Tanjung Benoa Satukan Tekad, Tegaskan Hanya Ingin Reklamasi Pulau - TopicsExpress



          

Tanjung Benoa Satukan Tekad, Tegaskan Hanya Ingin Reklamasi Pulau Pudut BADUNG - Masyarakat Tanjung Benoa, Senin (8/7) malam, menyatukan tekad untuk mendukung reklamasi utamanya pada Pulau Pudut. Penyatuan tekad ini dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat empat banjar yang ada di dalam ruang lingkup Desa Adat Tanjung Benoa. Pembicaraan antar tokoh ini sangat bersemangat. Salah satunya seperti yang terlihat dalam pernyataan oleh Nyoman Wirtha. Secara menggebu-gebu, Wirtha memaparkan perlunya pengembalian Pulau Pudut. Salah satu alasannya yakni pengalamannya tentang lahan di pesisir sekitar Pulau Pudut yang ia miliki. Sebelumnya, terukur lahannya seluas 20 are. Tapi lama kelamaan, lahan ini tergerus abrasi. Sehingga kini yang masih tersisa hanya 2 meter saja. "Yang jelas kita meminta Pudut segera dikembalikan. Tapi dalam profit orientednya, tentu pemerintah perlu keuntungan. Ya, minimal ada win win solution," ucapnya lantang. Disampaikan oleh Bendesa Adat Tanjung Benoa, I Nyoman Wana Putra, sebelum terjadi abrasi Pulau Pudut diketahui luasannya mencapai sekitar 8 hingga 10 ha. Namun saat ini, Pulau Pudut yang tersisa hanya sekitar 2 are saja. "Kami ingin Pulau Pudut dikembalikan," tegas Wana diakhir pertemuan yang digelar di wantilan Banjar Tengah Desa Adat Tanjung Benoa. Dari sudut pandangnya, pengembalian Pulau Pudut ke luasan semula dirasa sangat penting. Dalam hal ini katanya untuk lokasi pembangunan fasilitas publik. Diantaranya yakni, lapangan sepak bola, rumah sakit, serta fasilitas pendidikan. Utamanya dalam hal rumah sakit, diakuinya hingga saat ini masyarakat Tanjung Benoa sangat membutuhkannya. Pasalnya, dari dahulu, akses masyarakat sangatlah jauh untuk mencari rumah sakit. "Apapun jenisnya itu, yang penting ada rawat inapnya," ungkapnya. Sementara, terkait kawasan Tanjung Benoa yang akrab dengan lautan, dipandang sangat perlu adanya sekolah maritim. Sehingga masyarakat nelayan mampu mengembangkan diri khususnya dalam hal teknik melaut. Walau demikian, dengan tegas dinyatakan Wana, yang diinginkan bukanlah reklamasi Teluk Benoa. Melainkan hanya reklamasi Pulau Pudut saja. Jika reklamasi dilakukan jauh lebih luas daripada 8 ataupun 10 ha, dirinya mempertanyakan fungsinya kedepan. Ini mengingat reklamasi yang telah dilakukan di Serangan, tapi hingga saat ini belum berfungsi secara maksimal. "Hanya jadi tempat mancing saja," ucapnya. Bagaimana tentang SK gubernur yang telah muncul? Mengenai hal ini, Wana mengaku tak tau menau. Hingga saat ditemui ini, dirinya mengatakan belum mendapat tembusan surat ini. Begitu pula dengan kabar PTTWBI yang sempat mengajukan permohonan pengkajian kepada Rektor Unud, Wana mengaku tak mengetahuinya sama sekali. Lebih jauh, Wana pun mengakui tentang adanya investor yang sempat mengajukan permohonan kepadanya. Namun, lantaran yang diajukan adalah reklamasi Teluk Benoa, maka pihaknya mengaku belum merespon permohonan ini. "Sudah pernah ada investor, yaitu PTBSM. Tapi itu kan skala besar, bukan skala kami. Soalnya, ada keterkaitan dengan desa adat yang lain. Jadi, itu (permohonan) belum kita jawab. Keinginan kami hanya Pulau Pudut," jelas Wana. Disamping Pulau Pudut, pertemuan yang juga menghadirkan Lurah Tanjung Benoa, Wayan Kembar ini juga membahas mengenai akses jalan yang hingga kini masih hanya satu saja yakni Jalan Pratama. Kabarnya, beberapa waktu lalu, warga Tanjung Benoa sempat dijanjikan akses baru berupa jalan layang Nusa Dua-Serangan. Namun janji ini disinyalir hanya janji semata. Apalagi, saat ini akses Denpasar-Nusa Dua sudah dibangun jalan tol. Melihat perkembangan yang ada, warga pun berharap ada jalur tambahan yang menghubungkan Tanjung Benoa ke jalan tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa. Menurutnya, hal ini sudah menuai tanggapan dari pemerintah. Tapi sayangnya, hingga kini belum ada jawaban penjelasan resmi dari instansi terkait. "Ketimbang membuat jalan lingkar di sebelah barat, maka akan merusak banyak hutan mangrove. Kan lebih baik dibuatkan jalan ke jalan tol," ujarnya. (adi)
Posted on: Fri, 12 Jul 2013 09:34:34 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015