Serangga Kini Jadi Alternatif Makanan Sehat di China Biyadika | - TopicsExpress



          

Serangga Kini Jadi Alternatif Makanan Sehat di China Biyadika | Serangga mulai dikonsumsi dibeberapa negara seperti New England, Thailand dan masyarakat Eropa. Di Chinakini serangga dikonsumsi sebagai makanan sehat. Selama berabad-abad, orang di seluruh dunia sudah mengonsumsi serangga. Pernyataan inipun ada di dalam sebuah buku laporan penelitian yang berjudul Edible Insects: Future Prospects for Food and Feed Security by the United Nations Food and Agricultural Organization. Menurut sebuah laporan, konsumsi serangga sebagai makanan sehari-hari juga dapat ditemukan dalam literatur Alkitab. Namun sayangnya masih banyak masyarakat barat yang tabu pada makanan yang dianggap menjijikan ini. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh tim penelitian pertanian dan lembaga pembangunan di seluruh dunia, termasuk UNFAO, serangga sudah diketahui bisa dikonsumsi dan bukan menjadi pilihan makanan baru. Sejak berabad-abad lamanya serangga seperti larva kumbang dan semut dimakan oleh suku asli di Afrika dan Australia, bahkan menjadi makanan yang populer. Begitu juga dengan di Thailand yang umum mengonsumsi belalang dan kumbang goreng yang renyah. Lebih dari 1.900 spesies serangga telah dikonsumsi miliaran orang di seluruh dunia, terutama negara-negara tropis. Kelompok serangga yang paling sering dikonsumsi yaitu ulat, lebah, kumbang, semut, belalang, jangkrik, wereng, rayap, capung dan lalat. Jenis serangga ini diyakini sebagai makanan sehat dan menjadi alternatif makanan bergizi. Sama halnya seperti daging ayam, sapi dan ikan yang biasa dijumpai dan dikonsumsi. Selain bisa diperoleh dengan dibeli, serangga juga bisa diternak seperti hewan lainnya. Tidak perlu punya lahan yang luas untuk menernak serangga. Gao Wiwu, ahli entomologi di Chinese Agricultural University, mengatakan jika China menjadi slaah satu negara pemakan serangga terbesar. Bahkan nilai ekonomis juga bisa dirasakan jika mengonsumsi serangga. Tak heran jika sejak tahun 2003, FAO telah gencar mempromosikan konusmsi serangga di banyak negara. Lain halnya dengan di China yang mulai mempromosikan serangga sebagai makanan sejak tahun 1996. Saat itu promosi inipun disetujui oleh China Food and Drug Administration and the National Health and Family Planning Commission. Sekitar 30 produk kesehatan di China menggunakan semut sebagai bahan utamanya. #asland
Posted on: Sun, 06 Oct 2013 02:57:29 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015