Timnas Indonesia Satu Grup dengan Irak di ISG 2013 PALEMBANG --- Walau Tidak tergabung dengan negara langganan Piala Dunia seperti Arab Saudi dan Turki namun tim nasional Indonesia harus berjibaku menghadapi juara Piala Asia 2007 Irak dalam cabang olahraga sepakbola pada Islamic Solidarity Games (ISG) III yang berlangsung di Sumatera Selatan (Sumsel) 22 September-1 Oktober 2013. Pada pengundian cabang sepakbola yang akan diikuti 12 negara, Rabu malam (21/8) yang dipimpin Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Timnas U-23 yang tengah dipersiapkan pelatih Rahmad Darmawan tergabung dalam grup A bersama Irak, Kuwait dan Libya. Di grup B bercokol dua tim kuat yang akan saling jegal yaitu Saudi Arabia (pemegang medali emas ISG) dan Turki. Dua tim lainnya adalah Uni Emirat Arab dan Palestina. Di grup C bergabung tim dari negara Qatar, Suriah, Maroko dan Oman. Menurut panitia pertandingan cabang sepakbola Augie Bunyamin, cabang sepakbola awalnya diikuti sembilan negara. “Pada penutupan masa pendaftaran ada tiga negara lagi yang mendaftar, yaitu Kuwait, Uni Emirat Arab dan Maroko. 12 Negara peserta cabang sepakbola dibagi dalam tiga grup,” katanya. Mengenai sistem pertandingan akan dilakukan setengah kompetisi dan selanjutnya tiga juara grup ditambah satu tim runner-up terbaik atau akan maju ke babak semi final. “Pada babak semi final juara grup bertemu juara grup C dan juara grup B bertemu the best runner- up. Para pemenang bertemu untuk memperebutkan medali emas dan yang kalah bertemu memperebutkan medali perunghu,” ujar Augie yang juga Direktur Keuangan Sriwijaya FC. Pada malam pengundian yang dihadiri para Chief de Mission (CdM) dari negara peserta ISG III Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan, “Pengundian ini merupakan awal dari seluruh kegiatan ISG ke-III di Sumatera Selatan. Ini menjadi awal kerja keras kita sebagai panitia untuk kesuksesan ke depan. Ini berlaku untuk panitia lokal maupun nasional.” Alex Noerdin juga optimis ISG III di Sumsel akan berjalan sukses walaupun persiapan dilakukan dengan waktu yang sangat singkat. “Pekan olahraga ini tiba-tiba dipindahkan ke sini sangat mendadak. Namun Sumatera Selatan banyak belajar dari penyelenggaraan even internasional yang sudah pernah di selenggarakan di sini. Kami minta dukungan masyarakat untuk menjaga keamanan dan kenyamanan tamu-tamu yang datang ke Sumatera Selatan,”katanya.
Posted on: Thu, 22 Aug 2013 09:45:47 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015