Sebuah Inspirasi untuk yang Sudah Menikah dan yang Akan Segera - TopicsExpress



          

Sebuah Inspirasi untuk yang Sudah Menikah dan yang Akan Segera Menikah) Setiap pasutri tentu menginginkan kehidupan rumah tangganya harmonis. Mereka tentu ingin selalu melihat awan kebahagiaan menaungi hidup mereka. Sayangnya terkadang, keinginan jauh beda dengan kenyataan. Tidak sedikit bahtera rumah tangga kaum Muslimin yang hancur berantakan di tengah lautan. Bukan hanya kalangan awamnya yang mengalami hal demikian. Bahkan mereka yang dikenal aktif datang ke pengajian pun tak luput dari bencana ini. Dalam rangka untuk saling manasihati dalam kebaikan, maka saya tulis risalah ini. Mudah-mudahan risalah sederhana ini bisa sedikit memberikan pencerahan bagi setiap pasangan suami istri yang ingin kehidupan rumah tangganya bahagia. Dan juga sebagai inspirasi untuk mereka yang akan segera menaiki bahtera rumah tangga agar bisa mempersiapkan diri dari sekarang. Lewat risalah ini, saya ingin mengajak kaum Muslimin untuk mencoba menggunakan shalat malam sebagai sarana untuk mengharmoniskan kehidupan rumah tangga mereka. Sebab, kalau saya perhatikan, dalam shalat malam, disamping bisa memberikan pahala yang besar, juga bisa memberikan pengaruh yang besar pula bagi keharmonisan rumah tangga. Kok bisa? Begini penjelasannya. >>> Sebagai Sebuah Bukti Seorang Muslim tentu menginginkan seorang istri yang shalihah. Begitupun sebaliknya. Seorang Muslimah tentu menginginkan seorang suami yang shalihah. Dan mereka tentu akan sangat senang jika bisa melihat keshalihah itu tampak di depan mata mereka, dipertontonkan oleh pasangan hidup mereka. Nah, shalat malam bisa dijadikan sebagai tanda keshalihan seseorang. Kenapa ? Sebab tidak sembarangan orang bisa melakukan ibadah yang satu ini. Bahkan para aktivis dakwah sekalipun jarang yang bisa kontinyu bangun malam untuk mengerjakan shalat tahajjud. Memang mereka rajin untuk shalat berjama’ah ke masjid dan membaca al-Qur’an setiap hari. Namun untuk shalat malam, sepertinya banyak yang masih merasa berat melakukannya. Jadi jika pasutri terbiasa rutin melakukan shalat tahajjud di keheningan malam, insya Allah perasaan cinta akan semakin kuat terpatri pada diri masing-masing pasangan. Sebab mereka merasa bahwa pasangan hidupnya adalah orang yang memang mereka inginkan (yaitu pasangan yang shalih/shalihah). Walaupun tetap harus kita jaga niat kita shalat malam ialah semata-mata ikhlas karena Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bukan untuk mencari perhatian pasangan hidup kita. “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: رَحِمَ اللهُ رَجُلاً قَامَ مِنَ الّليْلِ فَصَلَّى وَأَيْقَظَ امْرَأَتَهُ فَصَلَّتْ, فَإِنْ أَبَتْ نَضَحَ فِي وَجْهِهَا الْمَاءَ. وَ رَحِمَ اللهُ امْرَأَةً قَامَتْ مِنَ الّليْلِ فَصَلَّتْ وَأَيْقَظَتْ زَوْجَهَا فَصَلَّى, فَإِنْ أَبَى نَضَحَت فِي وَجْهِهِ الْمَاءَ “Semoga Allah merahmati seorang lelaki (suami) yang bangun di waktu malam lalu mengerjakan shalat dan ia membangunkan istrinya hingga istrinya pun shalat. Bila istrinya enggan, ia percikkan air ke wajahnya. Dan semoga Allah merahmati seorang wanita (istri) yang bangun di waktu malam lalu mengerjakan shalat dan ia membangunkan suaminya hingga suaminya pun shalat. Bila suaminya enggan, ia percikkan air ke wajahnya.”( HR. Abu Dawud no. 1308 kitab Ash-Shalah, bab Al-Hatstsu ‘ala Qiyamil Lail, An-Nasa`i no. 1609 bab At-Targhib fi Qiyamil Lail dan Ibnu Majah no. 1336 bab Ma Ja`a Fiman Ayqazha Ahlahu Minal Laili, dihasankan Asy-Syaikh Muqbil dalam Ash-Shahihul Musnad Mimma Laisa fish Shahihain, 2/303)[1] >>> Waktu Mustajab Sepertiga malam yang akhir merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa. Sebab pada waktu itu Allah Subhanahu wa Ta’ala turun ke langit dunia untuk mengabulkan doa para hamba-Nya yang berdoa pada waktu itu. Maka, sangat tepat kiranya jika setiap pasutri pada waktu itu, setelah mengerjakan shalat tahajjud, untuk menengadahkan tangan seraya berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar diberikan kebaikan dan kebahagiaan dalam rumah tangga mereka. Insya Allah, jika seorang hamba berdoa dengan sungguh-sungguh dan penuh kekhusyukan, maka Allah akan mengabulkan permohonan mereka. Apalagi permohonan itu diajukan di waktu-waktu yang kemungkinan besar doa setiap hamba dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah bersabda: “Rabb kita turun ke langit dunia pada setiap malam yaitu ketika sepertiga malam terakhir. Dia berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan, siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku berikan, dan siapa yang yang memohon ampun kepadaKu, maka akan Aku ampuni”. (HR. Bukhari: 1145 dan Muslim: 758)[2] >>> Saat Memberi Saat Menerima Pagi hari (setelah istirahat) merupakan waktu di mana hati manusia biasanya sedang dalam keadaan lembut. Pada waktu itu hati mereka sedang tenang dan siap untuk menerima nasihat. Nah, sungguh sangat tepat juga kiranya selesai mereka tahajjud dan berdoa, kemudian mereka bisa saling memberikan nasihat. Mereka bisa saling mengingatkan akan kebaikan. Mereka bisa saling memberi masukan. Mereka bisa saling meneguhkan keimanan. Kalaupun misalnya ada hal-hal yang ingin dikritisi dari diri pasangan tentang sikapnya selama ini yang kurang berkenan, maka pagi hari itulah waktu yang tepat untuk mengingatkannya. Insya Allah jika peringatan itu disampaikan dengan baik, maka pasangan kita akan mau menerimanya. Jika memang dia adalah seorang yang shalih/shalihah tentu dia akan lapang dada menerima nasihat. Apalagi nasihat itu disampaikan saat mereka berdua baru saja bermunajat kepada Allah Subahanahu wa Ta’ala. Dan insya Allah, dengan adanya saling nasihat menasihati antar pasutri, Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menganugerahkan kebahagiaan dalam kehidupan rumah tangga mereka. Sebab Allah Subhanahu wa Ta’ala menjamin keberuntungan bagi orang-orang yang mau saling memberi nasihat. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Demi masa. Sesungguhnya semua orang benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman, beramal salih, saling menasehati dalam menetapi kebenaran dan saling menasehati dalam menetapi kesabaran.” (QS. al-’Ashr: 1-3) Demikian saja. Semoga yang sedikit ini bermanfaat. Akhir kata, kita memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar setiap kaum Muslimin diberi pasangan hidup yang shalih dan shalihah, dan diberi kekuatan untuk bisa bangun di sepertiga malam yang akhir dalam rangka bertaqorrub kepada Allah. Dan kita memohon juga agar setiap keluarga kaum Muslimin mendapatkan kebahagiaan dalam kehidupan rumah tangga mereka. Amiin ya Allah ya Rabbal ‘alamiin…
Posted on: Sun, 25 Aug 2013 01:43:03 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015