Surabaya - Kota Surabaya menyimpan sejumlah destinasi menyenangkan untuk ngabuburit. Anda bisa menantikan bedug adzan Maghrib di taman kota, makam, food court hingga di tepi pantai sembari menikmati kokohnya jembatan terpanjang di Indonesia, Suramadu. 1. Jembatan Suramadu Dibangunnya jembatan tol penghubung batas pesisir Surabaya dan Pulau Madura pada 20 Agustus 2003 memang menjadi kebanggaan. Sejak diresmikan empat tahun silam, di sekitar kaki jembatan di Surabaya itu dipenuhi muda-mudi hingga keluarga yang mengajak anak-anak. Di bulan Ramadan, suasananya lebih ramai lagi karena ngabuburit. Ada yang membawa bekal makanan untuk pembuka saat tanda puasa berakhir. Sebelum pulang, mereka memilih foto-foto dan menyaksikan detik-detik menyalanya lampu aneka warna di dinding dan kaki jembatan yang menghubung Surabaya dan Madura. Sejak sekitar pukul 16.00 WIB, pedagang jajanan maupun warung- warung di kawasan Kedung Cowek sudah siaga. Begitu juga para penyedia jasa mainan seperti odong- odong siap mengantar wisatawan ngabuburit keliling sekitar kaki Suramadu. "Nunggu maghrib, sekalian berbuka di sini. Habis ini juga lampu- lampunya Suramadu menyala semua, bagus banget pemandangannya," kata Ratih (35), yang ngabuburit bareng anak dan suaminya di pesisir Jembatan Suramadu. 2. Pakuwon City Jika penggemar kuliner berat, ngabuburit bisa memilih kawasan Eastcoast, Pakuwon City. Yang paling sering terlihat, muda-mudi atau pasangan keluarga berjalan santai di sekitar kawasan Fast Food Festival ini. Sebelum buka puasa, mereka menyewa sepeda tandem yang tersedia di lokasi "pusat kuliner" di Surabaya bagian timur itu. 3. Masjid Sunan Ampel Pilihan lain bagi yang ingin menantikan adzan Maghrib dengan kegiatan rohani, bisa ke Masjid Sunan Ampel. Ampel selalu dibanjiri masyarakat jika sore semasa Ramadan. Selain mengisi waktu dengan ibadah, warga muslim tersebut banyak yang belanja oleh-oleh khas Ampel yang banyak dijajakan. Begitu pula, kulinernya cukup khas banyak ditemui di sekitar Sasak yang tak jauh dari Masjid Ampel. Gulai kacang ijo yang dipadu dengan roti mariyam. Hmm...nikmat sekali! "Saya selalu kangen gulai mariyamnya. Susah didapat selain di Ampel," kata Arfi, warga Griya Mapan Sentosa, Sidoarjo ini. 4. Taman/Makam Sunan Bungkul Begitu pula di kawasan wisata Makam Sunan Bungkul. Wisata religi yang disulap menjadi titik temu berbagai macam kuliner ini menjadi lokasi favorit para penggiat komunitas anak- anak muda hingga warga luar kota Surabaya. Taman bermainnya juga selalu penuh. Di lokasi yang berada di jantung kota Surabaya ini yang paling khas adalah Rawon Kalkulator. Warung yang tak pernah sepi itu berada di ujung pintu masuk Makam Mbah Bungkul. Di warung-warung tenda sekitar makam, para remaja memilih ngenet dengan laptopnya. Maklum, di lokasi itu sudah tersedia hotspot. 5. Aneka taman kota di Surabaya Sedangkan bagi keluarga yang ingin menghabiskan waktu sore juga banyak memenuhi taman-taman kota yang telah dibangun di era Walikota Surabaya Bambang DH. Misalnya di Taman Sulawesi, Taman Surya, Taman Pelangi di Jalan Ahmad Yani, Taman Mundu yang dilengkapi air mancur yang cukup menarik irama mancurnya. Selain itu, ada juga taman di Jalan Undaan, Taman Prestasi, Taman Ketabang Kali yang selalu sesak warga. (Mr.T)
Posted on: Tue, 23 Jul 2013 09:33:34 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015