Surat Utang | Beban Emiten Kian Berat koran-jakarta/index.php/detail/view01/134565 JAKARTA – Prospek penerbitan obligasi bagi emiten di akhir tahun ini masih suram. Meningkatnya imbal hasil atau yield surat utang negara, yang menjadi acuan penentuan kupon obligasi korporasi, menjadi beban bagi emiten. Pasalnya, sejak awal November hingga kini, yield meningkat hingga 150 basis poin. Yield meningkat 150 basis poin setelah di September dan Oktober sempat turun 100 basis poin, ujar analis obligasi dari Sucorinvest Central Gani, Ariawan, di Jakarta, Kamis (28/11). Situasi demikian, jelas dia, menjadi beban bagi emiten karena cost of fund atau biaya yang akan menjadi beban pasca penerbitan menjadi lebih tinggi daripada di awal tahun. Untuk diketahui, yield saat ini dibandingkan awal tahun mengalami kenaikan 300 basis poin. Walaupun demikian, menurut Ariawan, saat ini yield SUN tenor 10 tahun lebih rendah daripada Agustus, periode ketika investor asing melakukan penjualan portofolio dalam jumlah besar. Saat ini, yield SUN tenor 10 tahun di kisaran 8,5 persen, sementara di Agustus mencapai 8,9 persen. Head of Investment BNI Asset Management, Abdullah Umar Baswedan, mengungkapkan timing merupakan faktor yang sangat penting bagi penerbitan obligasi korporasi. Pasalnya, beda waktu yang tipis saja akan berpengaruh pada besaran kupon. Beda dua minggu saja sudah naik berapa puluh basis poin yield-nya, urai dia. Menurut dia, bagi emiten, saat ini bukan waktu yang tepat untuk menerbitkan obligasi korporasi. Pasalnya, yield mengalami peningkatan setelah Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 7,5 persen. Ia menyebutkan yield mengalami kenaikan di semua tenor SUN, mulai dari yang tenor satu tahun hingga 10 tahun. Rata-rata naik 100 basis poin, papar dia. Data di Indonesia Bond Pricing Agency, Rabu (27/11), menunjukkan yield SUN tenor satu tahun sudah berada di level 7 persen, sementara SUN tenor tiga tahun di 7,78 persen dan SUN tenor...
Posted on: Fri, 29 Nov 2013 04:20:05 +0000
Recently Viewed Topics
© 2015