Senin, 17 Juni 2013 22:48 WIB | Dibaca: 15 | Editor: Parmin | - TopicsExpress



          

Senin, 17 Juni 2013 22:48 WIB | Dibaca: 15 | Editor: Parmin | Reporter : Musahadah surya/ahmad zaimul haq Empat mahasiswa Teknik Industri dengan Desain Manajemen Produk Universitas Surabaya (Ubaya) menunjukkan karya alat penuang cairan untuk manula bernama Pouger singkatan dari Pour The Liquid With Your Finger, Senin (17/6/2013). SURYA Online, SURABAYA - Orang lanjut usia (lansia) seringkali direpotkan dengan aktivitas minum obat setiap hari. Rutinitas krusial ini sering terlupakan hanya karena tidak ada pembantu yang menuangkan minuman. Dengan alat hasil karya mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya), kesulitan itu bisa diatasi. Alat ini diciptakan Steven Sanjaya, Yoana Kartika Handoko, Hendro Ongkowijoyo dan Kristi Oktiviani, mahasiswa jurusan Teknik Industri dan Jurusan Desain Manajemen Produk, Ubaya. Alat yang dinamakan Pouger (pour the liquid with your finger ) ini memiliki desain yang ergonomis dengan titik-titik yang dilengkapi karet agar tidak licin serta handle yang menyesuaikan besaran teko air minum. Cara memakainya tinggal membuka teko dan mendorong ke depan. Dengan sendirinya bagian alat condong ke depan dan teko akan menuangkan minuman ke dalam gelas yang sudah diletakkan di bagian depan alat. Setelah air di gelas penuh, teko bisa ditarik lagi ke belakang tanpa harus mengerahkan banyak tenaga. Alat ini dilengkapi kotak obat di bagian belakang yang dibuat transparan sehingga memudahkan lansia untuk melihat persediaan obatnya. Yoana Kartika Handoko mengungkapkan ide penciptaan alat ini berawal ketika salah satu keluarganya mengalami kecelakaan saat mengangkat teko untuk di tuang di mug tinggi saat akan minum obat. ”Dari situ saya berpikir perlu ada alat untuk memudahkan lansia minum obat karena tidak mungkin membawa teko yang berat mengingat pergelangan tangannya tidak cukup kuat,”kata mahasiswa Teknik Industri saat ditemui di kampusnya, Senin (17/6/2013). Ide itu akhirnya dikembangkan bersama teman-temannya dengan membuat prototipe nya lebih dahulu. Prototipe pouger itu berbahan kayu yang masih berat. Ke depannya mereka sudah merancang penggunaan high density polyethylene untuk bentuk utamanya serta Polypropylene untuk kotak obat (vitamin). Untuk mendapatkan bentuk ideal yang ada saat ini, mereka harus mengulanginya tiga kali. Kendala utamanya terletak pada mekanisme jungkat jungkit yang sebelumnya tidak seimbang. ”Memang tidak mudah untuk membuatnya karena ini menggantikan beban tumpuan pegangan tangan dengan mekanisme jungkat -jungkit. Jadi, bentuknya harus benar-benar tepat,”katanya. Setelah mendapat bentuk ideal, mereka direpotkan dengan bagian bawah yang sering slip. Masalah itu teratasi dengan penambahan karet di bawahnya. Karya ini meraih juara dua dalam lomba Chronics 2013 yang digelar di Universitas Gajah Mada, Jogjakarta beberapa waktu lalu. Produk ini dinilai memiliki desain yang unik, ergonomis, manufacturbility serta ekonomis. Di lomba ini, mereka mengalahkan 75 produk alat bantu lansia lainnya. ”Tahun ini kami sebagai satu-satunya PTS yang lolos di semifinal. Ini sangat membanggakan bagi kami, Semoga tahun depan adik kelas bisa mendapat juara satu,”sebut Yoana. Keempat mahasiswa ubaya ini membuka tangan bagi investor untuk mengembangkan temuan ini agar bisa diproduki masal. Mereka bahkan sudah menghitung biaya produksi dan harga jual jika diproduksi massal. ”Jika diproduki minimal 10.000 unit per tahun, kami bia menaksir harga pokok produksinya Rp 20.000 dan harga jual sudah termauk profit margin bisa sekitar Rp 70.000 per unit,”sebut Hendro. Namun, sebelum pada produksi masal, mereka bertekat akan memintakan sertifikat hak ata kekayaan intelektual (haki) atas karyanya agar tidak dijiplak pihak luar. Markus Hartano, dosen pembimbing berharap inovasi ini bisa memberi pemahaman mayarakata kan pentingnya produk yang ergonomis untuk segala ragam usia. Berita Selengkapnya Klik di Sini » Akses Surabaya.Tribunnews lewat perangkat mobile anda melalui alamat surabaya.tribunnews/m/
Posted on: Mon, 17 Jun 2013 16:06:58 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015