Selamat siang sahabat hidayah !! Saya dapat artikel yg bagus dari - TopicsExpress



          

Selamat siang sahabat hidayah !! Saya dapat artikel yg bagus dari kamar sebelah, semoga bisa menambah pengetahuan buat saudara. Immanuel (Tuhan beserta kita) Allah “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.” (Kejadian 1:1). Ini adalah ayat pertama dalam Alkitab. Segala sesuatu berawal dari Allah Alkitab berawal dari Allah Belajar Alkitab juga harus dimulai dari Allah, karena Alkitab adalah Kitab Allah. “Seperti apakah Allah?” “Bagaimana kita dapat mengetahui bahwa Allah ada?” Kedua pertanyaan ini adalah paling penting untuk ditanyakan oleh siapapun. Tidak ada yang lebih penting selain dapat menjawab kedua pertanyaan ini. Jawaban kita untuk pertanyaan-pertanyaan ini akan menentukan bagaimana kita hidup di bumi ini, akan menentukan dimana kita akan hidup setelah kehidupan di bumi ini berakhir. Mari kita membuka Alkitab, Kitab Allah untuk mempelajari jawabannya. SEPERTI APAKAH ALLAH? Allah adalah kekal! Allah selalu hidup. Dia akan selalu hidup. Alkitab berkata tentang Allah. “Sebelum gunung-gunung dilahirkan, dan bumi dan dunia diperanakkan, bahkan dari selama-lamanya sampai selama-lamanya Engkaulah Allah” (Mazmur 90:2). Semua orang yang hidup di bumi ini akan menjadi tua. Semua akan mati. Tetapi Allah tidak pernah tua atau mati. Mari kita dengarkan lagi kata Alkitab: “…Pada mulanya, ya Tuhan, Engkau telah meletakkan dasar bumi, dan langit adalah buatan tangan-Mu. Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap ada, dan semuanya itu akan menjadi usang seperti pakaian; seperti jubah akan Engkau gulungkan mereka, dan seperti persalinan mereka. akan diubah, tetapi Engkau tetap sama, dan tahun-tahun-Mu tidak berkesudahan" (Ibrani 1:10-12). Allah adalah Mahakuasa! “Adakah sesuatu apa pun yang mustahil untuk TUHAN? …" (Kejadian 18:14). Kita umat manusia lemah. Ada banyak hal yang tidak kuat kita lakukan. Tetapi Allah memiliki segala kuasa. Dia dapat melakukan segala sesuatu. Dengan kuasa-Nya yang besar Allah menciptakan langit dan bumi. Dengan kuasa-Nya yang besar juga, Allah menciptakan manusia. Kita dapat mempercayai janji-janji Allah, karena Dia memiliki kuasa untuk menepatinya. Allah adalah mahatahu! Allah tahu segala sesuatu karena Allah melihat segala sesuatu. Mungkin dapat menyembunyikan sesuatu hal dari pandangan manusia, tetapi tidak ada apa pun yang dapat disembunyikan dari hadapan Allah. “Karena segala jalan orang terbuka di depan mata TUHAN, dan segala langkah orang diawasi-Nya.” (Amsal 5:21). “… Allah adalah lebih besar dari pada hati kita serta mengetahui segala sesuatu.” (1 Yohanes 3:20). Allah tidak berubah! Segala sesuatu dalam dunia ini berubah. Pemerintahan berubah ketika bangsa-bangsa merdeka dan pemimpin-pemimpin yang baru menggantikan pemimpin-pemimpin lama. Cara-cara hidup berubah. Kebiasaan dan budaya orang berubah. Cuaca berubah. Gaya berpakaian berubah. Bahkan tubuh kita berubah ketika kita mulai tua. Tetapi Allah tidak pernah berubah. Dia tetap sama baik kemarin, hari ini dan selamanya. “Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah, dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap”. (Maleakhi 3:6). Allah adalah Roh! Allah bukan seorang manusia seperti Anda dan saya. “Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran" (Yohanes 4:24). Allah tidak memiliki kelemahan dan penyakit tubuh seperti Anda dan saya. “…karena hantu (roh) tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku" (Lukas 24:39). Allah adalah terang! “Dan inilah berita, yang telah kami dengar sdari Dia, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan” (1 Yohanes 1:5). Tidak ada kegelapan (dosa) pada Allah. Oleh karena itu (untuk alasan inilah), kita dapat percaya kepada-Nya karena Dia tidak akan mendustai (membohongi atau menyesatkan) kita. Allah adalah kasih! “Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih” (1 Yohanes 4:8). Allah mengasihi kita. Dia telah membuktikan kasih-Nya yang besar kepada kita dengan memberikan Anak-Nya mati bagi dosa-dosa kita. “Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian (membayar harga-kematianNya di kayu salib) bagi dosa-dosa kita” (1 Yohanes 4:10). Allah adalah kudus! "…Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus” (Imamat 19:2). Allah adalah benar! Allah tidak dapat melakukan kesalahan apapun. Dia membenci semua perbuatan dosa. “Sebab TUHAN adalah adil dan Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus akan memandang wajah-Nya” (Mazmur 11:17). Allah adalah penuh belas kasih! Allah mengasihi kita. Meskipun Ia membenci dosa, namun Ia penuh kasih. Dia akan mengampuni dosa-dosa kita jika kita benar-benar bertobat (membuka pikiran kita untuk berbalik dari perbuatan dosa dan kembali kepada Allah). “TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia” (Mazmur 103:8). BAGAIMANAKAH KITA TAHU ALLAH ADA? Kita tahu Allah ada karena segala sesuatu yang telah Ia ciptakan. “Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya” (Mazmur 19:2). Ketika kita melihat sebuah rumah kita tahu bahwa seorang yang cukup bijaksana dan kuat telah membangunnya. Sebuah rumah tidak akan ada tanpa seorang pembangun. Demikian juga ketika kita melihat matahari, bulan, bintang-bintang, bumi dan segala yang ada di bumi; Kita tahu bahwa semua itu ada penciptanya. Tentu seorang yang cukup bijaksana dan kuat telah menciptakan segala hal ini. Hanya Allah yang berkuasa menciptakan langit dan bumi. Jadi, kita tahu Allah ada ketika kita melihat segala hal yang Ia ciptakan. Kita tahu Allah ada karena hati kita atau suara hati kita yang mengatakannya kepada kita. Orang-orang selalu percaya kepada suatu allah. Hal ini terbukti di setiap negara dan di setiap zaman. Banyak orang sering memiliki konsep yang salah tentang Allah, tetapi mereka selalu percaya kepada-Nya (baca Roma 2:14-16). Kita tahu Allah ada karena Dia telah menyatakan diriNya sendiri kepada kita didalam Putra-Nya Yesus Kristus. Alkitab berkata: “Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta” (Ibrani 1:1-2). @Mako
Posted on: Mon, 05 Aug 2013 07:59:41 +0000

Trending Topics



e="margin-left:0px; min-height:30px;"> Enrolments now open for the final two Mining Futures Programs for
Blossom 16 Piece Dinnerware Set Color: Black + Black Friday Cyber
Wow!!! Changes in dimension, changes of perception... We are ALL
The Three Worst Things The Liberals Did Yesterday (62) by Bob

Recently Viewed Topics




© 2015