“Seluruh derita terlalu sepele untuk membuat kita sedih, kita - TopicsExpress



          

“Seluruh derita terlalu sepele untuk membuat kita sedih, kita harus gebug derita itu”, kata Cak Kus dengan peci merah dan surban putih yang melingkar di leher saat malam jumat kemarin. Perbincangan yang belum selesai dan menyimpan banyak pertanyaan tentang penjelajahan, perenungan dan penyelaman ke kedalaman tersembunyi untuk menemukan cahaya. Cahaya yang katanya bisa mengantarkan pada kesadaran atas ketakterhinggaan untuk mencapai inti dari segala sesuatu. Bukan terjebak pada rupa dan bentuk yang terlihat berbeda-beda dan terbatas, lalu mencipta sekat dan gelisah berkonflik karena tampilan luar. “Harus memenangkan persoalan, bukan malah kalah karena persoalan”, Lanjut Cak Kus. Kesadaran untuk memahami dunia di luar diri dan menyelami rasa orang lain yang berbeda-beda merupakan proses yang begitu panjang dan berat. Jalan yang paling tersulit adalah mengenali dan merefleksikan diri sendiri kemudian harus menaklukkan diri sendiri setelah berhadapan dengan perang antara aku versus aku. Bukankah mengenali diri sendiri itu lebih baik di tengah dunia yang penuh dengan badut, dimana banyak diri yang memainkan peran dan karakter yang bukan dirinya sendiri untuk perayaan tampilan yang menipu. Lalu dalam doa, berangkat mengenal cahaya yang membuat energi lebih hidup dan mengerti tentang hidup. “Berteman dengan tanaman, pagi dan shubuh membuatku bahagia. Langit itu indah, ketika melihat langit maka beban-beban yang ada di dalam diri serasa terangkat semua”, ungkap Mbak Evi yang duduk di dekat Cak Kus. Bagitu mudah bahasanya untuk dipahami, tapi serasa sulit untuk dilakukan. Dunia terlalu bising dan penuh rimba menyesatkan. Sulit bukan berarti tidak bisa. Teringat kata simbah, “manungso asale soko alam roso, lan bakale balik neng alam roso. Kabeh mou ana nek dirasakno”. #memanggil ingatan malam jumat (14 November 2013) di Masjid Jendral Sudirman, Yogyakarta.
Posted on: Fri, 15 Nov 2013 16:35:05 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015