Suatu masa dulu pernah pemain2 dari liga jegerrr menolak bergabung d TIMNAS senior,dengan alasan profesional trhadap kontrak klubnya dan d larang oleh manajemenya. Sekarang pemain u19 sendiri yg menolak pinangan klub liga jegerr,krna ingin fokus d TIMNAS. Apakah itu hukum karma atau hnya kebetulan saja? Dengan seribu alasan mereka menolak timnas yang sedang membutuhkan tenaga mereka,mungkin satu2nya di dunia ini. Sebenarnya itu pilihan dari pemain itu sendiri dan melihat seberapa besar tes nasionalisme mereka. Kalau pemain dilarang klub dan tetap ingin membela negara akibatnya kalian tau sendiri dipecat dari klub dan akan kesulitan mencari klub baru,contoh stevie,BP,okto dan Tibo dulu bahkan mau ke liga thailand dipersulit oleh klub lamanya,ada juga diego yg kabur dr pelita cronus uk dpt memperkuat timnas tp masuk penjara...dll Itu semua bukti mafia yg gak bisa dipungkiri,pemain liga jegerrr lebih milih mengikuti klub dan takluk terhadap mafia drpd dipecat karirnya tamat dan jatuh miskin Sementara timnas garuda jaya timnas kebanggaan masyarakat indonesia dan harapan seluruh masyarakat indonesia ada pada mereka impian selama bertahun2 ada pada mereka. coach IS tau persepakbolaan kita ini seperti apa. jadi kalo mau masuk klub2 apa saja pemain diharap lapor,takutnya diperalat mafia di jadikan kampanye politik seperti timnas yg sudah2 Kebalikan dari timnas sebelum2nya yg takut miskin, timnas garuda jaya siap miskin demi negara,orang tua mereka lebih bangga pemainnya membawa indonesia ke puncak tertinggi drpda jadi bintang iklan ato gaji besar,jgn kan orang tuanya tetangga. satu kota dgn pemain bahkan semua rakyat indonesia pun bangga
Posted on: Sun, 20 Oct 2013 10:12:20 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015