Slmt pagi all, Renungan pagi ini diambil dari Yeremia 17. Ada 2 ayat perbandingan yg menggambarkan "nasib" manusia. Manusia "diberkati" & manusia "terkutuk" atau "tdk diberkati". Ayat 5 berkata, "TERKUTUKLAH org yg (pertama) mengandalkan manusia, yg (kedua) mengandalkan kekuatannya sendiri & (ketiga) yg hatinya menjauh dari pd Tuhan!" Perhatikanlah ayat diatas yg menjelaskan ada 3 jenis perbuatan kesalahan yg tdk mendatangkan berkat dlm kehidupan ini. Dari 3 hal itu yg mana SEDANG KITA JALANI ATAU LAKUKAN? Jika ada, segeralah berbalik, berubah & bertobat sebelum kita mengalami hal yg buruk. Ayat 7, merupakan kebalikannya, "DIBERKATILAH orang yg mengandalkan Tuhan, yg menaruh harapannya pd Tuhan!" Sepertinya gampang, tapi dlm konteks hidup dijaman "modern", "mengandalkan Tuhan" spt sebuah "filosofi" saja, yg belum tentu & tdk semua melakukannya. Mengapa demikian? Ya, tanyakan pada diri kita, jika uang tdk ada atau tdk masuk ke "rekening kita" hari ini, betapa stressnya kita bukan? Mengapa spt itu jadinya? Kita semua jawabannya. Tanyakan pada diri kita, jika komputer, mobil, fasilitas2 penunjang kenyamanan, & kelancaran kegiatan kita rusak. Apa yg terjadi? Kita stress? Mengapa? Kita tahu jawabannya. Tanyakan pada diri kita, jika sopir, pembantu, pegawai atau anak buah kita tdk masuk hari ini, atau tdk melakukan spt yg kita mau. Apa yg terjadi dgn diri kita? Kita stress berat, Mengapa demikian? Kita pasti tahu jawabannya. Tanyakan jg ketika kita memilih "bolos" utk tdk mengikuti kegiatan2 ibadah, atau berbagai program gereja, ketika ditanya "kenapa ngga bisa hadir?" Apa alasannya? Dgn polos & gampang kita menjawab, "ntar aku kehilangan job" atau "ntar proyekku hilang deh" atau "ntar posisiku diambil orang", atau lebih umum lagi, "ntar klo proyekku tuntas, atau pekerjaanku selesai, atau masa jabatanku habis, aku akan kembali aktif & ngga akan absen2 lagi". Mengapa jadinya seperti ini? Kita jg tahu persis jawabannya. Kasus yg lain, pada saat kita sakit, lalu dianjurkan mengikuti "gaya hidup" atau "cara hidup" yg sehat sesuai dgn nasihat hamba Tuhan, maka responsnya adalah, "udah basi, mending aku coba ke Dr A yg terkenal di B, atau mengikuti terapi di klinik modern A, dgn konsultan B," mengapa spt itu? Krn kita lebih yakin, dengan "embel" specialist, atau ahli yg disandang oleh si A atau si B. Lalu nasihat "kesehatan tua" dari buku2 yg berlebel, "roh nubuat", itu nanti klo sudah kehilangan akal, tdk ada lagi jalan, & uang habis. Kasus yg lain yg lebih ekstrim, "mengapa kamu ngga ke gereja A lagi? Jawabannya, "wah bosan, Pdt nya kurang bonafit, payah, gereja kurang modern,parkirannya sempit, tempatnya ngga enak, acaranya jelek, mending aku nyari gereja yg lebih ok, Pdt nya mantap, acaranya happy, orang2nya mapan" lalu ditambahkan, "ini baru level saya, ini baru pas dgn selera saya, yg gereja spt ini yg saya sukai". Jika semua kasus diatas pernah atau sedang terjadi pada kita, Ingat baik2 ayat hari ini, "DIBERKATILAH orang yg mengandalkan Tuhan, yg menaruh harapannya pd Tuhan!" Tanyakan pada diri kita hari ini, siapa figur atau hal mana yg sedang menjadi "andalan hidup" kita? Semoga kita dituntun oleh Roh Kudus utk memilih & mengandalkan figur yg tepat, yakni YESUS KRISTUS & kebenaranNYA. Nasihat Tuhan yg lain, "carilah dahulu kerajaan Allah & KEBENARANNYA, maka yg lainnya akan ditambahkan kepadamu." Gbu all, slmt pagi :)
Posted on: Thu, 19 Sep 2013 01:17:11 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015