Superpedas tapi Anehnya Tidak Bisa Berhenti Makan Mencicipi aneka - TopicsExpress



          

Superpedas tapi Anehnya Tidak Bisa Berhenti Makan Mencicipi aneka kuliner khas Singkawang di Bong Kopitown, Kelapa Gading, Jakarta Bagi para penggila kuliner khas Singkawang, ada restoran yang tak hanya menawarkan rasa makanan nan sedap asal daerah di Kalimantan Barat tersebut, tapi juga suasana yang betul-betul beda. Di Bong Kopitown, Anda bakal merasakan kelezatan kudapan khas Singkawang di dalam sebuah “penjara”. Penjara? Ya, penjara. Resto yang berlokasi di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara, ini mengusung konsep penjara ala Hong Kong. Semua interior dan pernak-pernik yang ada di resto dua lantai di Jalan Boulevard Utara Blok PD1 Nomor 5-6 tersebut bak hotel prodeo. Sebelum masuk, pengunjung akan disambut pintu jeruji besi berwarna hitam. Lalu, polesan semen abu-abu mengkilat dipilih sebagai lantai resto, sementara sebagian dinding berwujud batu bata. Berbagai ornamen antik, seperti telepon kayu, buku tua, serta furnitur kayu menghiasi jeroan resto. Untuk menghadirkan atmosfer penjara, suasana di dalam resto dibuat semi temaram namun tak suram. “Kalau terlalu seram nanti orang malah enggan mampir,” ujar Bong Chandra, sang pemilik resto. Ada tiga area yang bisa Anda pilih untuk menyantap aneka kuliner Singkawang di Bong Kopitown: teras, lantai pertama, dan lantai kedua dengan meja dan kursi kayu antik. Resto ini sanggup menampung sekitar 100 pengunjung sekaligus. Setelah memilih tempat yang Anda suka, seorang pelayan berseragam garis hitam putih dengan sulaman nomor tahanan, bak baju narapidana tempo dulu, datang menyodorkan buku menu. Varian menunya lumayan banyak, ada makanan berat dan juga ringan. Nama menunya pun unik-unik, antara lain nasi penjaradan nasi buronan. Tapi, menurut Bong, yang menjadi favorit pengunjung adalah penang fried noodle, claypot rice, serta spicy rendang noodle. Duabelas level pedas Kalau Anda penggemar pedas dan berani menerima tantangan, coba, deh, mencicipi spicy rendang noodle alias mi rendang pedas. Ada 12 tingkat kepedasan yang bisa Anda pilih. Kalau sanggup makan mi rendang pedas level 12 dalam waktu 10 menit, Anda bakal mendapat potongan harga. Bong memberi nama level kepedasan mi ini dengan kata-kata dari bahasa Singkawang, misalnya se kiak, moyung, auban, hingga yang terakhir amsyong. “Duabelas level rasa ini mewakili duabelas shio, zodiak Tionghoa,” kata Bong. Uniknya, mi rendang pedas tersaji dalam mangkuk tanah liat. Sebagai topping, ada kentang rebus dan sebutir telur ayam rebus yang dibelah dua, bercampur menjadi satu dengan daging sapi berbumbu rendang yang harum. Beberapa potongan cabai merah besar tampak mencuat dari sela mi. Aroma kuahnya begitu menggoda, bikin kita tak tahan untuk segera mencicipi. Awalnya, saat kuah diseruput, rasanya tak terlalu terasa pedas. Mi yang berdiameter besar sungguh empuk. Suapan demi suapan mi pun lancar masuk ke mulut dengan bumbu rendang yang terasa gurih. Tapi kelamaan, rasa pedas mulai menyambar lidah. Padahal, KONTAN memilih mi rendang pedas level tiga. Langsung saja, tangan menyambar segelas es choco peanut butter untuk memadamkan kebakaran di mulut. Rasanya, seperti menenggak jus dengan selai kacang cokelat, sangat segar dan nikmat betul. Fransisca, pengunjung Bong Kopitown, juga mengakui kepedasan mi rendang pedas resto ini. “Pedas sekali tapi tidak bisa berhenti makan,” katanya. Begitu semangkuk mi rendang pedas tandas, giliran menjajal penang fried noodle, mi goreng berisi sayuran dan aneka seafood, seperti udang, cumi, dan bakso ikan. Penyajiannya yang menggunakan piring baja tahan karat mengingatkan kita pada piring khas penjara. Mi gurih dengan kelir cokelat berminyak nan sedap teronggok di atasnya. Sawi dan taoge, membuat rasa sajian ini makin segar. Paduan telur kocok yang ditumis bersama mi juga sedap. Sangat cocok sebagai menu santap yang lebih berat. Menurut Bong, semua masakan di Bong Kopitown adalah resep keluarganya. “Orangtua saya dari Singkawang. Kebetulan banyak resep favorit keluarga kami, jadi kenapa tidak diperkenalkan?” ujarnya. Selain menu berat, resto ini juga menyediakan aneka jenis dimsum atau kudapan ringan ala Singkawang, semisal siomay, bakpao, fried egg roll, dan fried fish ball. Untuk yang doyan manis, jangan lupa cicipi redbean pao alias bakpao berisi kacang merah. Tiga buah bakpau berukuran mini yang lembut disajikan mengepul dalam wadah bambu kukusan. Rasa rotinya empuk serta pasta kacang merahnya sangat sedap dan tidak kemanisan. Soal harga, Anda tidak perlu khawatir. Harga makanan di bawah Rp 50.000 seporsi, kok, tapi belum termasuk pajak, ya. Contoh, banderol harga seporsi spicy rendang noodle Rp 32.000, penang fried noodle Rp 30.000, dan aneka dimsum Rp 9.900. Untuk minuman seperti choco peanut butter ice hanya Rp 20.000 per gelas. Nah, kalau Anda penasaran ingin merasakan nikmatnya menyantap ransum di “penjara” yang satu ini, boleh mampir Bong Kopitown antara jam sepuluh pagi sampai sepuluh malam. Biasanya, sih, pengunjung lebih ramai di malam hari. (KONTAN Edisi 27 Mei-2 Juni 2013)
Posted on: Tue, 02 Jul 2013 06:43:25 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015