Title: You, Me, and Him 3 Yamada mencium Ryutaro. Terkejut, - TopicsExpress



          

Title: You, Me, and Him 3 Yamada mencium Ryutaro. Terkejut, Ryutaro hanya bisa terdiam, tak mampu merespon. Meski demikian, Yamada masih terus menghujaninya dengan ciuman-ciuman panas yang mampu melumpuhkan organ lain di tubuhnya selain bibirnya. Tak tahan diserang sedemikian rupa, Ryutaro akhirnya membalas ciuman Yamada. Ragu pada awalnya, namun lama-kelamaan ia mampu mengimbangi irama gerak pemuda itu. Ciuman yang sejak awal sudah dilakukan dengan penuh gairah itu, semakin lama terasa semakin menuntut. Yamada menarik kerah pemuda yang --meski lebih muda-- lebih tinggi darinya itu. Sedang Ryutaro ia mencengkram rambut Yamada. Keinginan yang sama untuk merasakan lebih membuat mereka membuka mulut hampir secara bersamaan. Namun, ketika kedua lidah mereka saling bertemu, mencoba saling mencicipi dengan penuh rasa ingin tahu, tiba-tiba Ryutaro seperti sadar, akan sesuatu. Dengan sekali sentak, Ryutaro mendorong Yamada, menjauhkannya dari dirinya. Apa yang kau lakukan?!! bentak Ryutaro. Kau pasti tahu kan? Apa yang barusan kita lakukan? Berciuman, jawab Yamada dengan nada tenang yang membuat Ryuatro muak. Sudah kubilang kan, jangan sakiti, Chinen-kun!! Chii tidak akan tersakiti selama ia tidak tahu apapun, BUKKK!! Ryutaro memukul wajah Yamada kuat-kuat. KAU!!! JANGAN PERNAH LAKUKAN ITU LAGI! JANGAN SAKITI CHINEN-KUN! KALAU KAU MELAKUKANNYA, AKU AKAN MENGEJARMU SAMPAI KE NERAKA SEKALIPUN!!! pemuda itu kemudian bergegas pergi setelah mengatakan hal itu. Mengejarku, hah? Kau seolah mengerti apa yang baru saja kau katakan, kata Yamada pelan sambil mengusap sudut bibirnya yang berdarah akibat pukulan Ryutaro tadi. ---------- Esoknya, Ryutaro masih melihat Yamada dan Chinen masih saling menempel satu sama lain. Chinen tampak khawatir melihat lebam yang ada di sudut bibir Yamada. Saat mata Chinen tanpa sengaja melihatnya, pemuda itu buru-buru mengalihkan wajanya yang tampak merona itu. Membuat Ryutaro teringat apa yang dilakukan Yamada dan Chinen sebelum Yamada menciumnya. Muak, Ryutaro bergegas melangkah pergi menjauhi mereka berdua, tanpa menoleh sedikit pun ke arah Yamada. Masih menghindariku? Yamada, Ryutaro tahu benar siapa pemilik suara itu. Pergi kau! Ryutaro masih sibuk memainkan DS-nya sambil tiduran di atas bangku taman. Kau merasa bersalah pada Chii? Bukan urusanmu! Hal yang menyangkut Chii merupakan urusanku, Ryutaro hanya memutar bola matanya, tak mau repot-repot menanggapi Yamada. Apakah DS-mu sebegitu menariknya? Jauhi aku! kata Ryutaro yang mulai kesal. Aku tidak suka melihat wajahmu, aku muak! Aku... benci! Aku bahkan tidak sudi menghirup udara yang sama denganmu!! Ryutaro mendelik tajam ke arah Yamada. Baiklah, aku pergi. Aku tidak akan menunjukkan wajahku di hadapanmu lagi, setelah berkata begitu, Yamada beranjak pergi meninggalkan Ryutaro. Setelah yakin bahwa Yamada sudah pergi, Ryutaro menaruh DS-nya di atas tubuhnya, sudah tidak memiliki keinginan untuk memainkannya. Merasa lelah, ia menutup matanya dengan punggung tangannya. Mencoba mengusir perasaan dengan gejolak-gejolak aneh yang terjadi di dalam dadanya. Ia mencintai Chinen, ia sangat yakin akan hal itu. Pemuda yang tampak selalu ceria itu, seperti matahari baginya. Menghangatkan hari-harinya walau hanya bisa ia tatap dari jauh. Tapi, ciuman Yamada berikan kemarin memberikan guncangan pada dirinya. Dibalik ciuman dari bibir yang terasa manis itu, ada rasa pahit yang menyiksa yang ia rasakan menelusup ke dalam sanubari. Namun, hal itu tanpa sadar seolah memberikan candu yang membuatnya ingin merasakannya lagi. Merasakan lembutnya bibir itu saat bertemu dengan bibirnya, merasakan gesekan halus saat bibir itu bergerak, menjamah setiap inchi dari sudutnya. Ryutaro benar-benar harus menahan dirinya agar tidak menarik Yamada dan melumat bibir yang menggoda itu. Ryutaro harus menjauhi Yamada. Segalanya benar-benar terasa rumit baginya. Matahari yang menghangatkan harinya dan seseorang yang membuatnya harus menahan diri agar tidak membangkitkan imajinasi liarnya. Yang lebih buruk,mereka berdua sepasang kekasih dan Ryutaro berada di antara keduanya. TBC -shin kayanya kecepetan ya alurnya? Ko kaya cemplang :|
Posted on: Sat, 16 Nov 2013 23:06:46 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015