Sehari menjelang diadakannya Tour De Singkarak di rute etape 4, - TopicsExpress



          

Sehari menjelang diadakannya Tour De Singkarak di rute etape 4, kabupaten dharmasraya dikunjungi oleh Delegasi Australia AID (AusAID), kunjungan yang dilakukan oleh lembaga penunjang dana kegiatan sosial dari australia itu bukan untuk menyaksikan ataupun mengikuti pertandingan akbar internasional itu, melainkan untuk melakukan diskusi tentang kehidupan suku anak dalam di dharmasraya. Di aula kantor bupati (4/6), terlihat tim dari Australia bersama delegasi Kemenko Kesra dan PNPM Peduli serta Kemitraan mendiskusikan kehidupan Suku Anak Dalam (SAD) atau Orang Rimba yang menjalankan kehidupan di dharmasraya bersama Wakil Bupati Drs Syafrudin R, Assisten 1 Bidang Pemerintahan Drs. Irsyad MM serta seluruh jajaran SKPD yang di fasilitasi oleh pendamping Suku Anak Dalam dari Perkumpulan PEDULI Pandong Spenra, SH dan Taher dari SSS Pundi. Sepanjang pemantauan dharmasraya ekspres, terlihat beberapa jajaran SKPD memberikan masukan dan saran serta mengungkapkan komitment untuk siap bekerja sama dengan Perkumpulan PEDULI dan SSS PUNDI dalam memberikan pelayanan sesuai model yang nantinya akan dikerucutkan bersama. Seperti yang di ungkapkan kepala dinas kesehatan, Drg. Hj. Erina, MKM, “walaupun belum maksimal dengan terkendala jarak tempuh serta permasalahan lainnya seperti nama dan usia SAD, kita bersama pandong spenra telah memberikan pelayanan kesehatan dan telah membuatkan Kartu JAMKESDA, kedepan kita akan lebih siap memberikan pelayanan kepadanya sesuai kapasitas dan model pelayanan yang nanti terbentuk” terangnya. Dalam kesempatan itu, dari pihak pendampingan sendiri memang mengharapkan terbentuknya model pendampingan sesuai kebutuhan yang benar-benar nyata untuk Suku Anak Dalam tersebut setelah sebelumnya telah menandatangani MOU bersama bupati dan melakukan rencana strategis. “saya rasa apa yang telah kita perbuat selama ini belum memperlihatkan hasil yang signifikan, untuk itu kami berharap dengan kunjungan Delegasi AusAID disertai diskusi berkelanjutan, kita bisa menemukan model sesungguhnya untuk masa mendatang demi menjaga kehidupan suku anak dalam di dharmasraya” papar taher. Selain itu, Delegasi AusAID yang selama ini menunjang pendanaan pendampingan masyarakat yang termarginalkan itu merasa bangga telah bisa berkunjung dan menyaksikan bentuk kehidupan orang rimba di dharmasraya yang mereka fasilitasi selama ini, “kita merupakan lembaga bantuan pendanaan dari Australia, di indonesia kita telah memfasilitasi dana untuk 15 LSM yang berfokus terhadap keterbelakangan masyarakat dari segi sosial dan budaya khususnya bagi masyarakat yang termaginalkan, salah satu diantaranya yakni SSS Pundi atau Perkumpulan PEDULI yang ada di kabupaten dharmasraya” sebut Arthi Patel yang merupakan Senior Social Development Specialist AusAID melalui penterjamah bahasa Ade Siti Barokah dari kemitraan jakarta.
Posted on: Fri, 07 Jun 2013 22:11:40 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015