabur… beginilah hidup. menembak burung harus mengenai organ vital seperti sayap, leher,kepala dan dada. diluar bagian itu, burung akan tetap bisa terbang jauh meskipun peluru menembus badannya. Jadi menembak burung tidak asal kena, meminjam istilah nya Mel Gibson dalam film the patriot “one shot, one kill” berburu tidak seperti memancing, kita harus berjalan, naik motor bergerak mencari target. tidak menunggu target mendekati kita. ketika lelah dalam berburuan, beberapa potong potong pisang goreng dan seplastik es JOSUA (ekstra joss plus susu) yang diminum dibawah pohon sengon besar dan dibelai angin sepoi sepoi adalah salah satu kenikmatan dunia yang tiada duanya. semakin banyak buruan didapat, semakin banyak tetangga yang merasakan enaknya daging burung. jadi mereka bisa menghemat uang untuk beli ayam potong masih banyak seni dari berburu yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata -halah.. Hobi berburu ini sempat terhenti selama dua tahun saat saya bekerja di pedalaman sumatra sebagai kuli pemeras minyak kelap sawit. Hobi ini mulai dilestarikan lagi setelah pindah kerja menjadi tukang ngatur listrik jawa bali di Jakarta. meskipun kerja di Jakarta, saya sempatkan sebulan sekali pulang untuk berburu ini. menghilangkan penat pekerjaan dan menyalurkan hobi yang menyenang kan ini. Bagi mereka yang takut akan sengatan matahari, gatalnya rumput liar jika kena kulit dan males capek, hobi berburu ini sangat tidak disarankan. Karena hanya LAKI yang mampu melakukan nya.. piss (^.^)V - iseng iseng tombo ngantuk sambil jaga listrik Jawa Bali
Posted on: Wed, 18 Sep 2013 01:31:57 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015