Saya pernah sangat kesal padanya. Terlalu banyak kritik. Terlalu - TopicsExpress



          

Saya pernah sangat kesal padanya. Terlalu banyak kritik. Terlalu banyak kesalahan yang ditunjuk dari karya-karya saya. Terlalu banyak menyuruh membaca. Terlalu banyak memberi petuah hingga berjam-jam. Lalu sekarang saya merindukan itu semua. Merindukan semua ceramah panjang tentang sastra dan betapa hebatnya sastrawan-sastrawan Sumatera pada masanya. Merindukan kritik dan proses bimbingan Extended Essay berminggu-minggu. Merindukan pertanyaan, Sudah habis membaca berapa novel minggu ini?. Ibu Rasmi, satu dari sekian guru hebat yang mengajarkan maka mempertahankan cinta akan Indonesia meski berada di negeri orang. Yang mengajarkan makna memeluk Islam di tengah badai godaan bermacam-macam di Australia sana. Tetap merangkul murid-muridnya yang rindu sepotong lontong dan opor ayam ketika lebaran tiba. Mengajak murid-muridnya bermalam di rumahnya untuk lalu diajak bermain bulutangkis, hadir ke pengajian di Masjid Westall, dan jalan-jalan ke Mount Buller sebab tahu murid-muridnya homesick. Ah, Ibu. Selamat Hari Guru. Untukmu dan seluruh guru yang lebih dari sekedar mengajar; mendidik sepenuh hati dan jiwa.. (Foto diambil oleh seorang teman ketika saya sedang bimbingan dan pasrah draft essay kritik sastra saya dicorat-coret oleh Bu Rasmi)
Posted on: Mon, 25 Nov 2013 03:35:56 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015