Surono Sesalkan Bencana Way Ela Tidak Diantisipasi BANDUNG, - TopicsExpress



          

Surono Sesalkan Bencana Way Ela Tidak Diantisipasi BANDUNG, (PRLM).- Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono menyesalkan jebolnya bendungan alam Way Ela, Kab. Maluku Tengah, Provinsi Maluku pada 25 Juli 2013 tidak diantisipasi. Padahal tepat 13 Juli 2012 PVMBG sudah mengeluarkan rekomendasibahkan diperkuat lagi dengan rekomendasi kedua pada 7 November 2012. Namun, tidak ada langkah apa pun yang dilakukan agar bencana ini bisa diatasi. "Awalnya saya ingin menutup-nutupi hal ini tetapi saya tidak tahan lagi. Banjir bandang Way Ela ini satu-satunya banjir bandang yang sudah bisa diperkirakan sehingga kami beri rekomendasi. Ternyata tidak ada intervensi teknis yang memadai sehingga satu tahun kemudian Way Ela jebol. Ini sangat menyesakkan bagi saya," kata Surono di Kota Bandung, Selasa (30/7/13). Surono mengatakan pada Juli 2012, tim PVMBG sudah melakukan penelitian dan mengeluarkan rekomendasi agar Wal Ela dijebol saat volume airnya belum terlalu banyak. Rekomendasi ini dilakukan agar tidak terjadi bendungan alam yang bisa setiap saat jebol dan menyebabkan banjir bandang. Namun, tidak ada langkah nyata yang dilakukan berbagai pihak terkait. Lalu,pada Oktober 2012, PVMBG kembali mengirimkan tim untuk melihat kondisi volume air apakah memang semakin meningkat dan apakah bendungan masih kuat. "Ternyata hasil survei tim PVMBG menunjukkan beberapa tempat bendungan alam mengalami penjenuhan air. Artinya terjadi resiko besar. Jadi kami beri rekomendasi pada November 2012 agar memperkuat bendungan alam," kata Surono. Rekomendasi ini sudah disampaikan pada Badan Nasional Penenggulangan Bencana (BNPB), Gubernur Maluku, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Maluku, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku, Dinas ESDM Kab. Maluku Tengah, BPBD Kab. Maluku Tengah, Camat Leihitu, Direktur Manajemen Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Kementerian Dalam Negeri, Deputi I Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat bidang Koordinasi Kerawanan Sosial, dll. Dia mengatakan rekomendasi penguatan bendungan ini dilakukan karena penjebolan sudah tidak mungkin dilakukan. Bahkan resiko bencananya juga semakin besar. Satu-satunya cara saat itu yang masih memungkinkan menurut Surono hanya memperkuat bendungan dan membuat spill way (pintu air) bendungan. Ada dua spill way yang direkomendasikan PVMBG yaitu untukmikro hidro dan jalan darurat untuk pembuangan air secara terkontrol. "Ini kami rekomendasikan sebagai mikro hidro karena tidak mungkin lagi dijebol dan sebagai seumber air bagi masyarakat sekitar. Ternyata tidak ada antisipasi dan laporan saya seperti tidak ada apa-apanya," kata Surono. Surono menegaskan jebolnya Way Ela sudah diperkirakan setahun sebelumnya. Informasi ini tadinya tidak ingin dia bongkar apalagi di masa akhir kariernya sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Namun, dia akhirnya memutuskan untuk berbicara apa adanya soal bencana ini karena keadaan ini menurutnya pelajaran berharga bagi semuanya. "Tidak adil kalau saya tidak bicara yang sebenarnya karena saya dibayar oleh rakyat. Saya menyesal dan terpukul berat. Jadi saya ingin teriak soal Way Ela. Ini banjir yang sejak dini diketahui tetapi gagal diantisipasi seolah nyawa tidak mahal," kata Surono. (A-199/A-108)*** Sumber : pikiran rakyat ol Selasa, 30/07/2013 - 21:19
Posted on: Tue, 30 Jul 2013 17:21:15 +0000

Trending Topics



Ab Tak
;">
Traveling a lot this season. Now on the train going south,
#F#E#M#A# #c#a#m#ps# #a#n#y#one?Where are these these FEMA camps,

Recently Viewed Topics




© 2015