TITLE : THE GREAT GLASSESS NAMJA AUTHOR : Annisa Jung MAIN CAST - TopicsExpress



          

TITLE : THE GREAT GLASSESS NAMJA AUTHOR : Annisa Jung MAIN CAST : -Cho Kyuhyun -Jung Je Rin OTHER CAST : -Shin In Jung -Choi Siwon GENRE : school life, comedy, romance LENGHT : Oneshoot discalimer : this story is pure imagination. if you want to take it, please take it with full credits. all characters are belongs to God and their family but the story is belongs to me. so, dont take it without my permission annisa jung speech: annyong readers tercinta, mianhae baru bisa post ff sekarang. semoga readers suka sama ff ku. jangan lupa cl -comment and like- (bukan cl 2ne1). hati - hati ranjau typo dan bahasa yang a,buradul. HAPPY READING~ Jung Je Rin pov* Setiap kali aku masuk ke perpustakaan sekolahku, aku selalu mendapati seorang namja sedang membaca setumpuk buku yang sangat tinggi bagaikan mount everest. Ditambah lagi kacamata tebal yang menutupi wajahnya. Rambut yang tak disisir, baju yang berantakan, dia namja yang aneh itulah yang kupikirkan pada awalnya. Setiap kali aku singgah diperpustakaan ini, aku tak pernah melihat ada orang yang membaca buku seserius itu, tapi namja itu begitu serius. Bibirnya yang bergetar saat membaca setiap deretan kalimat, membuat hatiku meleleh dan ikut bergetar. Biasanya aku datang keperpustakaan ini sendirian untuk tidur ataupun membolos pelajaran . Tapi kali ini mungkin aku tidak bisa tidur dengan leluasa karena ada namja itu. Walaupun begitu dia membuat hatiku berdebar. “je rin …je rin....kau tidak pulang? Kenapa kau masih ada ditempat menyeramkan seperti ini“terdengar suara teriakan dari shin in jung sahabatku yang mengajakku untuk pulang bersama “ahhh...in jung...tidak perlu berteriak aku masih bisa dengar...kau pulang saja dulu..masi ada buku yang harus aku baca“bohongku. Padahal aku masih ingin melihat namja berkacamata itu “tak biasanya kau membaca buku dan kenapa sih kau sangat menyukai tempat ini? Padahal tempat ini sama persis dengan tempat pemakaman....yasudah aku pulang duluan“akhirnya in jung meninggalkan perpustakaan ini dan pergi entah kemana Kemudian kulirikkan mataku untuk melihat keberadaan namja berkacamata itu. Ternyata masih sama. Ia masih terus membaca buku – buku itu. Kulihat awan sudah semakin menguning, tanda matahari sudah mulai menyembunyikan keberadaannya. Dengan rasa gugup, aku pun menghampiri namja itu. Setelah kuperhatikan dengan saksama. Namja berkacamata ini adalah sunbaeku. Bisa kulihat dengan jelas dia pasti murid yang sudah mau lulus. “mi..mi..an..mianhae sunbae-nim..hari sudah semakin sore..apakah sunbae-nim tidak pulang? Aku harus mengunci pintu perpustakaan ini“ucapku. Mengingat pak kim memberiku amanat untuk membuka serta mengunci pintu perpustakaan ini setiap hari “oh..ne..aku terlalu asyik. Jadi tidak ingat hari sudah sore“balasnya singkat, padat, namun jelas. Suaranya langsung bergema di otakku. Begitu lembut, ramah, dan sopan. Ia pun membereskan seluruh buku setinggi gunung everest itu. Karena bukunya terlalu banyak, aku pun mengajukan diri membantunya. “biar kubantu sunbae-nim“saat aku mengambil buku yang tinggi itu, sunbae itu membalikkan tubuhnya. Mungkin ia tidak tahu aku ada dibelakangnya dan disaat ia membalikkan tubuhnya Bruuuukkk…. Kami bertabrakan dan kami berdua terjatuh di lantai. Sehingga kacamata yang sunbae itu gunakan jatuh dan pecah. Aku merasa sangat bersalah. Lalu kupungut kacamata yang pecah itu dan meminta maaf kepada sunbae itu “omo..jeongmal mianhae sunbae-nim aku tidak sengaja“ aku membungkukkan badanku. Dan mengucapkan mianhae beratus kali. Tapi ia tidak marah, mendengus ataupun bergeming. Ia justru melempar senyum kearahku. Dan kini sunbae itu sudah tidak memakai kacamata lagi. Aku bisa melihat wajahnya dengan jelas tanpa memakai alat penghalang itu. Aku sungguh terkejut..namja ini sungguh seperti seorang pangeran. Hidungnya yang mancung, rahangnya yang kuat, alis yang tersusun rapi. Oh... Betapa tampannya dia saat tidak memakai kacamata. Tampan sekali. Aku hanya bisa tertegun dan memandangnya dengan tatapan kosong. “gwaenchanayo?“dia mencoba menyadarkanku dari alam khayal. Aku tak membalas pertanyaannya. Aku mengingat dan terus mengingat wajah namja ini. Sialnya aku tak bisa mengingatnya. dan aku mengajukan pertanyaan padanya “sunbae-nim..bolehku tahu namamu...?....“belum sempat kuselesaikan ucapanku. Ia langsung menjawab “cho kyuhyun imnida...“tukasnya singkat . ia membantuku berdiri. Aku benar – benar terpesona oleh wajahnya yang tampan. Aku pun kembali tertegun. Tanpa kusadari, buku yang berserakan itu sudah selesai disusun dengan rapi di rak. Padahal awalnya aku ingin membantu menyusun tapi setelah insiden itu, aku tak bisa menyadarkan diriku sendiri dari alam lamunanku. “kau tidak ingin pulang?”tanyanya. akhirnya aku tersadar “ne…”jawabku. Sekarang sekolah ini sudah sangat sepi hanya ada aku dan namja tampan bernama kyuhyun ini. Kamipun berjalan bersama dan kini kami sudah sampai di depan pintu gerbang sekolah dan kami saling mengucapkan sampai jumpa. Karena rumah kami berlainan arah, aku hanya bisa memandang punggung kyuhyun sunbae dari belakang. Tanpa kusadari.... “kyuhyun sunbae....“teriakku dan sukses membuat kyuhyun sunbae membalikkan tubuhnya “saranghae... kyuhyun sunbae“ aku tak tahu kenapa aku mengucapkan hal konyol seperti itu. Saranghae? Bahkan aku belum tahu arti kata saranghae. Tapi kata – kata itu keluar begitu saja. Karena jarak kami belum terlalu jauh mungkin dia bisa mendengarnya. Dan kulihat ia membelalakkan matanya tanda tak percaya. Karena aku gugup aku langsung lari meninggalkannya dan tidak menanggung jawabi pernyataanku itu. -----00----- Keesokan harinya aku masuk kesekolah dengan hati yang was – was. Aku benar – benar malu untuk bertemu dengan kyuhyun sunbae hari ini. Aku berjalan sambil menutup wajahku dengan buku yang kubawa. Aku berjalan mengendap – endap agar tidak ketahuan oleh kyuhyun sunbae. Disaat aku berjalan... “je-rin ssi....“terdengar suara seorang namja yang sedang memanggilku. Aku terkejut setengah mati. Aku ingat betul pemilik suara ini. ‘jangan – jangan kyuhyun sunbae...tenang je-rin..,jangan perlihatkan wajah was – wasmu’ucapku dalam hati. Setelah mempersiapkan mental dan senyuman khas, kubalikan tubuhku. Dan ternyata benar itu kyuhyun sunbae. Aku tetap memaksa tersenyum walau hatiku hampir meledak. “annyong..kyuhyun sunbae..apa tidurmu nyenyak?“aku berbasa – basi dan tersenyum bohong. Hari ini kulihat kyuyhyun sunbae kembali memakai kacamata yang tebal. Mungkin ia membeli yang baru “mana mungkin aku bisa tidur nyenyak setelah pernyataan yang kau ucapkan kemarin sore“ ucapnya sambil menghampiriku. Mau tidak mau aku harus mempertanggung jawabkan apa yang sudah aku katakan. Terlihat siwon dan in jung yang merupakan teman sekelasku sedang menguntit percakapanku dengan kyuhyun sunbae “hey oppa, apa yang terjadi dengan je-rin? Kenapa ia bisa bersama dengan pria jelek yang memakai kacamata itu?“bisik in jung pada siwon namja chingunya “mana oppa tahu, bagaimana kalau nanti kita mengintograsi je rin”balas siwon “ne.oppa”kemudian in jung dan siwon masuk kedalam kelas Di dalam kelas Aku masuk kedalam kelas… aku sungguh – sungguh malu bertemu dengan siapapun hari ini. Lalu aku sudah melihat siwon dan in jung yang memasang tatapan ngeri kearahku. Tanpa basa basi, mereka menarikku dan mendudukkanku di kursi. Seperti seorang tawanan yang berhasil mencuri milyaran uang dari bank. “hey je rin, siapa namja berkacamata itu?” “kenapa kau bisa bersamanya?” “apa hubunganmu dengan namja itu?” “bagaimana kau bisa akrab dengannya?“ “apa yang dia katakan tadi?“ Siwon dan in-jung langsung melemparkan bertubi - tubi pertanyaan yang membuat kepalaku pusing. Aku tak tahu harus bagaimana menjelaskannya pada sahabat karibku ini. Mereka benar – benar sangat kompak. Kompak saat mengerjaiku. “aduh...banyak sekali pertanyaan kalian“ dengusku kesal “baiklah...coba jelaskan siapa namja berkacamata itu?“tanya in jung dengan pasti “dia hanya seorang sunbae..namanya cho kyuhyun..cepat apalagi yang ingin kalian tanyakan“jawabku dengan kesal “omo...maksudmu cho kyuhyun dari kelas XII-A..wah bagaimana kau bisa akrab dengannya?“sela siwon yang kaget “memangnya kenapa? Apa masalah buatmu? Hah?“ aku memeletkan lidahku untuk mengejek siwon “bukan begitu. Yang aku tahu cho kyuhyun sunbae itu, dia dijuluki profesor kalkulus disekolah kita. Setiap kali ada ulangan atau apapun, namanya selalu berada diurutan pertama. Dia juga pernah mendapatkan medali emas saat olimpiade matematika tingkat nasional tahun lalu. Dia benar – benar daebak.. tapi....“lalu je-rin memotong pembicaraan siwon “tapi kenapa...apa...“wajah je-rin begitu dipenuhi oleh tanda Tanya. “tampilannya itu memuakkan…bajunya tidak beres, rambutnya acak – acakan ditambah lagi kacamata jelek itu, tidak ada satupun yeoja yang menyukainya..lagi pula, dia selalu sendirian, tidak ada yang mau dekat dengannya. Maka dari itu aku sangat heran je-rin, kenapa kau bisa dekat dengannya ”tukas siwon panjang x lebar x tinggi (kok jadi rumus volume balok? Plak..#abaikan) “iya je-rin..kenapa kau bisa dekat dengan namja jelek itu”timpal in-jung “apa yang kalian bilang? Jelek? Kalian yang jelek...“je-rin hendak memukul kedua sahabatnya itu karena sudah mengatakan kyuhyun jelek “ampun je-rin...“in jung menyembunyikan dirinya dibalik punggung siwon. “tunggu dulu...jangan – jangan kau menyukainya? Jangan katakan je-rin. Kau menyukai namja jelek itu?“ in-jung menebak raut wajah ku yang mulai memerah “kalau iya memang kenapa? Kalau aku menyukainya kenapa memangnya“ucapku pada kedua sahabatku yang bawel ini “hanya saja masalahnya kyuhyun sunbae peringkat 1 umum sedangkan kau peringkat 98 kau tidak malu je-rin? “ucap siwon. mengingat diriku yang selalu mendapatkan peringkat terendah setiap kali ujian datang. “yakk. Choi siwon apa sekarang kau menghinaku“akupun menjitak kepala siwon hingga ia meringkis kesakitan “yasudah...kalau kalian tidak ada yang mau mendukungku..aku pergi“akupun meninggalkan sahabatku yang bawel itu “Hey...je-rin kau mau kemana jangan bolos lagi“saat in-jung hendak ingin mengejarku siwon menariknya “jangan menahannya. Dia perlu udara segar untuk menenangkan dirinnya“cegah siwon “oh..ne oppa“ ------00------ Author pov* “Apaan sih mereka..katanya sahabat tapi kenapa mereka tidak mendukung sahabatnya yang sedang jatuh cinta…huuuh dasar payah” dengusnya hambil mengacak – acak rambutnya. Dan semua orang yang lewat mengira ia sudah gila “bolos ah…”pikirnya dalam hati, je-rin berjalan menuju perpustakaan tempat favoritnya untuk tidur “disinilah tempat yang paling indah. Aku bisa bertemu dengan pangeran yang paling tampan”je-rin berjalan kebangku kesukaan kyuhyun…perlahan – lahan ia memejamkan matanya dan terlelap dibangku perpustakaan itu. -----jam istirahat----- “aigo..jam berapa sekarang..”je-rin diambang alam sadar dan khayal mulai membuka matanya dan melihat bayangan kyuhyun di depannya sedang membaca buku “aigo..bahkan saat tidurpun aku memimpikannya..sunbae-nim kau sangat tampan”ucapnya saat melihat bayangan kyuhyun “jeongmal? Apa benar sangat aku tampan?”awalnya je-rin mengira itu hanya bayangan ternyata itu kyuhyun sungguhan “hah? Sunbae-nim sejak kapan kau ada disini?”ucap je-rin yang kaget dan langsung mengucek – ucek matanya “kenapa kau ada disini? Apa kau membolos”kyuhyun membalikkan pertanyaan je-rin “anio..aku tidak membolos..aku ini murid yang rajin, mana pernah aku membolos“bohong je-rin “jangan bohong aku sudah mendengarnya dari kedua sahabatmu“ Flashback * “sunbae-nim..tolong kami“terlihat siwon dan in-jung berlari tergesa – gesa menghampiri kyuhyun “waeyo?“kyuhyun heran melihat in-jung dan siwon menghampirinya karena sebelumnya tak ada seorangpun yang mau bicara padanya “aku dengar je-rin menyukaimu“ucap siwon “mwo? Jeongmal?bagaimana kalian tahu?”Tanya kyuhyun dengan nada sedikit terkejut “karena kami sahabatnya..je-rin akan selalu mengatakan apa yang ada di hatinya pada kami”jawab in-jung “begini sunbae.. je-rin seringkali membolos. Dia memiliki peringkat ke 98 dan tahun kemarin ia mendapat peringkat 105. Semua ini terjadi karena ia seringkali membolos. Jadi sunbae tolong kami..tolong nasehati dia…kami sudah berkali – kali mencoba agar peringkatnya naik.. dan kami bersyukur dia bisa masuk 100 besar..tolong nasehati dia sunbae-nim. Karena aku rasa dia akan mendengarkan nasehatmu“jelas siwon panjang lebar “jeongmal? Apa je-rin separah itu?“kyuhyun terkejut “ne..walau begitu jangan membencinya sunbae. Kurasa dia benar – benar menyukaimu” timpal in-jung “ne gomawo sunbae..kami permisi dulu”in-jung dan siwon meninggalkan kyuhyun Flashback off* “aissshhh..kenapa mereka menceritakan hal memalukan itu padamu sunbae…aiiisshh mereka benar – benar….”dengus je-rin “jangan seperti itu, kau sungguh beruntung punya sahabat seperti mereka”tukas kyuhyun “tapi mereka sangat menyebalkan.” “tapi apa benar kau mendapatkan peringkat 98?”Tanya kyuhyun mengalihkan pembicaraan Je-rin tertunduk malu dan memasang wajah masam “ne..aku ini memang yeoja bodoh. Aku memang mendapatkan peringkat 98 dan aku ini memang sangat bodoh…yeoja yang paling bodoh di du..”belum sempat je-rin menyelesaikan kata – katanya kyuhyun meletakkam jari telunjuknya didepan bibir je-rin “sssttttsstt…jangan dilanjutkan..”sesaat je-rin membelalakkan matanya karena tak pernah mendapatkan perlakuan seperti ini dari seorang namja. “tapi aku tak pernah bertemu dengan yeoja bodoh yang sangat manis sepertimu..”kyuhyun menarik jari telunjuknya dan memandang je-rin lekat. “jangan menggodaku”wajah je-rin mulai memerah. “aku tidak menggodamu..ini memang nyata..tapi andaikan saja yeoja bodoh dihadapanku ini mau mengabulkan satu permintaanku.”tukas kyuhyun “permitaan? Apa? Katakan padaku sunbae” “saat ujian semester mendatang, aku mau namamu berada di urutan 50 besar. Mudahkan?”kyuhyun mengangkat sebelah bahunya seolah tak terjadi apapun “mwo? 50 besar?”je-rin membelalakkan matanya. Jika masuk ke 50 besar itu artinya ia harus belajar keras. Bagi je-rin belajar adalah musuh terbesar dalam hidupnya. Ia suka sekolah tapi ia tak suka belajar. Maka dari itu ia sangat sering membolos dari pelajaran dan selalu mendapatkan peringkat terbawah. Orangtua dan guru, sudah menyuruhnya untuk belajar dengan berbagai cara, tapi ia selalu menganggapnya masa bodoh. “kau pasti bisa!”kyuhyun menyemangati je-rin yang memasang wajah putus asa “sunbae..kumohon jangan minta hal yang tak bisa kulakukan.. aku tidak mau melakukannya. Itu mustahil.” Kyuhyun meletakkan kedua tangannya di atas pundak je-rin. dan memandang lekat kedua bola mata bening milik je-rin. je-rin pun membalas tatapan mata kyuhyun.’ ia mendadapti kyuhyun tanpa menggunakan kacamata berlensa tebal yang sering ia gunakan. Je-rin bisa memandang ketampanan yang terpancar dari wajah kyuhyun. ‘dia sangat tampan Tuhan..aku tak tahan melihat wajahnya.’guman je-rin dalam hati dengan jantung yang berdetak tak beraturan. Je-rin mendapati permintaan tulus dari kyuhyun. itu terlihat jelas dari tatapan yang ia terima. Je-rin menghembuskan napas panjang dan berat lalu ia mengalihkan tatapannya dari kyuhyun “baiklah...” ia pun terduduk di bangku panjang dekat jendela perpustakaan. “dengan satu syarat” ucap je-rin dengan lemah “katakan..!”balas kyuhyun yang mendekati je-rin yang terduduk “berkencanlah denganku setelah pengumuman berlangsung sunbae..” Kyuhyun tersenyum sekilas dan menggenggam tangan je-rin “itu sangat mudah..aku akan mengabulkan segala yang kau minta..termaksud hatiku” “itu berarti sekarang kita resmi pacaran?”ucap je-rin dengan polosnya “ini tidak resmi..setelah kau menyelesaikan ujianmu dengan baik maka aku akan meresmikan hubungan kita berdua” Keduanya pun saling melempar senyum dan terlihat seorang yeoja dan namja sedang mencoba menguping dari balik pintu perpustakaan. Mereka adalah Shin In-Jung dan Choi Siwon. “apasih yang mereka katakana chagi?”ucap siwon sambil berbisik ditelinga in-jung “sssttt..kecilkan suaramu oppa..aku juga tidak tahu”balas in-jung sambil menggelengkan kepalanya “tapi je-rin benar. Kyuhyun sunbae memang sangat tampan saat tak memakai kacamata”lanjut in-jung dan kembali memandangi je-rin dan kyuhyun didalam perpustakaan “mwo..jadi sekarang kau menganggap sunbae jelek itu lebih tampan dariku?”siwon menaikkan nada bicaranya dan memasang wajah sangar danpergi meninggalkan in-jung di depan pintu perpustakaan. In-jungpun mengejar siwon yang berjalan menjauh. “oppa…jika dibandingkan denganmu, oppa jauh kebih tampan”mendengarkan pengakuan in-jung, siwon menghentikan langkahnya dan membalikkan badannya. “shinja.?”Tanya siwon sedikit menggoda. “tentu saja..dan akulah yeoja yang paling beruntung karena bisa mendapatkan namja tampan sepertimu”sepasang kekasih ini pun kembali berbaikkan dan kembali bermesraan ---o0o--- Pengunjung perpustakaan semakin ramai mengingat musim ujian hampir didepan mata. Keadaan perpustakaan pun sangat padat. Semua siswa belajar dengan sangat giat dan tekun. Tak terkecuali Jung Je-Rin. Ia sudah tak pernah lagi membolos pelajaran dan bertekad akan masuk 50 besar tahun ini seperti pemintaan kyuhyun dan ia juga akan menagih janjinyapada kyuhyun jika ia berhasil masuk ke 50 besar. semuanya karena kyuhyun. jika saja ia tak kenal dengan namja berkacamata yang tampan itu, maka sampai sekarang ia akan tertidur diperpustakaan dan membolos pelajaran . Dari tadi je-rin terus membalik lembaran – lembaran buku. Walaupun ia tak mengerti, tapi ia mencoba untuk memahaminya. Otaknya hampir saja pecah dan ia mengerang kesal. “eeekkkkhhhhh…”semua pengunjung perpustakaan memandanginya dan je-rin tertunduk malu. Dari ujung rak buku, kyuhyun memandangi je-rin sambil tersenyum – senyum sendiri. “gadis bodoh itu sudah bekerja keras” Ujian berlalu dengan cepat. Semua warga sekolah sangat antusias menunggu hasil ujian yang sudah dikerjakan dengan mempertaruhkan jiwa dan raga. Menunggu hasil ujian adalah hal yang akan menentukan hidup dan mati seorang murid. Satu minggu… Dua minggu… Tiga minggu… Akhirnya hari yang menentukan mati dan hidup itu tiba juga. Kyuhyun sudah berada didepan mading sekolah tempat ditempelkannya nilai dan peringkat ujian seluruh siswa. Seperti biasa, namanya selalu berada diurutan pertama. Kemudian kyuhyun berpaling menuju hasil ujian kelas X yang letaknya berada dipinggir mading. Ia mencari nama Jung Je-Rin. ia terus mencarinya. Dan ia menemukannya. Ia pun tersenyum sekilas “kau sudah melakukan yang terbaik je-rin”ucap kyuhyun sambil diiringi senyum keharuan dan meninggalkan mading yang mulai dikerumuni siswa dan siswi lain. Ia melenggang menuju perpustakaan “minggir…minggir kalian…”je-rin mendorong tubuh siswa yang ada dihadapannya dengan paksa dan memasang wajah sangar kearah siswa yang ia dorong “apa? Kenapa mentapku seperti itu? Kau mau aku tinju?”je-rin mengepalkan tinju kearah siswa – siswa yang menatapnya. Semua siswa pun mundur dan membiarkan je-rin menguasai mading. Mereka memang sedikit menakuti je-rin yang memang mampu menguasai bela diri judo dan ia terkenal memiliki watak yang keras. “dimana namaku?”ia mencari namanya dari urutan pertama dan ia mulai was – was ketika ia tak mendapati namanya diurutan 50. Dan ia memasang wajah asam ketika ia mendapati namanya diurutan 60. “ahhh….aku sudah belajar mati – matian..tapi aku tak bisa masuk 50 besar”je-rin keluar dari kerumunan para siswa dan berlari menuju perpustakaan sambil menangis. “huuaa..kenapa aku tak bisa masuk 50 besar? Aku sudah belajar sungguh – sungguh..tapi kenapa…..ini tak adil”didalam perpustakaan je-rin menangis dan berteriak sekencang – kencangnya dari arah belakang rak buku, keluarlah sesosok namja berkacamata tebal yang tak lain adalah kyuhyun “kenapa sangat berisik? Aku tak bisa berkonsentrasi membaca buku ini”kyuhyun berjalan mendekati je-rin sambil memegang buku ditangannya “sunbae…maafkan aku, aku tak bisa mengabulkan permintaanmu. Aku sudah belajar dengan keras. Tapi aku tak bisa masuk ke 50 besar” je-rin kembali menangis dan terisak Kyuhyun memeluk je-rin yang sedari tadi menangis “kau sudah melakukan yang terbaik..hanya belajar sebentar saja dari peringkat 98 menjadi peringkat 60 itu sebuah awal yang baik..kau harus belajar lebih giat lagi disemester mendatang..” “tapi aku sudah berjanji padamu sunbae..”ucap je-rin disela – sela isakannya “tenang saja, kita akan tetap berkencan..sekarang berhentilah menangis”kyuhyun menyeka air mata yang mengalir dipipi je-rin “tapi aku tidak masuk kedalam 50 besar..aku tak pantas berkencan denganmu…” “huuusshh..jangan bicara lagi”kyuhyu meletakkan jari telunjuknya didepan bibir je-rin. dan je-rin pun menurut “tapi sunbae..” “mulai sekarang panggil aku oppa..arrachi!” “nde oppa..tapi, apa kau akan berkencan menggunakan kacmata tebal itu”Tanya je-rin sambil menunjuk kacamata yang digunakan kyuhyun “aku akan melepasnya, tapi jangan menyesal ya..”kyuhyun melepas kacamatanya dan memasukkannya kedalam tas. mereka pun pergi berkencan seperti pasangan pada umumnya. Dengan gugup kyuhyun menggandeng tangan je-rin. je-rin yang awalnya malupun membalas gandengan kyuhyun dan mereka saling tersenyum tak jelas.. “oppa..kenapa yeoja – yeoja it terus melihatmu.”je-rin memandangi yeoja – yeoja yang ada disekitarnya. Mereka sangat terpukau karena ketampanan kyuhyun. mereka saling berbisik seolah mengisyaratkan ada namja tampan lewat. “isshh menyebalkan sekali….”je-rin mendengus kesal dan membentak yeoja yang berbisik – bisik itu “hey..nona..jangan memandang namjachinguku seperti itu..kalian pikir dia tertarik pada kalian.hahh?”je-rin yang membentak yeoja – yeoja yang sedang melirik kyuhyun.. dan yeoja – yeoja itu mencibir je-rin karena ia terlalu galak.. “sudahlah..aku kan sudah bilang..kau akan menyesal membiarkanku melepas kacamata ini.”kyuhyun menarik je-rin dan kembali berjalan menyusuri kota Seoul di Sore hari “baiklah lebih baik oppa pakai kacamata itu..aku tidak mau oppa dilirik orang lain” Kyuhyun kembali memakai kacamata lensa tebalnya lagi dan mengelus puncak rambut je-rin “kau tahu alasanku kenapa selalu kacamata tebal ini?” “molla..”tukas je-rin singkat. “bukan maksudku memuji diri..aku terlalu tampan.. jadi aku sengaja memakai kacamata ini, membiarkan rambutku kusam, bajuku berantakan. Aku sengaja melakukan semua itu..” “tapi kenapa?”Tanya je-rin “aku hanya tak ingin menjadi pusat perhatian karena wajahku ini…eomma yang menyuruhku melakukan ini semua..tapi dengan menyamar seperti ini, aku bisa hidup lebih nyaman..tapi aku sangat senang ketika kau menyatakan perasaanmu pada waktu itu..kaulah satu – satunya yeoja yang menyukaiku saat aku memakai kacamata” “aku menyukaimu karena kau sangat tampan saat membaca buku..”aku je-rin “tapi apa kau tahu, sebelum kau menyatakan perasaanmu, aku lebih dulu menyukaimu!” sontak saja pengakuan kyuhyun ii menghentikan langkah je-rin “mwo”je-rin membelalakkan matanya “kau gadis yang sangat manis dan menggemaskan..itulah kesan yang kudapat darimu…” “jangan mengejekku..semua orang bilang aku ini gadis yang kasar” “aniyeo…sungguh kau gadis yang manis..kau tahukan tumpukkan buku yang selalu berada didepanku saat aku membaca buku? Tumpukkan buku itu aku gunakan untuk mengintipmu yang sedang bertingkah konyol dibangku seberang.. dari sela – sela tumpukkan buku itu aku bisa melihat apapun yang kau lakukan”aku kyuhyun “shinja..? aku kira oppa membaca semuanya..” “aku hanya membaca sebagian saja..dan maaf aku terlalu pengecut untuk menyampaikan perasaanku saat itu padamu dan aku lebih memilih melihatmu diam – diam..”kyuhyun tertunduk sejenak Je-rin tersenyum lalu berjinjit mengecup pipi kyuhyun singkat “tidak apa – apa…aku senang ternyata oppa juga menyukaiku”kyuhyun terlihat kaget dengan kecupan singkat yang diberikan je-rin.. “sekarang berjanjilah padaku untuk menjadi pria berkacamata yang selalu berada disisiku..”pinta je-rin Kyuhyunpun mengangguk tersenyum. Mereka kembali menelusuri jalanan yang padat sambil merangkul satu sama lain….. ---THE END---
Posted on: Wed, 04 Jun 2014 06:53:02 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015