Senin, 22 Juli 2013 Perempuan Pengilon Buat Batik dengan Pewarna Alami SALATIGA - Industri batik tradisional terus berkembang, namun banyak yang mengandalkan pewarna kimia yang berbahaya bagi lingkungan di sekitar tempat tinggal. Atas dasar tersebut, sejumlah pemerhati lingkungan berupaya mengembangkan batik pewarna alami yang mudah didapat dan tidak membahayakan lingkungan. Bahkan limbahnya bisa dimanfaatkan. Seperti yang dilakukan para perempuan warga RW 3 Pengilon Kelurahan Mangunsari Kecamatan Sidomukti Salatiga, dengan menggelar pelatihan pembuatan batik berbahan pewarna alami. Pelatihan dimulai dari membuat pewarna, desain, mencanting, merendam, proses penjemuran, serta finishing. Fasilitatornya, dosen Fakultas Sains dan Matematika (FSM) UKSW Hartati Soetjipto MSc dan Dr Kristijanto, Ketua Pusat Studi Gender UKSW, Dr Aryanti Ina Hunga, dan Dewi Klenting Kuning MPd (Dinas Pendidikan UPTD Kecamatan Tingkir). "Kami ingin mengenalkan kepada para perempuan batik ramah lingkungan yang bisa dikembangkan sebagai usaha pengembangan ekonomi kemasyarakatan," kata Hartati Soetjipto, kemarin. Pelatihan Batik Saat ini banyak batik berbahan kimia yang harus dihindari, sehingga pelatihan batik ini memperhatikan aspek lingkungan. Agar pelatihan kepada perempuan itu dapat berkembang terus, maka dijalin kerja sama dengan Bank Mandiri dalam bentuk bantuan sosial. "Pelatihan ini akan dilakukan terus menerus," kata Dewi Klenting. Adapun pelatihan mendatangan praktisi batik, yakni Sarwidi dari Desa Jarum Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten. Sarwidi mengenalkan berbagai bahan pewarna alami dari tanaman, yakni ampas gergaji, kulit buah jalwe, kulit kayu pohon mahoni, dan lainnya. Bahan itu menghasilkan warna merah atau cokelat. Lalu ada bahan dari daun tarum/nilok yang menghasilkan warna biru dan hijau (warna indigo). Sarwidi telah menemukan 200 bahan pewarna batik alami dan ada dua temuannya mendapat hak paten. "Dengan bahan dan proses alami bisa dihasilkan warna-warna menarik," ujarnya. (Surya Yuli P-72)
Posted on: Wed, 24 Jul 2013 21:50:41 +0000