To Aid President SBY in Leading Global Green Growth Institute - TopicsExpress



          

To Aid President SBY in Leading Global Green Growth Institute (GGGI) : Personal In Depth Analysis of Green Economy Problems and Challenges economicsprosperity.blogspot/2014/09/to-aid-president-sby-in-leading-global-green-growth-institute-gggipersonal-in-depth-analysis-of-green-economy-problems-and-challenges.html To Aid Presiden SBY in Leading Global Green Growth Institute (GGGI), currently I am undergoing in depth study of green economy problems and challenges : 1. Green Economy Projects - In Depth Analysis of Green Economy Problems and Challenges of : 2. Grid Electricity System 3. Hydro Energy Pricing, Obstacles and Policies in Several Countries 4. Solar Energy Pricing, Obstacles and Policies in Several Countries 5. Geothermal Energy Pricing, Obstacles and Policies in Several Countries 6. Wind Energy Pricing, Obstacles and Policies in Several Countries 7. Sea Tidal Waves and Ocean Pressure Energy Pricing, Obstacles and Policies in Country that Already Develop It 8. Foresty Plantation Cycle and Its Economic Output 9. Big Green Public Park System and Management in Metropolitan Cities in Several Countries 10. National Forest and Natural Landscape Public Park System and Management in Several Countries 11. Energy Saving Building (Office, Apartment, Marketplace, Public Park, etc) Architecture, System and Management in Several Countries 12. Automobiles Emission Tracking System, Public Emission Control and Regulations in Several Countries 13. Post Used Mining Site Environmental Recovery Techniques in Several Countries 14. Post Used Industrial Site Environmental Recovery Techniques in Several Countries 15. Farm and Agriculture Adaptation Technique from Climate Change Effect in Several Countries 16. Industrial Waste Water Treatment in Several Countries 17. Household Waste Water Treatment in Several Countries 18. City Garbage & Litters Collections and Recycling Process in Several Countries 19. City Air and Water Pollution Tracking System, Control and Regulation in Several Countries 20. Big Data and Technological Approach of Climate Change Effect in Public Health, Agriculture and Ecosystem in Developed Countries 21. Carbon Trading & Carbon Market Current Problems,Flaws, Challenges and Obstacles in Developed Countries 22. Ocean Oil Spills Tracking System, Recovery Technique and Public Regulation in Several Countries 23. Petrochemical, Mining, Automotive Factory, Steel & Metal Factory, Pulp (Paper) Factory, Chemical Factory and Big Industrial Emission Tracking Technique, Emission Control and Public Regulation in Several Countries 24. Green Automobiles, Electric Car, Electric Motorcyle and Electric Transportation Problems, Technological Challenges and Policies in Several Countries 25. Bio Fuel, Bio Ethanol and Renewable Fuel Substitution from Plantations Challenges, Technological Problems, Development Techniques and Public Policies in Several Countries 26. Forest Fires Detection System, Prevention, Extinguishing Technique and Sanctions in Several Countries 27. Ocean Sea Level Rising Tracking System, Its Effect on Coastal Environment & Coastal Urban Civilization and Adaptation Techniques from Developed Country 28. Multilingual (Multilanguage) Green Economy Socializing, Public Awareness Program and Social Activism in Developed Country such as America & Australia and Asian Country such as China & ASEAN Countries ++++++++++++++++++++++ Presiden SBY: Tugas Baru Saya Mengurus Bumi Karier Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) setelah menyelesaikan jabatannya sebagai kepala negara belum usai. Setelah 20 Oktober mendatang Presiden akan menghadapi tugas baru di dunia internasional. “Saya ada tugas baru, mengurus bumi,” kata Presiden SBY kepada wartawan saat menunggu kedatangan delegasi Global Green Growth Institute (GGGI) di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (9/9). Presiden hanya tersenyum usai menyampaikan hal itu. Ia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai jabatan baru tersebut. Barulah, usai pertemuan Presiden dengan GGGI tersebut, Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengungkapkan bahwa Presiden diminta menggantikan Perdana Menteri Rasmussen, menjadi pimpinan di GGGI. “Bapak sudah menerima nominasi itu. Akan ada pengumuman resmi di New York,” ujar Faizasyah dalam jumpa pers di kantor Kepresidenan usai mendampingi Presiden bertemu delegasi GGGI. Menurut rencana mulai November 2014, Presiden SBY sudah menjabat sebagai presiden dari organisasi pelestarian lingkungan tersebut. Organisasi itu berkedudukan di Seoul, Republik Korea Selatan. Meski berkantor di negara lain, kata Faiz, Presiden tidak harus berkantor di negara itu. Presiden hanya akan berkunjung untuk memimpin sidang GGGI dan memperkenalkan misi organisasi itu serta mencari dukungan internasional. Sementara itu, Perwakilan dari GGGI Yvo de Boer yang hadir dalam jumpa pers itu mengungkapkan Presiden SBY layak mendapatkan jabatan itu “Saya tidak bisa bayangkan pemimpin lain yang bisa memimpin sebaik SBY. Dia bisa dinominasikan sebagai chairman GGGI,” kata de Boer. Organisasi GGGI ini dibentuk pada 16 Juni 2010 lalu. Organisasi yang bermarkas di Seoul itu, kini dipimpin Lars Lokke Rasmussen. Keberadaan GGGI bertujuan untuk meningkatkan semangat pertumbuhan hijau, sebuah paradigma yang ditandai oleh keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan secara berkelanjutan, khususnya di negara-negara berkembang. GGGI merupakan organisasi global pertama berbasis agenda yang diajukan oleh Korea dan diluncurkan tanpa bantuan PBB. Mendukung program pertumbuhan hijau setiap negara berdasarkan 2 tujuan utama: menyebarluaskan pertumbuhan hijau sebagai sebuah model pertumbuhan baru, dan mendukung strategi pertumbuhan hijau negara-negara berkembang. GGGI yang mengupayakan tujuan ganda, yakni perlindungan lingkungan dan pertumbuhan ekonomi. Cara kerjanya melalui kolaborasi dengan pemerintah. Organisasi ini memiliki 22 anggota negara/pemerintah dan penandatangan perjanjian (ratifikasi). +++++++++++++++ Presiden SBY Jadi Kandidat Ketua Global Green Growth Institute Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendapat tawaran untuk menduduki posisi Chairman atau Ketua di lembaga Global Green Growth Institute (GGGI). Presiden pun menyanggupi pengkandidatan itu dan akan dilanjutkan dengan pemilihan yang dilakukan GGGI pada November 2014. Hal itu disampaikan oleh Stafsus Presiden Hubungan Internasional Teuku Faizasyah, usai pertemuan antara SBY dengan Dirjen GGGI Yvo De Boer di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (9/9/2014). Pertemuan dibahas beberapa persiapan yang akan dilakukan ke depan terutama tentang presiden memasuki jabatan tadi. Dimulai suatu nominasi, pengumuman di New York bulan November, ujar Teuku. Pertemuan tadi juga membahas beberapa agenda lingkungan. Dibahas agenda pembangunan lingkungan. Ada 4 strategi pembangunan Presiden SBY, dan apa yang dilakukan selama ini terkait ekoonomi dan masalah lingkungan, ujarnya. De Boer juga mengaku sangat berterimakasih karena SBY mau menerima tawaran dari lembaganya. Menurutnya, SBY adalah pemimpin yang baik sehingga dia yakin, SBY bisa berbuat banyak bila berkarier nanti GGGI. Im very honoured the president accepted the nomination, ujar De Boer. GGGI Adalah lembaga internasional yang bermarkas di Seoul, Korsel. Organisasi ini memiliki tujuan untuk mempromosikan green growth sebuah konsep yang memadukan antara pertumbuhan ekonomi dengan kelestarian lingkungan. GGGI melakukan penelitian-penelitian dan hasilnya diberikan kepada pemangku jabatan terutama di negara berkembang agar pertumbuhan ekonomi bisa berlandaskan konsep green growth.
Posted on: Tue, 09 Sep 2014 20:52:49 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015