Swiss #1 Went Du Mich Ansieshst -Ketika Kau Melihatku- [1]. Anak - TopicsExpress



          

Swiss #1 Went Du Mich Ansieshst -Ketika Kau Melihatku- [1]. Anak laki-laki itu sudah ada disana. Dan, (namamu) tidak tau siapa yang memulai permainan ini. Zurichsee-danau Zurich- seolah sudah merupakan rumah kedua bagi (namamu). Ketika semua kelas usai, ia tidak akan langsung pulang kerumah. Ia akan berjalan cepat-cepat keluar dari gerbang sekolah, menanti bus yang selalu tiba sepuluh menit kemudian. Lalu, bus akan membawanya ke daerah Bellerivestrasse di Distrik 8, bagian Selatan Zurich Yang terletak di tepian danau. (namamu) berjalan pelan di atas dermaga. Ia menikmati panduan suara antara sepatu dan kayu-kayu yang mebentuk dermaga itu. Ia melihat punggung laki-laki itu dengan saksama, diam-diam ingin mengabadikanya lewat lensa kameranya. Di ujung dermaga, (namamu) duduk di sana, berada satu sisi dengan anak laki-laki itu, tetapi saling bertolak belakang jarak dam kelakuannya. (namamu) di sisi kiri. Anak laki laki itu di sisi kanan. (namamu) menyilangkan kakinya. Anak laki laki itu mengayun-ayunkan kakinya seakan akan menantang air untuk menariknya. (namamu) melemparkan secuil sandwich yang sengaja ia sisihkan untuk angsa-angsa yang berdansa dalam diam di tepi danau. Laki laki itu melempar kerikil-kerikil sejauh yang ia bisa. Mereka selalu bertemu di sana dalam beberapa pekan terakhir. Pada beberapa waktu yang tak terduga, mereka pernah bertatapan satu sama lain, lalu cepat-cepat mengalihkannya ketika mereka sadar sudah menatap terlalu lama. Beberapa menit kemudian, mereka akan berusaha melirik satu sama lain lagi secara diam diam. Tetapi sama-sama canggung untuk menyapa(kebayang gak?). (namamu) merasa terlalu malu untuk menyapa laki-laki itu, lagi pula untuk apa? Sementara, laki-laki itu merasa belum menemukan saat yang tepat untuk menyapa gadis itu. Pada satu waktu, (namamu) selalu ingin memandang wajah laki-laki itu. Meneliti setiap pahatan di wajahnya. Rambut yang hitam, tebal dan berantakan, seolah-olah itu sudah jadi style laki-laki itu. Dan, (namamu) tidak pernah melihat laki-laki itu berusaha merapihkannya, malah membiarkannya. Membuat (namamu) sangat ingin merangkap sosok itu lewat lensa kameranya. Lalu, pada satu waktu yang tak terduga, laki-laki itu akan memandangi (namamu) dengan kamerannya, terutama ketika (namamu) sedang berusaha memotret danau Zurich yang tenang. Laki-laki itu tersenyum dalam diam. Dan, (namamu) selalu sadar itu. Biasanya ia akan salah tingkah. Tangannya gemetar, ia juga tidak bisa menahan nafas ketika menekan tombol, hasil fotonya akan selalu jelek #cieeSalting. - kira2 MS yang cocok jadi laki2 itu siapa ya?? Novel Swiss: Little snow in Zurich-Alvi Syahrin. -H
Posted on: Fri, 09 Aug 2013 11:27:39 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015