Tuesday 19 November 2013 First Reading: 2 Maccabees 6:18-31 Psalm Response: Psalm 3:2-7 Gospel Reading: Luke 19:1-10 At that time Jesus came to Jericho and intended to pass through the town. Now a man there named Zacchaeus, who was a chief tax collector and also a wealthy man, was seeking to see who Jesus was; but he could not see Him because of the crowd, for he was short in stature. So he ran ahead and climbed a sycamore tree in order to see Jesus, who was about to pass that way. When he reached the place, Jesus looked up and said, “Zacchaeus, come down quickly, for today I must stay at your house.” And he came down quickly and received Him with joy. When they saw this, they began to grumble, saying, “He has gone to stay at the house of a sinner.” But Zacchaeus stood there and said to the Lord, “Behold, half of my possessions, Lord, I shall give to the poor, and if I have extorted anything from anyone I shall repay it four times over.” And Jesus said to him, “Today salvation has come to this house because this man too is a descendant of Abraham. For the Son of Man has come to seek and to save what was lost.” Shalom semuanya, Masih ingat renungan Injil kemarin 18/11/13: Imanmu telah menyelamatkan! Kalau lupa silakan dibuka, dibaca dan direnungkan kemarin. Kemarin kita bisa baca bagaimana si buta Yerikho yang penuh iman, cinta dan harapan berseru kepada Tuhan Yesus tidak putus-putusnya, Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku! Didalam Injil hari ini, kita bisa belajar juga dari Zacchaeus. a man who was too short to see Jesus when surrounded by a crowd. But he was not short in determination! He was so eager to experience Jesus that he did something that no one else was doing: He climbed a tree. Tidak peduli apa kata orang! Tidak peduli kalau dicela, dihina, diejek, dimarahi ataupun dihukum! Tidak peduli berapa tinggi pohon tersebut dan bahkan mungkin melukai tangan atau kakinya! Zakheus ingin melihat dan berjumpa dengan Tuhan Yesus. Bagaimana dengan kita, apakah kita mudah menyerah kalau doa-doa kita belum terkabulkan? Karena sikapnya yang tidak mudah menyerah dan kerinduannya yang besar ingin bertemu dengan Tuhan Yesus. Tuhan Yesus mau datang dan makan dirumah Zakheus. Ini suatu kehormatan besar bagi Zakheus dan keluarga. Perjumpaannya dengan Tuhan Yesus membuat ia bertobat dan menjadi pengikut Yesus. Apakah kita mempunyai kerinduan yang besar seperti Zakheus ingin bertemu dengan Tuhan Yesus serta mau dine with Jesus dengan menyatap tubuh dan darahNya didalam Ekaristi? Perjumpaan kita dengan Tuhan Yesus, apakah membuat kita bertobat? Didalam bacaan pertama hari ini, Eleazar seorang ahli Taurat yang sudah lanjut umurnya dan terhormat memilih untuk meninggal didalam penyiksaan daripada meninggalkan imannya. Berpura-pura (pura-pura makan babi yang haram menurut adat dan hukum Yahudi) tidaklah pantas bagi umur kami, supaya janganlah banyak pemuda/pemudi kusesatkan juga oleh karena mereka menyangka Eleazar yang sudah berumur sembilan puluh tahun beralih kepada tata cara asing. Boleh jadi mereka kusesatkan dengan berpura-pura demi hidup yang pendek dan fana ini dan dalam pada itu kuturunkan noda dan aib kepada usiaku. Kalaupun sekarang aku lolos dari dendam dari pihak manusia tetapi tidak dapatlah aku melarikan diri dari tangan Yang Mahakuasa biaik hidup maupun mati. (2 Makabe 6:24-26) Ku Takkan Menyerah youtube/watch?v=e4U8CBQs-3I God loves us, Suhardi, Haryati dan Samuel sel dewasa dan sel remaja St Dominic of Holy Rosary, Sydney, Australia Ia (Tuhan) harus makin besar tetapi aku harus makin kecil (Yoh 3:30)
Posted on: Mon, 18 Nov 2013 20:23:43 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015