UCAPAN PERTAMA DR. HASAN ROUHANI, PRESIDEN REPUBLIK ISLAM IRAN DI - TopicsExpress



          

UCAPAN PERTAMA DR. HASAN ROUHANI, PRESIDEN REPUBLIK ISLAM IRAN DI PERSIDANGAN PERTUBUHAN BANGSA-BANGSA BERSATU KE 68, NEW YORK Rohani menekankan sejumlah poin penting yang memaparkan dua fakta besar yang sedang dihadapi dunia. Fakta pertama adalah kekhuatiran perang dan berlanjutnya hubungan konfrontatif regional dan global, serta meluasnya kekerasan, ekstrimisme dan kehancuran kehormatan umat manusia. Fakta kedua adalah harapan akan perdamaian dan bukan untuk berperang, serta harapan pengutamaan dialog di atas perang dan kemoderatan di atas ekstrimisme. Dua pokok tersebut dapat menjadi asas pemikiran baru di dunia yang menekankan agar kekuatan kuasa arogan dunia hanya memikirkan persetujuan untuk perang, sepatutnya lebih memfokuskan persetujuan untuk perdamaian. Namun jelas sekali bahwa perkara ini sedang menghadapi tentangan serius dari kelompok pendukung perang dan suka berkrisis samada diperingkat regional mahupun global. Contohnya dapat disaksikan dalam politik Timur Tengah Amerika Syarikat dan NATO serta perang dan kesannya di Afghanistan dan Irak pasca insiden 11 September. Kenyataannya saat ini dunia telah terbahagi menjadi dua bahagian yang tidak sama. Segelintir kekuatan arogan dunia di satu sisi, demi mewujudkan kepentingan ilegalnya, mengancam sebagian besar dunia. Akibatnya adalah perluasan ekstrimisme, terorisme, serta krisis ekonomi dan sosial. Dalam situasi seperti ini, kekerasan mazhab, aliran dan bahkan etnis juga akan semakin meningkat dan tidak ada jaminan bahwa kekuatan arogan dunia juga akan selamat dari kesan aksi-aksi kekerasannya. Presiden Iran menilai bahawa saat ini sebagai masa-masa sensitif dalam hubungan internasional yang dipenuhi dengan berbagai macam ancaman. Namun Rohani tidak menafikan munculnya berbagai peluang istimewa untuk saat ini. Menurut Rohani, masa saat ini adalah masa permainan yang hasilnya berakhir dengan angka kosong, akan tetapi segelintir negara tetap menggunakan mekanisme dan prasarana usang yang sudah terbukti tidak efektif guna mempertahankan hegemoni masa lalunya. Dalam hal ini, apa yang terjadi terhadap bangsa Palestin, tidak lain adalah kejahatan sistematis. Bumi Palestina diduduki. Hak-hak utama mereka dinistakan secara tragis. Warga Palestin dilarang kembali ke tanah kelahiran mereka. Presiden Republik Islam menjelaskan bahwa tujuan-tujuan strategi perluasan kuasa serta upaya merusak perimbangan kekuatan di dunia, tidak dapat disembunyikan di balik kata-kata manis perdamaian dan cinta kemanusiaan. Klaim kekhawatiran terkait senjata kimia dan nuklir mereka (kekuatan arogan) juga tidak ada artinya ketika mereka sendiri tidak berkomitmen untuk menghancurkan dan melarang pengembangan jenis senjata tersebut. - IRIB. UCAPAN PENUHNYA DALAM BAHASA FARSI (TERJEMAHAN BAHASA INGGERIS) BOLEH DIDENGAR DI BAWAH
Posted on: Fri, 27 Sep 2013 09:23:21 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015