SeLaMaT MILAD Forum Ukhuwah Aneuk Teknik (FUAT) LDK Fakultas Teknik Unsyiah. #. KILAS BALIK DA’WAH di FAKULTAS TEKNIK UNSYIAH Oleh: Farid Nyak Umar* Lembaga Da’wah Kampus (LDK) Fakultas Teknik sejak berdirinya menjadi ujung tombak pergerakan da’wah di Fakultas Teknik. Bahkan sebagian kalangan berpendapat FT dapat dianggap sebagai pelopor kebangkitan da’wah kampus di Unsyiah. Pendapat ini ditopang oleh fakta bahwa sebagian besar ADK yang merintis da’wah di USK berasal dari FT Unsyiah. Kenapa LDK FT ada…. ? Bermula dari pengamatan beberapa mahasiswa terhadap kondisi mahasiswa FT yang sudah mulai jauh dari nilai-nilai Islam, hal ini ditunjukkan oleh: Aqidah yang rapuh di kalangan mahasiswa Sikap apatis (tidak adanya kepedulian terhadap permasalahan agama) Proses Kelahiran LDK FT Pada tahun 1989, sekelompok mahasiswa mengadakan kajian-kajian keislaman. Berawal dari sini mulailah timbul kesadaran akan perlunya suatu sarana ibadah yang representatif minimal untuk menjalankan shalat di sela-sela padatnya perkuliahan. Akhirnya pada tahun 1991 atas inisiatif dan desakan dari mahasiswa sendiri, maka berdirilah sebuah ‘Mushalla Mungil’ yang terletak berdampingan dengan tempat nongkrong (baca: berkumpul) nya anak-anak Teknik yaitu Kantin Kosenik. Mushalla kecil yang kemudian diberi nama Al-Hadid (nama ini diusulkan oleh Fadhlullah /TK’91) yang berarti besi, kemudian dijadikan sebagai pusat kajian keislaman yang pada awalnya menitikberatkan pada persoalan fiqh dan ibadah. Kajian yang dimotori oleh Abdullah (TM’89), Janifar (TM’88) dan Irwansyah (TM’89) terus berkembang dan semakin menarik minat aneuk-aneuk teknik yang saat itu sangat kental dengan jargon “BUKU, CINTA & PESTA”. Selain kajian fiqh, mushalla Al-Hadid juga sering digunakan oleh beberapa aktifis HMI Komisariat FT (seperti Saifullah Muhammad & Saiful Musadar) sebagai tempat kajian anak-anak HMI. Agar da’wah Islam lebih intensif dan menyentuh dan dirasakan oleh semua mahasiswa FT, maka atas dasar usulan dari T. Kespandiar (TK’91) dimulailah tonggak pertama pemberantasan buta huruf Al-Qur’an yang dinamakan dengan Program Pendamping Mata Kuliah Agama (PPA) pada tahun 1992. Dan program PPA FT ini merupakan cikal bakal pelaksanaan PPA di Unsyiah. Aktifitas da’wah terus bergulir bagaikan bola salju yang makin membesar dan rintangan dihadapan pun semakin membesar. Sehingga disadari oleh para aktifis pada saat itu perlunya kesinambungan dan penataan da’wah yang lebih rapi dan baik lagi. Maka pada tahun 1992 terbentuklah Kepengurusan Mushalla Al-Hadid . Adapun urutan kepemimpinan Mushalla Al-Hadid adalah sebagai berikut: No Periode Ketua Umum Ketua Keputrian 1 1992-1993 Antares Antariksa, ST (TM’89) - 2 1993-1995 M. Asri Nur, ST (TK’92) - 3 1995-1997 Boedi Setia Praja, ST (TM”94) Emilyana, ST (TS’94) 4 1997-1999 Irwansyah Idham, ST (TM’95) Dewy Elfiani, ST (TS’95) Di masa kepemimpinan Boedi Setia Praja, Kepengurusan Mushalla Al-Hadid juga menjabat sebagai Pengurus Bidang Kerohanian Senat Mahasiswa Fakultas Teknik (SMFT) sehingga kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Mushalla Al-Hadid juga dianggap sebagai kegiatan SMFT. Ini terus berlanjut sampai kepengurusan Irwansyah Idham. Peran ADK pada saat ini belum begitu menonjol, karena anggota pengurus masih ‘beragam’. Kiprah FUAT Untuk menghadapi tantangan da’wah yang lebih berat, dimana di tingkat Universitas ADK mulai melebarkan da’wah ke sayap sospol (BEMU) serta untuk menjadikan atau mencitrakan bahwa kerja da’wah adalah tanggung jawab bersama seluruh komponen civitas akademika FT. Di samping itu dengan berpindahnya aktifitas perkuliahan FT dari gedung lama ke Gedung Putih Teknik yang baru. Maka dari hasil kajian yang mendalam serta masukan dan ide-ide dari para aktifis Mushalla al-Hadid, disimpulkan bahwa sudah saatnya pada waktu itu di bentuk suatu Lembaga yang dimaksudkan agar pelayanan da’wah lebih dapat dinikmati oleh setiap elemen civitas akademika FT. Akhirnya dari hasil godokan yang serius dan cukup panjang , maka tepat pada tanggal 1 MEI 1999 bertepatan dengan dilaksanakannya Musyawarah Pergantian Pengurus (MPP) Mushalla Al-Hadid, dideklarasikanlah berdirinya suatu Lembaga Da’wah Kampus FT yang dinamakan dengan FORUM UKHUWAH ANEUK TEKNIK atau disingkat dengan FUAT. Kepengurusan FUAT yang perdana dipimpin oleh FARID NYAK UMAR (TS’96) sebagi Ketua Umum, Doni Afrizal (TK’96) sebagai Sekretaris Umum dan SRI DARSINA selaku Ketua Keputrian FUAT. Pada saat itu disadari bahwa perlunya sebuah sistem pengkaderan dan perekrutan yang rapi agar dapat melahirkan kader-kader yang solid, maka dari hasil rembug dengan para Muasis Da’wah FT disepakatilah pelaksanaan Daurah FUAT (DRAFT) perdana, dimana para Alumni Al-Hadid sendiri yang langsung ‘turun gunung’. Da’wah memang bukanlah jalan lurus & mulus yang mudah untuk dilalui, namun da’wah adalah jalan yang berliku-liku serta penuh dengan onak & duri, inilah yang dirasakan oleh para ADK FT pada saat itu. Karenanya, terdorong oleh tantangan da’wah yang semakin beragam serta kesadaran bahwa perlunya pengakuan secara yuridis dan formal bagi FUAT khususnya dari pihak Fakultas Teknik, agar FUAT bisa menjadi sebuah lembaga yang independen dan ini didukung oleh kondisi pada saat itu bahwa BEM FT dikomandani oleh Mantan Ketua Umum Mushalla Al-Hadid (Irwansyah Idham). Maka dengan perjuangan yang cukup lama dan berlanjut sampai kepengurusan Fitrah Saputra (TK’97) untuk periode 2000-2001, akhirnya melalui SK Dekan Fakultas Teknik No. 6 Tahun 2001 diakuilah FUAT secara formal sebagai suatu LDK yang bersifat independen untuk Fakultas Teknik Unsyiah. Pada periode tersebut peran ADK FT sudah mulai diperhitungkan dan memdapat perhatian serius, dimana ADK FT sudah mulai menyebar ke HMJ dan masuk ke dalam BEM FT serta Parlemen FT. Dan juga telah terbentuknya LP3A yang khusus menangani PPA FT. Tahun 2001 bisa dikatakan sebagai Tahun Kebangkitan ADK FT yang salah satunya dengan pelaksanaan Temu Kader Akbar ADK FT sejak tahun 1989-2001 yang bertujuan untuk meneguhkan kembali komitmen para ADK FT serta menegaskan bahwa seharusnya jargon mahasiswa FT adalah BUNGA DA’WAH (Buku, Ngaji & Da’wah). Kebangkitan tersebut dilanjutkan oleh nakhoda FUAT Periode 2001-2002 yaitu Zulfikar (TM’99), dimana ADK sudah mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan besar yang pengaruhnya dirasakan langsung oleh Civitas Akademika FT. ADK FT pun semakin banyak yang terlibat dalam lembaga-lembaga pengambil kebijakan mahasiswa FT seperti BEM, Matim, Marema dan HMJ. Untuk lebih mengkonsentrasikan kerja-kerja sospol ADK dalam suksesi BEM FT 2002 maka dibentuklah Partai Teknik Bersatu (PTB) yang diketuai oleh Irwansyah (TA’00). Regenerasi terus berlanjut hingga saat ini, dimana FT juga merupakan penyumbang terbesar ADK ke berbagai wajihah da’wah baik internal maupun eksternal kampus. Zulfikar pun menyerahkan estafet kepemimpinan FUAT selanjutnya kepada Romiyansyah (TA’00). Adapun kepemimpinan FUAT selengkapnya adalah sebagai berikut: No Periode Ketua Umum Sekretaris Umum Ketua Keputrian 1 1999-2000 Farid Nyak Umar (S’96) 2. M. Dziedin AR (K’98) Sri Darsina (S’96) 2 2000-2001 Fitrah Saputra (K’97) M. Dziedin AR (K’98) Della Tiarta Sari (S’98) 3 2001-2002 Zulfikar (M’99) Riza Lazuardi (E’99) Rahmi Nia Ivana (S’98) 4 2002-2003 Romiyansyah (A’01) Irfanul Hadi (E’01) Nurnadya (A’00) Berdirinya FUAT secar formal yuridis diharapkan dapat mewujudnya terhayatinya nilai-nilai keislaman, tercapainya ukhuwah islamiyah di lingkungan FT, terbentunya intelektualitas dan spiritualitas yang islamis serta terhayatinya rasa tanggung jawab kemasyarakatan yang dilandasi oleh nila-nilai Al-Qur’an dan Sunnah. Satu hal yang perlu dicatat bahwa saat ini ADK FT semakin mengokohkan dirinya sebagai sebagai sebuag komunitas yang patut diperhitungkan oleh siapapun dalam proses mewujudkan Kampus yang Islami. Nah, sekarang tanggung jawab itu ada di pundak antum semua, mampukah citra tersebut terus bertahan. Hanya Antum yang mampu menjawabnya. Buktikan…..Allaahu Akbar…!!! * Mantan Ketua Umum FUAT LDK FT USK Periode 1999-2000 Disampaikan pada acara: Daurah FUAT II (DRAFT II), Sabtu (10 Mei 2003) di PUSHAM USK.
Posted on: Tue, 19 Nov 2013 04:11:27 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015