Siapapun yang hendak menikahi istri2 saya atau wanita yang sebanding kecantikannya dengan istri saya atau melebihi niscaya harus binasa, tidak boleh hidup di Kerajaan Tuhan Centra Buwono selamanya. Jadi hukum ini mengikat bagi semua warga. Setiap wanita/gadis tercantik Centra Buwono harus menjadi istri Baginda Gu8sti Kanjeng Ratu adil berapapun jumlahnya. Siapapun yang melanggar niscaya menerima dampaknya. Seperti Nabi Muhammad, Abu bakar, usman , ali dan lainnya yang hendak menikahi istriku harus menerima hukuman potong kedua tangan dan satu kaki sampai pangkal paha, dicukil satu matanya, kedua telinga, bibir atas dan kemaluannya dipotong hingga habis. Demikian halnya keluarga dekatnya dan combrenya beserta keluarga harus menerima nasib serupa seperti hasan husein anak ali, abdulloh bin umar dan lainnya lantaran ini perang yang melibatkan keluarga. Jika tetap nekat ya harus dibinasakan selamanya tidak boleh menempati kerajaan Centra Buwono, hanya boleh menempati neraka jahannam abadi. Sayang bila para nabi, sahabat utama dan sunan harus mengalami nasib sesial itu gara gara wedokan. Maka benar adanya bila Tuhan membangkitkan kembali amnesia tempo dulu, memberi kesempatan kedua untuk memperbaiki ibadahnya yang masih terikat dengan rayuan wanita agar bisa beribadah kepada Tuhan sebagaimana mestinya. Di masa silam mereka lalai yang baru terbukti tanpa bias dibantah dalam era ini, pengaruh wedokan masih mendominasi hingga meski wanita itu adalah istri sah Baginda Gusti Kanjeng Ratu adil masih hendak dinikahi…….Agama nya masih agama wedokan belum asli nikmal wakil, wajar bila umatnya senantiasa memuja wedokan dengan berlindung dibalik agama, ideology, politik dan kekayaan.
Posted on: Thu, 10 Oct 2013 09:55:22 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015