Striker Pantai Gading Ikut Seleksi Geliat perburuan pemain terus digerakkan Manajemen Sriwijaya FC. Terbaru, striker asing asal Pantai Gading yang akan menyusul tim SFC ke Malang untuk mengikuti TC sekaligus melihat kemampuan striker rekomendasi Lanchine Kone tersebut. Manajer Sriwijaya FC Robert Heri menambahkan jika pemain tersebut telah cukup lama menghabiskan karir bersama salah satu klub di Eropa. Sehingga kemampuannya tidak perlu diragukan lagi untuk menjadi target man tim SFC. Meski mengaku telah mengetahui rekam jejak pemain tersebut, namun SFC tidak serta merta mengambil keputusan dengan langsung mengontraknya. Apalagi pemain yang pernah bermain bersama Kone saat di Pantai Gading tersebut dibandrol dengan harga fantastis oleh klub yang dibelanya saat ini. “Striker tersebut akan membuktikan dirinya dengan ikut dalam piala Jatim yang akan diadakan beberapa saat lagi. Disana kita akan lihat skill dan kualitasnya, jika kemampuannya dianggap cocok dengan skema tim, maka akan langsung kita kontrak, karena kita tidak ingin terburu-buru dalam mengambil keputusan,” ucap Robert. Selain itu, spekulasi yang berkembang perihal nama yang akan mengisi pos pelatih kiper dalam tubuh Sriwijaya FC sudah terjawab. Herry yang tidak lain adalah mantan pelatih kiper SFC U-21 menjadi pilihan Subangkit untuk bertanggung jawab atas Fauzi Toldo dan kawan-kawan. “Pelatih kiper SFC U-21 musim lalu Herry akan menjadi pelatih kiper SFC pada musim depan atas rekomendasi dari Subangkit, berperan pada pos yang sebelumnya diisi oleh Indrayadi tersebut,” terang Robert Heri. Selain itu Robert juga menilai jika Herry adalah nama yang pantas untuk mengemban tanggung jawab pada posisi pelatih kiper. Bukan tanpa alasan, keyakinan Robert muncul karena melihat rekam jejak Herry yang juga ikut berperan dalam membawa tim SFC U-21 menjadi juara musim lalu, ditambah Herry dinilai tidak akan mengalami kesulitan beradaptasi lagi, mengingat dua dari empat kiper yang dimiliki SFC merupakan mantan penggawa SFC U-21 yang pernah dilatihnya sebelumnya. “Kita sudah mengetahui kapasitas Herry sebagai pelatih kiper SFC, karena dia pun dinilai ikut berperan dalam kesuksesan tim SFC U-21 dalam merebut juara musim lalu. Belum lagi Teja Paku Alam dan Tri Guntara merupakan mantan anak asuhnya, dari aspek-aspek itulah sehingga pada akhirnya kami memutuskan untuk menggunakan jasa Herry,” lanjut Robert. Sebelumnya tercatat sudah ada beberapa nama yang menginginkan kursi pelatih kiper yang ditinggalkan Indrayadi, diantaranya adalah Arjuna yang merupakan mantan pelatih kiper SFC periode 2005 dan Aris Rinaldi mantan pelatih kiper Persebaya IPL. Namun keduanya harus mundur karena pada rapat kecil yang dilakukan antara manajer dan pelatih telah diputuskan nama Herry sebagai salah satu orang yang bertanggung jawab akan bobolnya gawang SFC.
Posted on: Wed, 04 Dec 2013 09:36:03 +0000