Super Junior being appa Title : Super Junior being - TopicsExpress



          

Super Junior being appa Title : Super Junior being Appa Author : Flyingfishae Disclaim : pada benci plagiat kan? Jangan jadi plagiat ya. ini 100% dari otak aku ^^ Anyeonghaseo… Haebun imnida! Ini ff kedua yang genrenya humor yang aku kirim.aku masih banyak kekurangan, jadi mohon komennya ya. Dengan adanya ff ini aku harap kalian bisa terhibur.. SELAMAT MEMBACA! GOMAWO ^^ -Super Junior being Appa- Hari yang cerah di dorm super junior. Semua member sedang bersantai tanpa adanya kegiatan yang terlalu berarti. Leeteuk dan Eunhyuk sibuk adu abs di depan cermin, Ryewook sedang sibuk mencoba resep baru yang sudah lama Shindong nantikan, Kyuhyun sedang asik menikmati kekalahan Yesung bermain game, Donghae sedang sibuk dengan cucian piringnya, sedangkan Sungmin bersenandung ria sambil menyirami bunga di teras dan diawasi oleh Heechul yang sesekali melihat kecermin. Tiba-tiba Siwon masuk melalui pintu depan, ia membawa berbagai macam perlengkapan berwarna pink disekujur tubuhnya, tas pink kecil, tas pink besar, tas pink sedang, semua ada! Ayo dibeli!! (?) Sungmin melihat Siwon membawa berbagai tas pink langsung meninggalkan siraman bunganya dan lari menghampiri Siwon dengan mata bling-bling bak lampu disko tahun 70an. “huwaaaah Siwon! Kau memang laki laki sejati!!sejak kapan kau suka warna pink?” Tanya Sungmin antusias mengalihkan kegiatan member yang lain. Siwon menunjukan sikap tenang “tidak pernah” jawab Siwon enteng, muka Sungmin berubah jadi power renjer. Eh… salah maksudnya ekspresi Sungmin berubah seketika mendengar jawaban Siwon yang dataaaaaar. “tas sebanyak itu untuk apa won?” tanya Leeteuk yang akhirnya menghentikan kegiatan adu abs-nya. Sedangkan Eunhyuk masih sibuk mengelus ototnya yang setengah matang di depan cermin. “ah ini, karena hari ini kita semua bebas dari jadwal kegiatan….” Siwon mulai menjelaskan dengan gaya pidato ala presiden terbaik pada zaman kemerdekaan, lengkap dengan gestur tubuhnya yang khas. “apa? Kau mau mengundang kita kerumahmu yang seperti istana?” celetuk Heechul dari belakang. Sejenak semua bersorak sorai mendengar celetukan Heechul yang seperti harapan, namun semua kembali diam melihat muka Siwon yang serius dan api yang mulai berkobar dari belakang punggung Siwon. “kalian ini… ayo won lanjutkan!” Seru Leeteuk diikuti anggukan kepala Siwon yang riang gembira. “bibiku menitipkan ini pada kita untuk satu hari…” lanjut Siwon dengan senyum sumringah di wajahnya. Semua menyeritkan dahi dan saling tatap satu sama lain. Siwon yang melihat teman temannya keheranan langsung memutarkan seratus delapan puluh derajat tubuhnya dan memperlihatkan punggungnya. Dan.. betapa terkejutnya para member super junior ketika Siwon memiliki daging tumbuh di punggunnya! Terlihat segumpal daging mungil yang dibungkus kain pink imut imut sedang tertidur lelap dan mencengkram baju Siwon dengan kuatnya, akhirnya mereka sadar, daging mungil itu adalah bayi. Bayi?! “oh… nitip bayi…” respon Ryewook tenang sambil menuangkan sup kedalam mangkuk “apa?! BAYI?!” respon Ryewook lagi stelah mencerna kata kata bayi sebelumnya, kekagetan dan kelamaan Ryewook berpikir membuat setengah supnya jatuh berhamburan dimeja yang bagus dan mahal itu. “wook supnya… kenapa nitip bayi kesini sih hyung?” tanya Kyunhyun heran sambil tetap duduk di posisi dan memegang pspnya. “ya.. karena kita sedang nganggur kan?” jawab Siwon enteng sambil melepaskan gendongan bayi dan meletakan bayi itu di kursi terempuk, meskipun semua kursi sepertinya empuk. “tapi won! Aigo~ kita ini sedang senggang harus dimanfaatkan untuk istirahat! Kalau kita merawat bayi seharian kita bisa remuk dibuatnya!!” protes Heechul diikuti anggukan dari Shindong dan Kyuhyun. “lagi pula won, kita tidak punya pengalam merawat bayi! Bagaimana kita bisa merawatnya? Bagaimana kalau kita salah menggendongnya? Bagaimana kalau tulangnya patah? Bagaimana kalau…” cerocos Shindong cemas. “aku bisa merawat bayi!” tiba tiba Sungmin naik kebangku dan membusungkan dadanya! “lagi pula kasihankan hyung kalau bayi itu di tinggal sendirian di rumah Siwon yang seperti istana hantu itu…” rengek Donghae sambil menatap Shindong dan Heechul bergantian “asal dia tidak memakan ddankoma, ddankoming, ddankomaeng sih… yah tidak apa apa” respon Yesung dari kursinya. Hening. Tiba tiba daun berguguran sangking heningnya… “tidak ada yang suka makan kura kura keras seperti mereka hyung~” jawab Kyuhyun yang ada di sebelah Yesung saat itu. Yesung mengangguk. “baik baik, sudah sudah, ayo kita rawat dengan ikhlas” kata Ryewook sambil membersihkan meja yang tadi ketumpahan sup. Leeteuk tersenyum aneh sambil berjalan mendekati Siwon yang berdiri di sebelah bayi yang sedang tidur. Leeteuk menaruh jari telunjuknya di depan bibirnya “stttt” kata Leeteuk berbisik. Semua heran “kenapa hyung?” tanya Sungmin ikutan berbisik, Leeteuk melambaikan tangannya mengisyaratkan agar semuanya berkumpul, akhirnya semua member berkumpul sambil meminimalisir suara, Eunhyuk yang posisinya paling jauh memperhatikan dari belakang. “dia harus mengenal kita…” kata Leeteuk lagi masih berbisik bahkan semakin kecil volume yang ia buat. “anyeonghaseo suju imnida~” kata semua member serempak dengan suara pelan dan hanya serigala dengan pendengaran super yang bisa medengarnya. si bayi mungil menggeliatkan badannya, membuat semua orang was was, takut bayi tersebut akan bangun dari tidurnya yang lelap. “uri syupeo juni~” lanjut Leeteuk lagi masih dengan suara yang sangaaaaat pelaaaan dan hampir tidak terdengar. “OEYO!!!” tiba tiba suara Eunhyuk menjadi ngebass, dan mempengaruhi member lain untuk mengubah suara bisik bisik mereka, kini suara mereka lebih seram dari suara genderuo manapun di dunia.. “OEYO! OEYO! OEYO!” tanpa mereka sadar mereka melakukannya berulang ulang dengan suara menyeramkan tadi. Kini bayi itu tidak sekedar menggeliat tapi bayi itu loncat hingga terbang keangkasa lalu jatuh lagi kekursi tadi. OOOOEEEEEK! *bukan oeyo* Seakan ikutan merespon para member tadi, bayi tersebut menangis dengan kencangnya membuat semua member kini yang loncat 5 cm dari lantai. “yaampun!! Bayinya nangis!” kata Eunhyuk sambil menepuk jidatnya yang mulus dengan tangannya yang besar “apa yang kau lakukan sih hyung?” tanya Siwon frustasi sambil melihat Leeteuk dan Eunhyuk bergantian. Leeteuk menggigit kuku kuku jarinya hingga keropos. “huaah!! Otthoke? Otthoke?” Shindong panik sambil berlarian keliling dorm, ke kamar mandi, ke teras, ke tempat fitnes, ke depan kulkas, ke taman, keliling dunia dan akhirnya kembali ke tempat tadi. Begitu melihat bayi yang masih menangis… Shindong melanjutkan lari maratonnya. “cup cup cup anak manis ga boleh nangis!” Sungmin mengambil alih bayi tersebut dan menggendongnya. Digoyangkannya bayi itu ke kanan dan kekiri sambil terus berkata “cup cup cup anak manis ga boleh nangis” Sungmin terus melanjutkan kegiatan menggoyang bayi. Member yang lain memperhatikan dalam diam, entah kagum, entah heran atau hanya ingin diam. Mereka terus memperhatikan Sungmin yang berubah menjadi appa (atau eomma) yang baik hatinya. Tidak lama bayi itu berhenti menangis di gendongan Sungmin. Donghae yang melihat usaha Sungmin yang berhasil, tiba tiba mencatat kelakuan Sungmin tadi di buku catatannya yang entah dari mana tiba tiba muncul. Siapa tau ini bisa menjadi bekal masa depan! “tuh kan… aku bisa merawat bayi” kata Sungmin berbangga sambil menunjukan giginya yang tersusun rapih. Para member mengangguk setuju. Sungmin mengangkat bayi itu tinggi tinggi dan mengarahkan bayi itu kemukanya. Dilihatnya wajah bayi itu, rasanya ada yang aneh…. HUUWEEEEEK! Tiba tiba bayi itu muntah di baju kesayangan Sungmin. Sungmin diam sebentar “HUWAAAA EOMMAAAA!!!!” Sungmin menjerit sangaaaaat kencang. Gendongannya ke bayi tadi terlepas dengan sendirinya, membuat bayi polos dan tidak berdosa itu terlempar dan melambung jauh keudara. Donghae yang melihat bayi tersebut terlempar dan berubah menjadi bola baseball, langsung mengambil ancang ancang, Donghae berlari dan berhasil menangkap bayi itu sebelum bayi tersebut jatuh kelantai. adegan tadi terlihat seperti adegan piala dunia baseball yang sangaaat dramatis. “eomma!!! Bajuku!! Bajuku!! Aish jinja!! Jijik sekali!! Oemaaaaa!” Sungmin menjerit berkali kali sambil meloncat loncat kecil kesana dan kemari. Kyuhyun yang melihat pasangan hidupnya sedang frustasi, menghela napas panjang dan mendekati Sungmin yang masih terus meloncat kekanan kiri. Dirangkulnya pundak sungmin. “ayo hyung…. kita bersihkan bajumu” Kyuhyun berusaha menenangkan Sungmin. Sungmin menatap Kyuhyun penuh harap. “kyu-ah~” jawab Sungmin sambil menyedot ingusnya yang hampir keluar “ayo hyung~ tenanglah” kata Kyuhyun sabar diikuti anggukan pasti dari Sungmin. Akhirnya mereka berdua berjalan memasuki kamar mandi untuk membereskan segala sesuatunya. Leeteuk menghela napas panjang sambil menunjukan wajah frustasi, belum ada sejam bayi itu disini. Tapi bayi itu sudah berubah jadi bola baseball, bagaimana sehari? Haaaah. Leeteuk kembali menarik napas panjang. Donghae memperhatikan bayi itu dengan teliti. Di lihatnya muka tangan dan badannya “kenapa dia muntah ya?” Donghae membatin, tiba tiba saja terdengar suara eommanya Donghae menggema di otak Donghae yang cerdas “anakku~” gema suara eommanya Donghae “kamu muntah karena masuk angin~ ayo buka baju~” seiring dengan gemaan suara eomma Donghae diotaknya, terlintas juga kejadian berpuluh puluh tahun lalu saat ia masih di mokpo dan masuk angin. Ia tau cara ampuh menghilangkan masuk angin. Mata leeteuk hampir menggelinding keluar saat ia melihat si bayi sedang bertelanjang dada dan tidur tengkurap di sofa, disebelahnya ada Donghae dengan tangan kanan memegang balsem dan tangan kiri memegang koin gopean. “YA!!! PABO! APA YANG KAMU LAKUKAN?!” teriak Leeteuk histeris, semua perhatian tertuju kearah Donghae yang sibuk mengambil balsem dari tempatnya “mau aku kerokin hyung… dia masuk angin kasian” jawab Donghae polos sambil berusaha mengoleskan balsem panas ke punggung si bayi. Heechul yang shock berat melihat itu, langsung mengangkat si bayi dari kursi dengan cepat. “YA! IKAN BODOH!!! Mana bisa kau melakukan itu ke bayi tidak berdosa ini! aku saja tidak rela kulitku di kerok dengan koin karatan begitu!! Apa kau tega hah? Tega? Tega? Tega?” Heechul memarahi Donghae dengan semangat, yang dimarahi hanya diam tak berdaya sambil kebingungan. “Hae… aku tidak menyangka kau tau metode kerokan begitu…” sahut Shindong prihatin. “lebih baik kau ngerokin aku saja” kata Eunhyuk riang sambil membuka bajunya dan jongkok di depan Donghae. Tanpa ragu Donghae menendang punggung Eunhyuk di depannya “YA!” protes Eunhyuk “punggungmu tidak rata! Terlalu kotak!” jawab Donghae sambil memalingkan wajahnya. Leeteuk dan Siwon sama sama menunjukan muka frustasi, dan pasrah. Yesung lalu mendekati Heechul yang sedang menggendong bayi. “sini hyung” pinta yesung. Heechul berpikir sejenak sebelum memberikan bayi itu ke Yesung. Apakah bayi itu bisa selamat bila dipegang oleh alien aneh ini? Heechul masih berpikir ketika tiba tiba aura hitam muncul di balik punggung yesung. “sini hyung… bayinya….” tambah Yesung dengan suara yang dingin. Entah darimana ia bisa mengeluarkan mimik wajah dan suara yang lebih menyeramkan dari Heechul, mungkin ini bisa menjadi fakta terbaru tentang Yesung. Heechul yang seperti terhipnotis oleh aura hitam tadi dengan tanpa sadar menyerahkan bayi mungil itu ke tangan Yeung. “ayo hyung… bayi ini lapar” Ryewook ikut menimpali sambil mendekati Yesung yang sudah menggendong bayi. “aigo… imut sekali” kata Ryewook gemas melihat bayi mungil, dengan pipi yang sangatmerah dan gembul, bibirnya kecil dan hidungnya hampir tenggelam karena pipinya terlalu menjulang ke permukaan. “dimana makanannya hyung?” tanya Ryewook sambil melirik kearah Siwon. Siwon menunjuk salah satu tas berwarna pink tadi. Ryewook mengambil biskuit bayi dari dalam tas, dan membuatnya menjadi bubur. Yesung menunggu sambil menimang nimang si bayi. Setelah selesai persiapannya mereka pergi ke teras untuk memberi makan si bayi tadi. Semua terduduk di lantai sambil menghembuskan napas yang sangaaaat panjang, Leeteuk melirik Siwon yang memijat mijat jidatnya sendiri. “siapa nama bayi itu?” tanya Leeteuk “Jungsoo hyng… Choi Jungsoo” jawab Siwon. Leeteuk terdiam kaget, ia sudah terlalu shock untuk merespon nama bayi yang sama dengan namanya. #### Suasana dorm kembali tenang setelah Ryewook dan Yesung memberi makan bayi bernama Choi Jungsoo itu. bayi itu sungguh rakus, ia memakan 3 mangkuk biskuit bayi yang sudah dijadikan bubur dalam waktu yang singkat. Yesung menaruh jungsoo itu diatas kepalanya sambil berlari lari kecil di dorm, Jungsoo sesekali tertawa kecil mendapat perlakuan dari Yesung yang begitu menyenangkan. Donghae memperhatikan pemandangan itu dengan tatapan iri, di liriknya Eunhyuk yang sedang tertidur pulas di pangkuannya. Kenapa harus Yesung yang menggendongnya? “Hyuk ah…” kata Donghae pelan sambil menggoyang goyangkan tubuh Eunhyuk yang terlelap. Eunhyuk hanya berdeham sekali sambil membetulkan posisi tidurnya. “hyuk ah~” Rengek Donghae lebih keras, Eunhyuk masih menggeliat dalam tidur pulasnya, Donghae yang sudah geram mendapat perlakuan seperti itu, akhirnya menggetuk kepala Eunhyuk dengan papan monopoli di sebelahnya “YA! LEE DONGHAE!” teriak Eunhyuk geram menerima pukulan maut dari Donghae. “MAKANYA KALAU AKU PANGGIL CEPAT BANGUN!” Bentak Donghae tidak kalah keras, Eunhyuk mengelus elus kepalanya yang sudah mulai benjol. “haish, sakit sekali” keluh Eunhyuk sambil bangkit dari tidurnya “memangnya ada apa?” lanjut Eunhyuk lagi. Donghae langsung memanyunkan bibirnya hingga 5cm, sambil menggoyang goyangkan badannya sendiri ke kanan kekiri. Keutara dan keselatan. Eunhyuk yang melihat prilaku aneh pasangan jiwanya ini menyeritkan alisnya yang tebal. “waeyo?” tanya Eunhyuk penasaran. Donghae langsung menatap Eunhyuk dengan mata berkaca kaca. Tiba tiba aura tidak enak langsung membuat bulu kuduk Eunhyuk merinding ngeri. “aku ingin menggendong bayi” Kata Donghae sambil menunjuk Yesung yang sedang sibuk menggendong Jungsoo si bayi di kepalanya sambil tertawa riang gembira. “tapi kau tidak bisa menggendongnya… bagaimana kalau kau membuat bayi itu terluka?” Jelas Eunhyuk. Donghae tetap menggoyangkan badannya *ga pegel pegel* “maka itu, jadilah bayiku” jawab Donghae mantab “MWO?” Tanya Eunhyuk heran. Sebenarnya Donghae sedang kerasukan setan atau memang sudah tidak waras? Tiba tiba Donghae bangkit dari duduknya dan jongkok di depan Eunhyuk yang masih keheranan. “naik kekepalaku!” perintah Donghae, mulut Eunhyuk menganga dengan indah mendegar perkataan Donghae tadi. “ya pabo! Kepalamu tidak sebesar kepala Yesung Hyung” Jawab Eunhyuk menghindar dari permintaan aneh Donghae. Tiba tiba Yesung tersandung kecil. “gwaencana. ayo naik!” pinta Donghae lagi, eunhyuk melihat Donghae dengan ragu ragu. Dilihatnya tubuh Donghae dari atas sampai bawah. Apakah anak ini yakin? Bila menggendong di punggung masih bisa dilihat dengan wajar, tapi ini…? Dengan ragu dan gemetar Eunhyuk mengagkat satu kakinya dan menaruhnya di pundak Donghae. Melihat ekpresi Donghae yang semakin lama semakin yakin, ia lantas mengangkat satu kakinya lagi. Tiga, dua, satu. Donghae berusaha berdiri dan… Gubraaaak! Mereka berdua jatuh ke lantai dengan keras. Member yang lain teralihkan perhatiannya kearah suara yang lebih mirip dengan suara ledakan bom atom hiroshima itu. Member yang lain hanya bergeleng geleng kepala melihat dua ikan tersebut sedang mengerang kesakitan diatas lantai seperti ikan yang baru saja tertangkap nelayan dan akan dijual di pasar pagi. “ayo kita bantu” kata Shindong hendak membantu Donghae dan Eunhyuk “tidak usah.. biarkan saja… mereka memang suka begitu” timpal heechul cuek, Shindong yang tadinya sudah berdiri, kini terduduk lagi. Heechul sedang memasang earphone kekupingnya saat ia melihat pemandangan yang sangat aneh di depannya. Mata Shindong membelalak melihatnya sedangkan Siwon terbahak bahak melihat kejadian langka di hadapannya. “KAJJAAAAAA!” teriakan Donghae membahana di seluruh ruangan. Terlihat Eunhyuk berlari mengelilingi dorm dengan Donghae duduk bersila di atas kepalanya. Eunhyuk berlari dengan ganasnya sambil mengeluarkan suara suara aneh. ia berlari sambil membuka mulutnya lebar lebar, membuat angin masuk ke dalam mulutnya dan mengeringka gusinya yang indah. Donghae memutar mutarkan tangannya bak koboi. Sekarang Eunhyuklah yang lebih bersemangat dari Donghae. Ia berlari dengan cepat seperti sedang ikut sea game. Mereka berdua menghampiri Yesung yang hampir jatuh dari posisis berdirinya, sangking tidak percaya dengan apa yang dia lihat. Pipi Jungsoo si bayi semakin menggelembung melihat kejadian janggal ini. “lihat hyung! Kami juga bisa!!” seru Donghae keras sambil mengepalkan tangannya keudara. “ne! Kami bisa! Bahkan kami terlihat lebih aegyo daripada kalian!” Eunhyuk menambahkan. Jungsoo si bayi menarik narik rambut Yesung dengan keras, Yesung yang heran melihat kejanggalan tingkah Jungsoo akhirnya mengerti apa yang Jungsoo inginkan. Yesung mengangkat kakinya hingga sembilan puluh derajat, Eunhyuk mengerti akan tingkah Yesung. Kini Eunhyuk juga mengagkat kakinya hingga sembilan puluh derajat Wuuuuuussssshhhhhh Mereka berlari bersama mengelilingi dorm. Mereka saling adu kecepatan. Jungsoo si bayi terus menarik rambut Yesung seiring dengan bertambahnya kecepatan meraka. Donghae yang melihat itu, ikut ikutan menarik rambut Eunhyuk hingga Eunhyuk menambah kecepatannya. Mereka berlari mengelilingi dorm, member yang melihat hanya dapat ternganga tanpa memiliki kekuatan untuk menutup mulutnya. Kyuhyun dan Sungmin yang sedari tadi ada di dalam kamar, baru membuka pintu kamarnya saat lomba lari bawa orang di kepala itu lewat di depan mata mereka. Kyuhyun dan Sungmin saling bertatapan lalu kembali masuk kedalam kamar, dan mengurungkan niat mereka untuk keluar. Setelah melewati kamar Kyuhyun dan Sungmin, kini mereka berlari menuju kamar Yesung dan Ryewook . mereka berlari dengan semangat, awalnya Yesung memimpin, namun Eunhyuk langsung mempercepat langkahnya dan akhirnya menjadi pemimpin. NGUAAAAK!! Tiba tiba ddankoma bisa bersuara, ddankoma keluar dari kandangnya dengan mata yang berkaca kaca, ddankoma melihat Yesung sungguh akrab dengan si bayi membuat hatinya hancur berkeping keping. Yesung yang melihat itu mengehentikan langkahnya secara mendadak membuat Jungsoo di bayi terpental ke punggung Eunhyuk yang akhirnya jatuh dan menjadi bantalan Jungsoo si bayi. Donghae tertiban oleh Eunhyuk. Yesung menatap ddankoma dengan tatapan lirih, matanya berkaca kaca. Yesung dan ddankoma saling tatap tatapan merajut cinta yang hampir putus. Yesung lantas mengangkat ddankoma yang sudah menunggunya sejak tadi. Yesung memilih masuk kedalam kamarnya dan memperbaiki hubungan mereka. Donghae masih tersugkur lemah, mendapat tindihan mendadak dari Eunhyuk. Jungsoo yang sebal, merangkak untuk menemui Siwon. Siwon yang melihat Jungsoo merangkak dengan susah payah, mengangkatnya dengan satu tangan. “ini mimpi ya hyung…” tanya Siwon sambil menepuk nepuk punggung Jungsoo si bayi. “ani aku rasa bukan…” jawab Leeteuk datar. “hyung… aku rasa dia butuh mandi” Tambah Siwon, Leeteuk menyeritkan dahi. “siapa?” tanya Leeteuk “bayinya” jawab Siwon singkat. Leeteuk mengangguk angguk mengerti. “YA! siapa yang mau memandikannya?! Ayo bantu kami” teriak Leetuk menyita perhatian. “kenapa bukan kau saja?” tanya Heechul dingin. Leeteuk terdiam sebentar. “karena aku leadernya! Ayo kau mandikan dia!!” tambah Leeteuk penuh kemenangan “dasar tua…” cibir Heechul pelan “APA?” tanya Leeteuk yang semapat mendengar cibiran singkat yang menyayat hati. “ani… lupakan” jawab Heechul enteng sambil berjalan mendekati Siwon yang sedang menggendong Jungsoo si bayi. Heechul mengambil alih bayi itu. dan berjalan menuju kamar mandi. “aku bantu Hyung” seru Shindong riang, sambil mengikuti Heechul dari belakang. Didalam kamar mandi, Heechul menyiapkan segala sesuatunya, mulai dari sabun, air hangat, sampo, handuk, kembang tujuh rupa, dan batu kali (?) Sedangkan Shindong melucuti baju si bayi dan bajunya sendiri. “YA! apa yang kau lakukan!” teriak Heechul setelah melihat Shindong yang setengah telanjang, persis menyerupai bola salju di musim dingin. “kita kan mandi hyung” jawab Shindong polos. Heechul geram dan memainkan perut Shindong yang seperti agar agar setengah matang. “yaaa…. Shin donghee… yang mandi itu BAYINYA! BUKAN KITA!!” bentak Heechul cepat, Shindong menaikan alisnya. “tapi tidak ada salahnya kan hyung bila kita membuka baju kita… takut takut baju kita nanti basah!” jawab Shindong. Heechul mengelus elus dahinya sambil berpikir. Tidak lama Heechul mengangkat pundaknya dan ikut melepas bajunya. Kini mereka berdua setengah telanjang dengan Jungsoo si bayi yang sudah siap dimandikan. “aku yakin, bila ada yang melihat ini, mereka akan salah paham” kata Heechul sambil memasukan Jungsoo si bayi ke dalam bathtub. “tidak akan ada yang melihat…” jawab Shindong enteng. Mereka memandikan Jungsoo dengan aman dan tentram, awalnya mereka memasukan jungsoo kedalam air dan mengusapnya dengan kain basah. Lalu memberinya sabun dan ramu ramuan aneh dari india. Hingga Shindong berpikir hingga uratnya keluar semua. “aku jadi ingin mandi hyung…” kata Shindong pelan “ya! jangan!” bentak heechul panik. Shindong tidak mempedulikan larangan Heechul tadi, diangkatnya Jungsoo dari bathtub dan di baringkannya badannya di dalam bathtub hingga setengah tubuhnya tertutup air, kecuali bagian perutnya yang imut imut itu. Shindong lalu menaruh Jungsoo diatas perutnya dan bergayang goyang ala penari ular di dalam air. “yaaah~ kau seperti kura kura” ledek Heechul melihat tingkah laku dongsaengnya itu. Jungsoo yang merasa nyaman berada di atas perut Shindong tertawa dengan semangat. “lihat hyung… perutku menjadi pulau baginya hihi” tambah Shindong sambil terus menggoyang goyangkan badannya. “kau benar hihihi” Heechul terkekeh melihat pemandangan yang mulai menarik ini. “hihihi” “hehehe” “hohoho” “huahuah” “huhu” CEKREK Tiba tiba pintu kamar mandi dibuka oleh Kyuhyun yang penasaran dengan suara cekikikan mereka. Setelah membuka pintu, Kyuhyun terperanga melihat Shindong yang menjadi pulau untuk Jungsoo kecil yang tampak telanjang dari belakang, serta Heechul yang hanya memakai celana memperhatikan mereka sambil terawa dari samping bathtub. Heechul dan Shindong sama-sama langsung menatap Kyuhyun yang menampakan ekspresi datar. “Wae Kyu? Kau mau memandikannya juga?” tanya Heechul melihat Kyuhun yang terdiam di depan pintu. “ani. lebih baik aku kegereja sekarang” jawab Kyuhyun sambil menutup pintu kamar mandi dan pergi entah kemana. ### Waktunya makan malam! setelah melewati hari yang lelah merawat bayi yang entah bisa dibilang malang atau justru beruntung itu. kini mereka semua sedang menyiapkan makan malam. Seperti biasa Ryewooklah yang menjadi juru masak andalan di dorm imut ini. semua merasa lelah hari ini. merawat bayi jela bukan hal yang mudah bagi mereka. Mereka lebih memilih menarikan twins, don’t don, sorry sorry dan bonamana yang di mix dengan rokkugo dalam waktu 15 menit, dari pada merawat bayi yang sangat rentan itu. Siwon sibuk berdoa saat Ryewook dengan riang gembira memasak di dapur. Sedanggkan Eunhyuk sedang asik membersihkan telinga Donghae. Kyuhyun dan Sungmin sejak tadi tidak henti hentinya bermesra mesraan, Yesung masih melepas rindunya dengan ddankoma, sedangkan Heechul dan Shindong menjadi sangat akrab sejak mereka memandikan Jungsoo si bayi bersama sama. Leeteuk sedang tidur di kursi yang nyaman. Ryewook memasak dengan hati yang gembira, ia memotong motong sayuran dihadapannya dengan cekatan. Sesekali ia menggerakan punggungnya. Karena saat ini Jungsoo si bayi sedang tertidur pulas di punggung si eternal magnae ini. Mata ryewook mulai mencari cari peralatan masak lainnya. Ia mencari sebuah panci, panci yang biasanya ia gunakan untuk memasak makanan untuk 10 member. Ia cari panci itu kedalam lemari, dan tidak ketemu. Ia cari panci itu kebawah kolong, yang ia temukan malah kaus kaki Eunhyuk. Lalu ia cari panci itu ke kamar mandi, siapa tau ada yang memakainya sebagai gayung. Yang ia temukan malah setumpuk baju kotor yang telah beralih menjadi tempat tidur Heebum. Ryewook mulai putus asa mencari panci yang cukup untuk memasak makanan untuk 10 orang itu, tiba tiba bohlam lampu muncul diatas kepalanya. Ia ingat, bahwa ada panci besar yang tersimpan di lemari pojok. Maka tanpa ragu dan bimbang, ia mengambil panci tersebut, menaruhnya diatas kompor dan mulai memasukan bahan ramu ramuan cinta (?) Panci itu berukuran cukup besar, dan terlihat seperti panci panci untuk memasak kambing utuh di suku suku peradaban yang banyak di tv-tv hewan. Ryewook memasak sambil bersenandung kecil, membuat Jungsoo yang tertidur di punggungnya semakin pulas. Ryewook terus menggoyangkan punggungnya agar Jungsoo tetap tertidur pulas, hingga selendang yang ia kenakan untuk menggendong Jungsoo terasa kendur. Heechul diam diam memperhatikan Jungsoo si bayi yang tertidur di punggung Ryewook, dalam hati ia merasa senang juga, berkat kehadiran Jungsoo si bayi hari ini tidak terlalu membosankan. Hidung Heechul tiba-tiba berair saat ia melihat Ryewook terus bersenandung sambil memotong sayuran tanpa mempedulikan sekitarnya. Heechul terserang asma mendadak, walaupun sebelumnya ia tidak punya asma. “JUNGSOO!” teriak Heechul memecah keheningan “lima menit lagi eomma…” Leeteuk mengeliut dalam tidur. “hais! JINJJA! JUNGSOO!! JUNGSOO AH!” Heechul kembali berteriak sambil menunjuk kearah Ryewook, membuat perhatian para member kini beralih ke Ryewook yang kebingungan. “sebentar lagi eomma…” Leeteuk kemabali menggeliat. “JUNGSOO!” teriak semua member bersamaan, wajah mereka panik bukan karuan, Sungmin melihat dengan wajah ngeri. Sedangkan Donghae berlari dan memasukan kepalanya kedalam baju Shindong agar ia tidak melihat kejadian mengerikan ini. “apaa!” Leeteuk akhirnya bangun. “ANI! BUKAN KAU HYUNG!” kata Eunhyuk geram. “Wookie ah! Itu Jungsoo! Mau…. itu nyemplung!” Yesung berusaha menjelaskan dengan tidak jelas, Ryewook menolehkan kepalanya kebelakan. Terlihat Jungsoo si bayi sudah menggelantung di selendeng yang dikenakan Ryewook untuk menngendong. Bagian kepala dan tangannya sudah hampir masuk kedalam panci besar yang berisi masakan yang hampir mendidih, hanya bagian perut kebawah yang masih menyangkut di dalam selendang “KYAAAAAAAA” Ryewook malah berterik “haish!!” Sungmin geram, dan langsung meloncat melewati meja demi meja, kursi demi kursi, kasur demi kasur, kompor demi kompor. Ia meloncat dengan gerakan bela dirinya yang maut. Gerakan tersebut bila dilihat sekilas mungkin bisa mengalahkan gerakan Bruce Lee atau bahkan Wiro sableng sekalipun! Eits! Baju sungmin tersangkut dan menyebabkan bajunya robek hingga ia tampak sekseeeeh. Sungmin berputar putar diudara, hingga akhirnya ia menadarat dengan keren. Tangan kanannya langsung menyambar Jungsoo si bayi yang akhirnya terbangun “untung selamat!” Sungmin tersenyum kearah Jungsoo yang masih setengah sadar~ TING TONG tiba tiba terdengar deringan bel. Siwon segera beranjak untuk membukakan pintu. Ternyata ibu si bayi sudah datang menjemput. Ibu Jungsoo si bayi langsung datang dengan wajah yang riang gembira. “aigo~ anakku! Eomma datang” seru ibu si bayi langsung mengambil Jungsoo dari tangan sungmin. “aigo~ apa kau makan dengan baik. Bagai mana paman-paman disini? Mereka baik kan?” Ibu si bayi menggendong Jungsoo dengan riang sambil terus memberikan pertanyaan. Ia lupa bahwa Jungsoo si bayi belum bisa berbicara. Para member memperhatikan dengan perasaan senang. “uri Jungsoo tidak merepotkan kalian kan?” tanya ibu si bayi sambil menatap para member satu persatu. Mereka saling bertatapan satu sama lain. “ani! mana mungkin repot” Heechul mulai menjawab pertanyaan klasik itu. “kami justru senang berkat dia kita bisa ikut sea games” tambah Eunhyuk, Ibu bayi keheranan. “bahkan hampir memakan sup bayi” tambah Yesung dengan girang, ddankoma yang berada diatas kepalanya ikut ikutan mengangguk. “su..sup bayi?” tanya ibu bayi heran. “ani.. ani…” bantah Siwon sambil memijit mijit pundak ibu bayi. “aigo~ baiklah ini aku bawakan oleh oleh untuk kalian yang sudah menjaga Jungsoo kecilku” kata ibu bayi sambil menaruh beberapa bungkusan ke atas meja, “apa ini?” tanya Shindong bersemangat. “ini lemper, bakwan, gado-gado, lumpia, tahu bacem, lalapan, yaah macem macemlah!” jawab ibu bayi sambil tersenyum riang “…” semua hening “aigo~ itu semua makanan khas indonesia… bagaimana kalian ini!” tambah ibu bayi itu lagi, yang lain mengangguk angguk sok ngerti “yasudah aku pulang dulu terimakasih sudah menjaga Jungsoo” tambah ibu bayi sembari keluar dari dalam dorm mereka. Mereka akhirnya mengerubungi oleh oleh tadi, dicobanya makanan itu satu persatu. “enak!” seru Shindong sambil mengunyah bakwan tadi “iya enak~ ini mirip sushi dari jepang ya hyung” tambah Kyuhyun yang memegang lemper sambil menatap Sungmin yang sedang mencicipi tahu bacam. “tofu~” seru sungmin sumringah “yaaah~ seru juga ya hari ini! lain kali kita asuh si Jungsoo itu lagi ya” kata Yesung sambil memakan lalapan berduaan dengan ddankoma “yaaah…” jawab Eunhyuk datar “ah iya hyung! Ayo kita lanjutkan!!” tambahnya “lanjutkan apa?” tanya Yesung kaget. “pertandingan kita tadi ayo lanjutkan!” jawab Eunhyuk bersemangat “ayo ayo!” kini Donghae yang berseru dengan semangat sambil menggulung lengan bajunya. “AYO!” Yesung terpancing “ayo ddankoma! Kajja!” seru Yesung sambil melirik kura kura kesayangannya itu, mereka kembali bersiap. Member yang lain segera membereskan makanan dari meja dan memilih untuk pindah ke teras. Lebih baik makan di teras dari pada harus melihat hal-hal yang tidak tidak lagi. -END- Mian ya kalo panjang dan aneh, hehe. Makasih dukungan kalian yang udah baca ff aku sebelomnya, hehehe. Semoga kalian terhibur! Kamshamida~ KimHae
Posted on: Wed, 31 Jul 2013 07:27:32 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015