Seluruh pemikiran yang telah dan yang akan ada di dunia. - TopicsExpress



          

Seluruh pemikiran yang telah dan yang akan ada di dunia. Keberadaannya sebagai pemikiran tidak berarti ia adalah sebuah kebenaran (Taqiuddin An Nabhani) Pada suatu hari, 6 tahun yang lalu di tahun 2007, saya dan ustadz Ibnu Jafri, berkunjung ke seorang sepuh pengurus mesjid yang merupakan tokoh masyarakat ketika itu, dengan bermodalkan majalah al waie, media umat, sebungkus gorengan kita datang dan niat tulus untuk memperkenalkan dakwah syaiah dan khilafah kita datang sesudah isya sebagaimana yang kita sudah beritahu kepada beliau. Tetapi rupanya sambutan yang kurang menyenangkan yang kami dapatkan ketika itu, terlebih lagi ketika mulai berbicara tentang demokrasi, beliau berbicara tidak begitu simpatinya sehingga kami sebagai yang muda lebih banyak diam, sehingga sampai pada suatu perkataan beliau bilang seperti ini, Jangan hanya dengan tafsiran kalian saja kalian berbicara, tafsiran orang itu bisa ber macam-macam, dan belum tentu tafsiran yang benar Saya tanya : Mohon maaf pak, bagaimana contohnya? Beliau berkata: Coba si Ardi lihat, baju si Erik (ustadz Ibnu Jafri) itu walaupun merah, bisa ditafsirkan berbeda-beda sama orang lain, bisa jadi ada yang mengatakan kuning, hijau, biru dan lainnya Kita hanya diam, beliau terus bicara: Nah begitu pula dalam masalah pemikiran Islam itu banyak tafsirannya bla bla bla Sampai kemudian ketika beliau berhenti bicara, saya menimpali: Mohon maaf pak, sejak tadi baju bang erik ini, tidak berobah warnanya tetap merah, kecuali orang yang buta warna maka dia tidak akan mengenal warna merah, berarti ada yang tidak normal dengan penginderaannya, kalau ada yang menafsirkan baju ini warnanya kuning, hijau atau yang lainnya selain merah, maka tafsiran itu adalah tafsiran yang salah, tafsir yang benar hanyalah tetap merah. Begitu pula dengan tafsiran di dalam pemikiran Islam, boleh silahkan banyak tafsiran, karena banyak isi kepala orang yang berbeda beda, maka tafsiran yang benar adalah hanya tafsiran yang sesuai dengan AlQuran dan Sunnah, apabila ada yang bertentangan dengan AlQuran dan Sunnah, maka itu adalah tafsiran yang salah, semisal Demokrasi itu sesuai dengan Islam, sedangkan prinsip dasar demokrasi dan pelaksanaannya bertentangan dengan aqidah dan ajaran Islam, maka pemikiran demokrasi sesuai dengan Islam adalah tafsiran yang salah, bukan tafsiran yang benar Dan itu mengakhiri kunjungan kami malam itu, karena beliau tidak menyatakan tidak mau berdiskusi lagi karena mau istirahat. Dan berapa hari kemudian kami baru mengetahui kalau beliau merupakan penasehat salah satu partai Islam yang memperjuangkan demokrasi dalam kehidupan..
Posted on: Mon, 28 Oct 2013 10:17:52 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015