Seperti dikutip dari Forbes, Senin (4/11/2013), hasil survei - TopicsExpress



          

Seperti dikutip dari Forbes, Senin (4/11/2013), hasil survei mingguan Kitco News Gold Survey menunjukkan dari 19 responden, sebanyak 13 orang atau sekitar 68,4% memprediksi harga emas akan anjlok. Sisanya sebanyak masing-masing 3 orang (15,8%) menilai harga emas akan naik dan stabil. Sebanyak 19 peserta yang terdiri dari pedagang emas, perwakilan bank-bank investasi, para investor dan analis pergerakan harga logam mulia itu terlibat dalam survei tersebut. Sebelumnya, para peserta survei mengatakan harga emas akan naik pada pekan lalu. Faktanya pada penutupan perdagangan pada Jumat lalu, harga logam mulia tersebut anjlok hingga US$ 44. Menurut para responden, harga emas akan turun mengingat rendahnya inflasi khususnya di kawasan Eropa. Kami melihat ekononi Eropa sulit untuk bangkit dan deflasi merupakan fokus utama. Dengan begitu Uni Eropa akan menurunkan suku bunganya untuk mendorong negara-negara di kawasan tersebut. Dalam jangka pendek, aksi tersebut akan mempercepat aliran masuk dolar AS yang pastinya berdampak negatif pada emas, jelas Direktur Global Trading Kitco Peter Hug. Namun dia yakin, penurunan harga emas yang diprediksinya tidak akan berlangsung lama.Menurutnya emas masih menjadi investasi yang memberikan nilai lindung lebih besar dibandingkan aset lainnya. Sementara para partisipan lain melihat arah pergerakan grafik pergerakan harga emas sebelumnya. Sebaliknya, para partisipan yang yakin harga emas naik mengukurnya dari kesalahan prediksi pasar pada keputusan The Fed. Selain itu fokus pada investor pun beralih pada jadwal penentuan penarikan dana stimulus The Fed. Pergerakan harga emas pada pertemuan dan pernyataan The Fed hanya berputar di satu sisi, fokus pada penentuan tapering ke depannya. Kami mendengar keputusan The Fed tersebut sudah tidak membuat pasar khawati lagi. Pasar emas sebaiknya lebih fokus pada keputusan The Fed untuk menunda keputusannya hingga tahun depan, papar CEO Adrian Day Asset Management, Adrian Day. Dengan kondisi AS saat ini, dia sangat yakin The Fed tak akan memulainya hingga Maret tahun depan setelah benar-benar lolos dari krisis nasional. (Sis/Ndw)
Posted on: Mon, 04 Nov 2013 05:43:26 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015