Tatkala Permintaan Presiden Bush Ditolak oleh Mick Jagger Monday, - TopicsExpress



          

Tatkala Permintaan Presiden Bush Ditolak oleh Mick Jagger Monday, 18 November 2013 Ya, ini adalah sebuah hotel terkenal di Wina, Austria. Nama lengkapnya Vienna’s Imperial Hotel. Hotel bergaya gothik, berada di pusat kota Wina telah menjadi tempat menginap favorit para selebritis dan kepala negara dunia. Apa yang menarik dari hotel ini? Satu yang menarik dan ini menjadi buah bibir para diplomat dunia bagaimana seorang Presiden Adi Daya bisa dibuat tidak berdaya. Vienna’s Imperial Hotel adalah salah satu hotel favorit vokalis The Rolling Stones, Mick Jagger. Hampir setiap tahun Mick Jagger menginap di hotel tersebut. Pada konser musiknya di Wina tahun 2006, Mick Jagger telah melakukan pemesanan sebuah kamar Royal Suite bertarif USD 8600 per malam ditambah dengan semua kamar yang ada di lantai yang sama. Beberapa hari setelah pemesanan, Mick Jagger didatangi oleh seseorang yang ternyata adalah utusan Presiden Amerika Serikat George Walker Bush (George Bush Jr). Utusan Presiden AS tersebut meminta Mick Jagger untuk membatalkan reservasi semua kamar di hotel tersebut dengan alasan Presiden Bush dan rombongan akan menginap di hotel tersebut. Sebagai prosedur keamanan Presiden AS yang sangat ketat maka hotel tersebut harus steril dan seluruh kamar hotel akan dibooking oleh pemerintah Amerika Serikat. Karena dalam waktu bersamaan dengan konser musik Mick Jagger, Presiden Bush akan melakukan pertemuan tingkat tinggi dengan kepala-kepala negara Uni Eropa. Lalu apa jawaban Mick Jagger terhadap permintaan utusan presiden Amerika Serikat tersebut? Awalnya pemerintah Amerika Serikat meminta Manager Hotel bicara sekaligus membujuk Mick Jagger untuk membatalkan reservasinya tetapi ditolak oleh Manager Hotel karena Mick Jagger adalah langganan tetap mereka. Akhirnya Utusan Presiden Bush sendiri yang datang ke Mick Jagger. ”Mr Jagger, Presiden Bush meminta dengan sangat agar Mr Jagger membatalkan reservasi kamar di Vienna’s Imperial Hotel ” pinta utusan tersebut. Dengan santainya Mick Jagger menjawab, ”Siapa itu Presiden Bush? Saya tidak mengenalnya. Silahkan anda keluar dan cari hotel yang lain.“ Dan lebih uniknya lagi, Presiden Bush tidak marah dan dendam atas perlakuan Mick Jagger tersebut. Mick Jagger pun dapat bebas berkunjung ke Amerika Serikat dan tidak ada pencekalan sama sekali terhadap dirinya selama Presiden Bush berkuasa. Inikah yang dinamakan kedewasaan berpikir atau berdemokrasi? Bagaimana kalau Presiden Indonesia diperlakukan seperti yang dialami Presiden Bush? Read more: baltyra/2013/11/18/tatkala-permintaan-presiden-bush-ditolak-oleh-mick-jagger/#ixzz2m1U0JbDo
Posted on: Fri, 29 Nov 2013 08:00:24 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015