Soal kepuasan nasabah bank, Indonesia juara Di seluruh kawasan - TopicsExpress



          

Soal kepuasan nasabah bank, Indonesia juara Di seluruh kawasan Asia Pasifik, bank-bank bersaing dengan ketat untuk mendapatkan nasabah dan memperbesar tingkat setoran mereka. Mereka memasuki lingkungan pasar yang baru, terlibat dengan nasabah dengan cara-cara baru serta menciptakan pelbagai penawaran untuk bisa menjaring nasabah. Sebuah laporan terbaru dari IDC menemukan cara sederhana untuk memperoleh pendapatan yang besar yaitu membuat nasabah puas. Bank-bank di Indonesia menjadi yang terdepan dalam hal ini. Hasil survei yang dilakukan IDC memperlihatkan Indonesia memperoleh nilai tertinggi soal tingkat kepuasan nasabah bank di setiap pasar di Asia Tenggara. Sementara untuk lingkup Asia Pasifik, hanya India yang yang nilainya lebih tinggi dari Indonesia. "Di seluruh Indonesia, pertumbuhan ekonomi, perubahan demografi, makin besarnya kalangan kelas menengah, dan urbanisasi yang cepat, merupakan kekuatan yang besar yang menciptakan peluang-peluang baru bagi bank dengan kepemimpinan terdepan," ujar President and General Manager for Financial Services Industries at SAP Asia Pacific Japan Andrew Pitcher melalui siaran pers yang diterima merdeka, Selasa (8/10). Hasil survei juga menyebutkan, bank yang paling sukses pada dekade ini adalah bank yang menggunakan teknologi untuk mengoptimalkan pengalaman nasabah dan menciptakan banyak nasabah puas. Menurut penelitian itu, faktor yang paling berpengaruh pada kepuasan nasabah bank di Indonesia adalah lokasi bank, waktu menunggu yang singkat dan layanan online. Rata-rata nasabah bank kecil di Indonesia lebih puas daripada nasabah lain pada institusi yang lebih besar, yang mungkin menciptakan sebuah lingkungan di mana institusi kecil yang baru dapat tumbuh dengan cepat untuk berkompetisi lebih baik dengan pemain besar. Selain itu, sekitar 43 persen responden Indonesia mengakui, ATM adalah channel perbankan yang paling nyaman. Angka ini jauh lebih tinggi daripada kawasan lain yang disurvei dan kemungkinan disebabkan oleh tingginya investasi yang dibuat oleh bank untuk mendirikan infrastruktur kantor-kantor cabang pada daerah pinggiran kota di Indonesia. "10 persen dari responden Indonesia berkata bahwa lokasi fisik bank masih penting. Ini seperti sebuah refleksi rendahnya penetrasi internet di Indonesia yang hanya 22 persen," katanya.
Posted on: Tue, 08 Oct 2013 06:55:01 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015