Tim yang bermain bagus tak selalu memenangkan permainan. Hal - TopicsExpress



          

Tim yang bermain bagus tak selalu memenangkan permainan. Hal ini nampaknya berlaku bagi Barito Putera menghadapi Persepam Madura United. Tim kesayangan Urang Banua Barito Putera harus mengakui keunggulan Persepam dengan skor tipis 0-1 saat berlaga di Stadion Gelora Bangkalan. Barito Putera sebenarnya bisa menguasai permainan sejak wasit Handri Kristanto asal Semarang meniup peluit tanda pertandingan dimulai. Bagusnya kondisi lapangan membuat anak asuh Salahudin leluasa mengembangkan ciri khas permainan cepat dari kaki ke kaki. Menit ke-5 Barito Putera sudah mengancam melalui tendangan Mekan Nasyrov. Sayang, tendangan sang kapten masih melambung di atas gawang. Menit 12, ribuan suporter Persepam Kacong Mania yang mendukung tim kesayangannya terhenyak, Tendangan keras Konate Makan dari jarak 20 meter gagal dihalau kiper Persepam Alvonsius Kelvan. Namun, bola masih membentur mistar gawang. Terus ditekan, Persepam mulai melawan. Beberapa peluang berhasil diciptakan. Namun, tak ada peluang bersih yang membahayakan gawang Barito Putera yang dijaga Dian Agus Prasetyo. Menit 42, Konate Makan melakukan pelanggaran terhadap pemain Persepam. Bola tendangan bebas dieksekusi Rossi Noprihanis. Tendangannya meluncur deras dan gagal dihalau Dian. Persepam unggul 1-0. Memasuki babak kedua, Barito Putera langsung mengambil inisiatif serangan, Menit 57, Salahudin memasukan Dedi H menggantikan Rezky Pora. Menit 61, Barito mendapatkan tendangan bebas setelah Okto diganjal lawan. Eksekusi yang dilakukan Konate Makan meluncur deras, sayang bola masih bisa dihalau kiper Persepam. Merasa terus ditekan lawan, Persepam mulai melancarkan serangan mental, Beberapa pemain sering jatuh hanya dengan sentuhan ringan. Akibatnya pertandingan beberapa kali dihentikan. Hal ini diperburuk dengan ketidaktegasan wasit dengan ulah pemain Persepam. Barito juga dirugikan dengan beberapa keputusan wasit yang tak memberikan tendangan bebas saat pemainnya diganjal lawan. Bahkan, menit 75, Daewon terlihat jatuh di kotak penalti Barito usai dipukul striker Persepam N’kong, namun wasit tak melihat kejadian itu. Sementara saat pemain Persepam jatuh, wasit atau hakim garis dengan sigap langsung meniup peluit tanda pelanggaran. Akibatnya, pemain Persepam dengan leluasa melakukan diving. Hal ini beberapa kali menimbulkan protes dari pemain Barito Putera. Jelang laga usai, pemain Persepam semakin sering menjatuhkan diri untuk mengulur waktu. Alhasil hingga laga usai Persepam tetap unggul 1-0. Pelatih dan pemain Barito Putera nampak sangat kecewa dengaan kekalahan ini. Salahudin ~ “Kita main lebih bagus, sayang kita tak bisa menang." Ia mengaku, puas dengan permainan yang diperagakan anak asuhnya namun, tak puas dengan hasil akhir. “Tapi, itulah sepakbola, mudah- mudahan ke depan kita mendapat hasil lebih bagus,” Ia pun mengkritik wasit dan hakim garis yang dinilainya berat sebelah. “Tapi, itulah sepakbola, mudah- mudahan ke depan kita mendapat hasil lebih bagus,” “Ya, wasit sangat tidak tegas. Saya kecewa dengan kinerja mereka,” Okto Maniani ~ “Berkali-kali kita dilanggar, tapi kita tak mendapat tendangan bebas. Malah, bola keuntungan bagi pemain lawan,” Next Match: Sabtu (6/7) Persela vs Barito Putera di Stadion Wilis Madiun, Kick off 20.00 wita (Live ANTV & Live Gol Radio 106.7 FM)
Posted on: Thu, 04 Jul 2013 05:36:25 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015