Sweet Love -Part 3- No delete, no bully, no pembaca gelap! Hargai aku yang ngetik,berimajinasi dengan "LIKE" *** Bel pulang berbunyi. Itu tanda nya pulang sekolah, aku segera menulis dengan cepat karna takut kak Aldi nunggu lama. Iqbaal: "Pelan-pelan aja nulis nya. Aku tungguin kamu kok tenang aja!" Kamu: "Eh iya, mksh baal! Bentar yaa.." masih menulis. Iqbaal: "Iya aku tunggu!" sambil ngeliatin kamu. *nge- fly tuh haha * Iqbaal: "Kamu tuh cantik yaa! Udah cantik,lucu,imut, pinter lagi. *ciyee, di puji Iqbaal hehe* Tapi, gimana cara ngebuat dia suka sama aku? Mmmm..? Ahaa! Kasih perhatian aja kali k dia? Siapa tau dia dikit-dikit suka. Semoga ya allah " batin Iqbaal. Iqbaal terus memandang kamu yang lagi nulis. Kamu: "Baal? Ka..mu, kenapa liatin aku kayak gitu sih?" Iqbaal: "..." Kamu: "Heyy, Baal!" megang pipi Iqbaal. Iqbaal: "Eh.. Mmm.. Kamu udah selesai?" mengalihkan pembicaraan. Kamu: "Sudah baal, yuk pulang? Pasti kak Aldi nungguin aku? " cemasku. Iqbaal: "Engga kok. Mending sekarang kita samper k kelas kak Aldi?" Kamu: "Yaudah, yuk?" Iqbaal: "Ayoo!! " memegang tangan kamu dengan lembut *asekk* Kamu: "Pegangan nya membuat jari-jariku hangat saat di pegang Iqbaal dengan lembut "batin ku. *** Aku & Iqbaal sudah mencari k kelas kak Aldi tapi tidak ada. Yang ku temui hanya sahabat dekatnya. Segeralah aku mendekati sahabat nya yang bernama "Bang Kiki". Kamu: "Haii bang? " Kiki: "Haii, pasti kamu cari kakakmu ya?" Kamu: "Iya, kemana ya dia? " Kiki: "Dia titip pesen buat kamu katanya dia hari ini ada janji sama temen kelompok nya. Dan kayak nya dia pulang sore!" Iqbaal: "Memang nya bang kiki gak satu kelompok?" Kiki: "Engga! Kelompol nya di acak." Kamu: "Gitu ya? Yaudah aku pulang sendiri ajaa! Mksh ya bang " Kiki: "Masama.." ucapnya segera berlalu dari hadapan kita berdua. Kamu: "Aku mau pulang!" Iqbaal: "Aku antar ya? Daripada kamu nunggu angkutan umum?" Kamu: "Gapapa, aku aik taxi aja" Iqbaal: "Pliss.. Kali ini aja? Yah, yah? Ayolaahh" ucap melas Iqbaal . Kamu: "Mmmm.. Iya udah deh aku bareng kamu!" Iqbaal: "Yeaayy.. Yuk k parkiran dulu, motorku ada d sana!" Kamu: "Naik motor ya? Yaudah aku mau, aku suka naik motor daripada mobil!" Iqbaal: "Aku juga suka karna itu kesempatan buat berduaan! *upss keceplosan lagi* " Kamu: "Apa baal? Coba ulang sekali lagi?" Iqbaal: "ehh engga, engga tadi aku cuman ngomong ada kodok di situu!" nunjuk rerumputan. Kamu: "Apaa? Kodok(?) aaaaa... Aku takut kodok baal! Ishh, singkirin dong kodok nyaa.." meluk iqbaal. Refleks dari kodok tersebut membuat aku gak sadar kalau skarang aku peluk iqbaal. Sekitar 15 detik barulah aku sadar! *wkwk, pasti enak tuh kalau meluk Iqbaal. Langsung pingsan kalau mimin mah * Kamu: "Eh, maaf! Aku gak sengaja.." ucapnya salting :$ Iqbaal: "Mmm.. Tak apa, yuk naik?" Kamu: "Iyaa.." segera menaiki motor. Di perjalanan sangatlah hening, seketika iqbaal yang memecahkan keheningan yang terjadi di perjalanan tersebut(?) Iqbaal: "Rumah kamu di mana nya?" Kamu: "Rumahku di dekat situ tuh!" nunjuk rumah tingkat 2 berwarna abu-abu. Iqbaal: "Oh okee!" Kamu: "Baal?" Iqbaal: "Iyaa, apa?" Kamu: "Apa kamu marah saat kejadian tadi?" Iqbaal: "Engga, mana mungkin aku marah! Itu hanya refleks dari kodok ituu!!" Kamu: "Hmm.. Maaf ya kaau aku udah lancang! " Iqbaal: "Ngga, kamu gak usah minta maaf gitu." Kamu: "Mm.. Yasudah, itu rumah nyaa!" mengalihkan pembicaraan. "Makasih ya baal, kamu udh antar aku " ucapku segera turun dari motor berwarna merah. Iqbaal: "Masama, ingat ya PR nya jangan lupa di kerjain!" Kamu: "pasti dong baal " Iqbaal: "Oya, aku minta pin or no kamu dong?" Kamu: "Yaudah nih pin ku *sensor* no nya (no kamu). Iqbaal: "Thanks yaa! " Kamu: "Iyaa, hati-hati di jalan yaak " Iqbaal: "So pasti, aku pulang yaa asalamualaikum" Kamu: "Walaikumsalam " *** Kamu masuk k rumah, dan seger merebahkan badan kamu di kasur empuk milik kamu. Dan gak lama ada yang mengetuk pintu kamarku.. Tokk.. Tokk.. Tokk.. Kamu: "Iya sebentar!" membuka pintu. JRENG.. JRENG.. JRENG.. *** Next or stop? Like and komen!
Posted on: Fri, 02 Aug 2013 10:34:02 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015