Tak Punya Windtunnel, Salah Satu Sumber Kesulitan - TopicsExpress



          

Tak Punya Windtunnel, Salah Satu Sumber Kesulitan Ferrari Penurunan prestasi Ferrari di musim kompetisi 2013 ini utamanya disinyalir karena perubahan konstruksi ban di pertengahan seri lalu. Hal ini diakui oleh chief designer Ferrari, Nikolas Tombazis. “Perubahan itu terjadi setelah GP Jerman, saat sabuk ban diganti dari logam menjadi Kevlar,” Hanya mengantongi dua kemenangan dari lima seri pertama, rasanya Ferrari mulai sedikit tergeser dari tim papan atas. “Kami menang di Cina dan Spanyol, tapi setelahnya seperti kehilangan sedikit performa,” bilang Alonso seraya menyebut perubahan ban jadi biang keladi dan menggolongkan musim ini sangat sulit. “Tidak ada yang berubah pada dua atau tiga GP terakhir. Kami harus benar-benar beruntung bukan di satu minggu saja, tapi pada semua sisa seri musim ini,” keluh Alonso. Apakah problem ban jadi satu-satunya penyebab kemunduran Ferrari musim ini. Ternyata jika ditelisik lebih dalam, ada kesulitan lain yang dialami tim Kuda Jingkrak ini untuk mengantisipasi perubahan pada ban. Yaitu setting aerodinamika. “Mungkin menyalahkan ban hanya mengupas kulit masalah saja pada penurunan performa kami,” tukas Nikolas Tombazis. Menurut Tombazis, pengembangan mobil Ferrari musim ini tidak terlalu kuat dan tidak banyak berguna. Pasalnya, windtunnel Ferrari masih dalam pengembangan, sehingga tim harus menggunakan windtunnel milik Toyota di Cologne, Jerman. “Teknologi windtunnel memang menjadi titik lemah kami dibanding tim lain. Kami memiliki masalah dengan kualitas flow yang tidak merata dan tidak bisa melakukannya dengan model yang besar,” aku Tombazis. Menurutnya, data dan alat yang dimiliki tim kurang modern sehingga tidak bisa melakukan eksperimen yang banyak dalam satu hari. Toh, dengan kondisi ini, Pat Fry, engineering director Ferrari berusaha optimis. Dalam website Ferrari, Fry menyebut punya beberapa pengembangan di mobil yang bisa dipakai. “Kami masih punya beberapa pengembangan buat beberapa seri ke depan. Kami akan memakai dan mencobanya untuk terus mengembangkan mobil,” ujarnya. “Buat 2014, ada perubahan besar di mesin dan aerodinamika, agak sulit untuk mengetes komponennya sekarang. Tetapi akan ada pengembangan yang bisa kami coba pada sisa sesi latihan bebas tahun ini. Fokus pada keandalan komponen daripada faktor lain, artinya kami bakal punya pekerjaan berat setiap Jumat di sisa enam balapan ke depan,” bebernya. Ferrari rupanya berkomitmen buat tetap memberi tekanan pada Red Bull. Kita lihat saja bagaimana perkembangannya di Korea nanti.
Posted on: Thu, 03 Oct 2013 04:00:47 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015