Siaran Pers Kajian INSOS : Pemudik Investasikan 4,5 Triliun di Desa tiap Tahun. Mudik adalah momen penting setiap tahun di Indonesia yang menyedot perhatian bangsa Inodnesia. Mudik bukan saja peristiwa sosial budaya dan religus, mudik adalah peristiwa ekonomi yang cukup penting dan punya banyak imbas ke berbagai sektor. 30 Juta pemudik pada satu musim mudik diperkirakan menggerakkan kue ekonomi mudik sebesar 90 Truliun Rupiah. Kajian Institut Inovasi Sosial Indonesia (disingkat INSOS), sebuah lembaga nirlaba yang bergerak dalam upaya gerakan perubahan masyarakat bebasis inovasi sosial, menyebutkan Pemudik Indonesia telah lakukan Investasi di Desa saat mudik sebesar 4,5 Trilyun Rupiah. Dana investasi oleh para pemudik di ratusan desa tempat asal pemudik ini dihitung dari data ekonomi mudik yang menyatakan 25 % dari pemudik saat ini sudah melakukan investasi sambil melakukan mudik. Moh. Arifin Purwakananta sekalu Direktur INSOS menyatakan bahwa baru 25% Pemudik Indonesia yang memanfatkat mudik untuk menginvestasikan sebagian dana yg dibawa ke desa. Padahal Arifin Purwakananta menambahkan bahwa investasi mudiklah yang akan signifikan membawa perubahan pemberdayaan desa. Untuk itulah INSOS mendorong kampanye gerakan Mudik Sambil Investasi di Desa (MINDA) sebagai kampanye agar mudik selain menjadi wahana sosial dan pelepas rindu kampung halaman, juga dapat menjadi budaya yang meberdayakan dan tidak konsumtif. Lebih jauh Arifin Purwakananta mengatakan bahwa ada potensi meningkatkan sampai dua kali lipat dana investasi dari pemudik ini ke desa. Yakni dengan mengkampanyekan mengubah kebiasaan bagi bagi dana di kampung halaman dengan mengubahnya menjadi dana investasi. Kajian INSOS menyebutkan perilaku sedekah apalagi dengan membawa uang lembar baru ke kampung halaman dan membagi bagikan saat bersaturahmi secara total berjumlah 18,016 Triliun Rupiah. Dana filantropi dari para diaspora mudik ini jika dikampanyekan 50% saja akan mendorong gerakan investasi mudik sebesar 9 Trikiun Rupiah bagi desa-desa di Indonenesia. Tentu saja kampanye Mudik Sambil Investasi di Desa (MINDA) ini harus dilakukan oleh banyak pihak termasuk pemerintah, pemerintah daerah dan menyapkan desa dengan berbagai kesiapan pemberdayaan. Investasi di desa diharapkan dapat menggerakkan sektor riil ekonomi desa seperti peternakan, pertanian, usaha kecil, home industi, perdagangan baik melalui koperasi maupun oleh pelaku ekonomi desa secara perorangan. Arifin Purwakananta menyatakan INSOS akan terus mengkaji dan mengkampanyekan budaya Mudik Sambil Investas di Desa atau MINDA melalui dialog publik, berbagai momen penyampaian gagasan, media massa dan sebagainya. Siaran Pers ini disampaikan untuk memberi inspirasi dan mengkampanyekan gerakan MINDA, Mudik sambil Investasi di Desa oleh INSOS. Untuk Informasi lebih lanjut dipersilakan menghubungi : Arifin Purwakananta, Direktur Institut Inovasi Sosial Indonesia Mobile 0818152007 Email : purwakananta@inovasisosial inovasisosial
Posted on: Sat, 03 Aug 2013 17:19:24 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015